saat duduk tak ada percakapan di keduanya , mereka hanya mengikuti pelajaran dengan pokus , sesekali Vian melihat teman sebangku nya , berharap ditanya
akan tetapi hasilnya nihil Vian tidak di tanya bahkan teman sebangku nya tidak melihat ke arahnya ia hanya pokus dalam pelajaranya
"Apa bakal kaya dulu lagi ya? , Kaka bantu Vian pls" , ucap Vian dalam hati yg merasa seakan akan kejadian dulu terulang
----------
bel istirahat pertama berbunyi , sebenarnya vian yang sudah sangat lapar akan tetapi ia tidak tau dimana kantin
“lapar?kantin yuu” ucapnya yang membuat Vian merasa lega trnyata teman sebangkuny tidak bisu
Saat Sampai , Vian dan Rani hanya bisa diam di depan kantin karna saking ramainya mereka hampir tak bisa masuk
“males ah penuh” ucap Vian yang sudah setengah badmood
“iya tapi mau gimana lagi ayo ngantri aja daripada lapar”
“tapi penuh ai kamu”
“gw Rani”
“dari tadi ke”
“hehe maaf , gw gerogi karna–”
“ngobrolnya jangan disini , kayanya kita nge halangin jalan deh ran” ucap Vian yg merasa banyak sorot mata tajam ke arah mereka
“emm.. bener gmn kalo ke taman aja yu??” ucapnya yang merasakan apa yg Vian rasa
“ayo ayo bentar” ucap Vian , mereka berada di depan kantin beberapa detik akan tetapi Rani benar benar sudah merasa tak nyaman
“Vian Lo nyari siapa si?”
tanpa jawaban dari Vian Rani langsung menarik tangan Vian , sebab Rani sudah tidak nyaman lagi karna merasa orang orang di belakangnya sudah kesal tadi
Vian yang kaget tiba tiba di tarik dan ia masih belum bisa menemukan orang yang ia cari
“e-ehh rann...” ucap Vian kaget
'gila ni cewe tenaga nya kuat bat' ucap Vian dalam hati karna genggaman Rani cukup kuat
saat sampai di taman sekolah , Vian melihat banyak sekali bunga yang berwarna warni , bahkan ada kolam ikan yang cukup besar bahan ikan ikanya pun besar besar
Suasana tenang dan tidak terlalu berisik membuat taman ini sangat nyaman , tapi karna istirahat terdengar suara anak anak yang berisik walaupun tak trlalu terdengar, ya.. wajar karna ini waktu nya istirahat
“wahh...ran.. ini beneran taman sekolah?bagus bangett sumapahh” ucap Vian dengan mata yg seakan-akan berkelap-kelip
“benarrr saat pertama kali aku kesini , aku pun benar benar sangat terpana oleh keindahannya , oh iya Vian duduk di sana aja yu” ucap rani yang menunjukkan tempat duduk
mereka duduk di dekat kolam ikan , saat duduk tak ada yang berani memulai pembicaraan akan tetapi Vian sebenarnya sedang berfikir
“gila ni ikan di kasih makan paan gede gede bat , gw bawa satu gapapa gitu ya?”
“vian..” ucap Rani memberanikan diri membuka pembicaraan
Tak ada jawaban dari Vian karna Vian masih berfikir
“bawa yang putih apa yang oren ya?apa dua dua nya aja?”
“viann heii.. , Lo suka ikan ya?” ucap Rani yang melihat Vian sedari tadi melihat ikan
“e-ehh kenapa ran??” ucap Vian sadar akan lamunanya
“lo suka ikan ya?”
“suka soalnya enak kalo di bakar”
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST
FantasyVian seorang manusia biasa memiliki keluarga yang mencintai nya tapi suatu saat orang tuanya meninggal dan hanya bisa tinggal bersama kakak-kakak nya , tapi saat umur 17 apa yang terjadi?Vian tiba tiba berubah , bahkan Vian ga pernah habis pikir ken...