⚜01. Jantung Hati⚜

2K 147 20
                                    

"Mama, kenapa Sunoo tidak mempunyai Papa?"

Pertanyaan seorang gadis dengan mata rubah, membuat sang Ibu mematung. Gadis itu menatap kosong ke kolam di depan rumahnya. Sementara kesepuluh jari tangannya, menggenggam erat seekor ikan. Terkadang kuku jarinya memanjang, tak membiarkan ikan di tangannya jatuh. Gigi taring gadis itu mencuat, ketika melihat beberapa siluman harimau menangkap buruannya.

"Sunoo iri, melihat Yoshi menangkap ikan bersama Papanya. Sementara, Mamanya? Mama Yoshi yang memasak ikan," lanjut Sunoo. Gadis rubah itu, berjongkok tanpa melepas ikan miliknya. Dia menundukkan kepala, sembari meremas ikan di tangannya.

Ibu Sunoo menarik sudut bibirnya ke atas, meskipun kesedihan mulai menyelimuti hatinya. Dia berjongkok, sembari mengusap rambut satu-satunya harta yang dia punya. Wanita rubah itu bertanya, "Kenapa Sunoo menanyakan pertanyaan ini lagi? Sudah Mama bilang, jika Mama itu, Papanya Sunoo juga."

"Mama bisa menjadi seorang ibu ataupun ayah, hanya untuk Sunoo," bujuk Wonwoo.

Sunoo menggelengkan kepala. Sudut bibirnya turun ke bawah, hingga genggaman tangannya pada ikan terlepas. Akhirnya ikan itu bebas meloncat-loncat di tanah. Jari jemari Sunoo menusuk-nusuk perut ikan, dengan bibir maju beberapa senti. Meskipun Sunoo adalah anak siluman rubah yang terkenal licik. Namun, gadis rubah itu terlalu menggemaskan di mata sang Ibu.

"Sunoo tak punya Papa. Semua siluman di hutan mengejek Sunoo. Mereka mengatakan, jika Sunoo seperti anak kucing. Hanya memiliki satu Mama, tapi Papa tak pernah menganggap Sunoo anak, lalu mencari kucing lain untuk dinikahi," jelas Sunoo.

Hati Wonwoo terenyut mendengar apa yang Sunoo sampaikan. Bola matanya bergetar, begitu juga dengan jemari tangannya. Wanita itu langsung berjongkok ke bawah. Meskipun apa yang dikatakan Sunoo hanya perumpamaan saja, tapi pikiran Wonwoo sudah terbang tak tahu arah. Dia tak mau, Sunoo memikirkan asal usulnya lagi.

Wonwoo menjulurkan salah satu jari kelingkingnya. Dengan bola mata dilapisi air, Wonwoo mengingatkan, "Selalu ingat, janji yang Mama berikan padamu."

Sunoo menganggukkan kepala, sembari menjulurkan jari kelingkingnya. Dia mengaitkan jemari kecil itu pada jemari lentik Wonwoo.

Wonwoo memberitahu, "Papa Sunoo sudah tiada, tapi Sunoo memiliki Mama."

"Apa pun akan Mama lakukan, untuk membuat Sunoo bahagia."

"Karena Sunoo adalah jantung hati Mama."

Binar di mata Sunoo terpancar indah, saat kedua jari kelingking berkaitan erat. Begitu juga dengan bibir tipis Wonwoo, yang terangkat ke atas. Dua buah senyuman manis, terlukis di masing-masing wajah siluman rubah. Orang bilang, mereka adalah siluman licik yang haus perhatian.

Orang lain juga mengatakan, jika mereka adalah rubah penggoda yang berbahaya. Namun, Wonwoo tak peduli dengan julukan yang diberikan padanya.

Asalkan Sunoo masih bisa tersenyum dan menarikan tarian rubah bahagia, tak ada sosok rubah licik atau bahkan rubah pendendam Wonwoo. Padahal, kehidupan Wonwoo sendiri, pernah hancur setelah dikhianati Papa kandung Sunoo. Namun, Wonwoo tak menaruh dendam, karena dia masih bisa menggenggam erat tangan kecil anaknya.

⚜⚜⚜

Hari-hari dilewati dengan riang gembira. Sunoo dan teman-teman silumannya hidup tenang di hutan terdalam. Meskipun sempat terjadi pertikaian, tapi pertikaian itu tak pernah berlangsung lama. Seperti saat ini, Sunoo sedang naik ke pohon untuk bersembunyi. Gadis rubah itu tertawa kecil, dengan tangan menggenggam sebuah kalung. Dia sengaja, menyembunyikan kalung Yoshi, karena kesal dengan anak siluman harimau itu.

"Anak ini sok lugu di depan orang tuanya, tapi dia sangat senang menggangguku. Lihat saja, aku tak akan membiarkan dia mendapatkan kalung miliknya. Dia pasti akan mengadu," tebak Sunoo sembari tertawa kecil.

HEARTLESS FOX [Revisi] [Sunsun Ft Meanie][✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang