Chapter 02 : Mugi FanClub?

10 0 0
                                    

"Seseorang meneror rumahmu?!" Semua orang sontak kaget saat mendengar perkataan Mugi.

"iya. Semalam, penjaga rumahku melaporkan kalau mereka melihat beberapa orang mencurigakan yang berjalan di sekeliling rumah. Orang-orang itu menggunakan pakaian serba hitam sehingga sulit untuk dikenali. Aku sangat deg-deg an saat mendengarnya." Mugi mengatakannya dengan wajah yang terlihat senang, membuat semua orang memandangnya dengan heran.

"Eh, deg-deg an? kamu gak takut?."

"Takut sih, tapi itu rasanya seperti adegan dalam film detektif yang sudah ku tonton. Mengalaminya secara langsung membuatku merasa deg-deg an sampai gak bisa tidur."

Senyuman yang terlukis di wajahnya membuat semua orang menjadi lega. Setidaknya mereka tahu kalau Mugi yang tidak bersemangat hari ini cuma karena kurang tidur saja. ditambah terkadang dia memang menyukai hal-hal yang aneh. Seperti sangat senang saat di ajak ke Dagashiya (Toko permen murah), atau saat dia ingin dipukul sampai benjol oleh Ritsu dan Mio. Jadi, saat ini pun mereka semua bisa memaklumi sifat Mugi yang malah senang saat ada orang misterius yang meneror rumahnya.

"Tapi mereka itu siapa ya? Sangat aneh rasanya jika mereka cuma orang yang kebetulan lewat." Mio menjadi penasaran dengan orang-orang misterius itu, membuat Ritsu jadi ingin menjahilinya.

"Mungkin mereka adalah badut pembunuh yang membawa gergaji mesin." Ritsu tersenyum jahil saat mengatakannya, membuat Mio ketakutan lalu memukul kepalanya dengan keras.

"Mana mungkin begitu!!"

"Aww!!"

Pukulan Mio menghasilkan benjolan yang besar di kepala Ritsu, membuatnya diam untuk sementara.

"Mungkin cuma orang iseng yang menggunakan kostum aneh untuk menakut-nakuti orang lain." Yui yang sedari tadi diam memakan kue sekarang ikutan berbicara.

"Memangnya Halloween." Azusa menyimpan cangkir tehnya di atas meja, lalu melanjutkan perkataannya.

"Sebaiknya Mugi senpai berhati-hati, meski semalam mereka tidak melakukan apa-apa, bisa saja nanti mereka melakukan sesuatu yang berbahaya."

"Terima kasih Azusa chan. Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Tadi pagi ayahku sudah meminta pasukan polisi untuk berjaga di rumah malam ini. Jadi, kurasa semuanya akan baik-baik saja." semua orang hanya bisa bengong mendengar jawaban Mugi. Mereka terkadang lupa kalau Mugi adalah seorang Ojou-sama.

"Oh iya, teman-teman..." Mugi mengambil sesuatu dari dalam tas lalu menunjukkannya kepada teman-temannya.

"Tadi pagi aku menemukan sebuah surat yang tersimpan di bawah kolong mejaku. Aku tidak tau pengirimnya siapa karena tidak ada namanya. Dan ketika aku membukanya, aku tidak paham dengan isinya."

"Coba ku lihat." Ritsu mengambil surat dari tangan Mugi lalu membaca isinya.

"AKU SELALU MENGAWASIMU!, SAMPAI NANTI WAKTUNYA TIBA!!"

Ritsu merasa bingung dengan isi surat itu, begitu juga dengan yang lainnya.

"apa maksudnya ini? Apakah ini semacam surat cinta?"

"Surat Cinta?!" Wajah Mugi langsung memerah saat mendengar perkataan Ritsu.

"Ah, sepertinya aku salah bicara."

"Mungkin saja itu surat dari Fan Club nya." Sebuah suara yang tiba-tiba muncul sontak mengagetkan mereka semua. Dibelakang mereka secara tiba-tiba sudah ada seorang wanita dewasa yang tengah duduk sambil menikmati secangkir teh.

"Duh, Sawa-chan jangan bikin kaget dong." Ritsu merasa kesal dengan kebiasaan pembimbing mereka itu yang selalu muncul tiba-tiba.

"Itu benar Sawa-chan, kami sedang membahas hal serius nih. Lagi pula, bukannya yang punya FanClub itu Mio-chan ya?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

K-ON! Alternative : Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang