Tik tik tik
Seorang gadis berlari di tengah hujan yang deras. "Huft... Aduhh basah sudah baju saya"mengeringkan wajah nya dengan tisu " ini kapan ya? Hujan nya reda" sambil bergumam ia duduk sendiri di sebuah halte.
"Allahuma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad ~~ allahuma-"nyanyiannya terpotong setelah seseorang muncul dihadapan gadis ini.
"Naik" titah lelaki yang tengah memakai helm tersebut
"Tidak" sang gadis menjawab dengan cuek
Apa? Tadi dirinya ditolak oleh seorang gadis? Ini pertama kalinya ia ditolak seperti itu dan beraninya dia menolak saya.
"Kamu menolak saya? Saya sudah mau memberikan bantuan tapi kamu sombong sekali tidak mau seperti itu"
Dengan masih setia menunggangi motornya ia berucap demikian.
"Maaf tapi kamu lelaki dan saya perempuan,berduaan dan saya tidak suka di perdulikan seperti ini,saya mohon untuk kamu pergi dari hadapan saya maaf sekali lagi" Dengan kedua tangan yang menempel sambil menunduk ia berkata seperti itu.
"Baiklah" dengan satu kata lelaki itu pun menyalakan motornya dan pergi meninggalkan seorang gadis yang masih setia berada di halte bis tersebut.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh"
"Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,astaga non teh kenapa kok bisa kayak gini non kedinginan begini"
"Maaf bi,saya tidak masuk ini?"
"E eh maaf non,bibik menghalangi hehe ayok non masuk"
Setelah memasuki rumahnya ia melihat sekitar dan tidak terlihat sama sekali kedua orang tuanya itu
"Bi,umi sama abi kemana? Kok rumah sepi sekali?"
"Ooh tadi nyonya sama tuan pergi ke luar sebentar katanya ada urusan"
Gadis tersebut manggut-manggut saja,setelah itu ia naik ke tangga Menuju kamarnya dan menuju ke kamar mandi ingin membersihkan badan nya bekas hujan tadi.
Bruk...!!
"Huft.... Capek" karena kelelahan gadis tersebut tanpa ia sadari sudah terlelap.
Tok tok tok!
Terdengar suara ketukan yang membuat sang empu bangun dari tidurnya yang nyenyak
" Ehm..ia siapa?" Dengan suara serak khas orang bangun.
"Ini umi,syah!" Ucap umi sedikit berteriak.
Lantas sang gadis pun membuka pintu dan memeluk umi nya karena sedari pulang sekolah ia tidak menemukannya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh umi,em ais kangen" sambil masih memeluk pinggang uminya.
" Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,hm...Baru aja beberapa jam ditinggalin kamu ini ya aisyah masih aja seperti anak kecil aja"
"Iya jadi anak kecil pas sama abi dan umi aja"ucapnya
"Jadi pas sama orang lain jadi apa?"ucapnya sambil tertawa kecil
" Ihh apa sih umi,ya jadi aisyah lah!"
"Iya iya umi cuma bercanda kok,anak umi jangan cepet-cepet marah ntar cepat tua!"ucap sang umi lagi sambil tertawa mengejek sang anak.
"Iih umi,ga gitu tadi bukan marah,yaudah terserah umi deh"
"Eh eh tadi anak umi bicaranya ga kaku lagi kayak biasa" ucapnya lagi dengan ekspresi dibuat terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aisyah Hafidzah Syafi
Teen FictionSeorang gadis yang senantiasa menjaga imannya dan melawan hawa nafsunya di tengah semua orang meninggikan nya,dan seorang lelaki yang awalnya hanya ingin memiliki "nya" karena nafsu belaka yang akhirnya berubah ingin menjadi imam sepenuhnya karena A...