8

3 4 0
                                    

Hayyy....
Apa kabar?
Gimana harinya?
Capek ga?
Atau harinya menyenangkan?

Heum, Alhamdulillah kalo hari kalian menyenangkan, dan tetap bersyukur jika hari kalian melelahkan...

Capek? Istirahat bukan nyerah !!!
Bahagia? Bersyukur jangan terlalu seneng sampe lupa bersyukur !!!

Bersyukur itu penting yaaa...
Walaupun kadangkala kita jauh dari sempurna, kita jauh dari apa yang kita inginkan, kita jauh berbeda dengan orang-orang yang mampu...
Tetap bersyukur!!!
Kita masih hidup, kita masih bisa menjalankan keseharian kita....

Walau terkadang ada yang sangat ingin mengakhiri hidupnya, karena penderitaan yang dialami nyaa

Aku ga bisa sok bijak sih😖
Pengen ngasih semangat takutnya malah meruntuhkan mentalnya...

Aku ga bisa asal ngomen...
"Tetap bersyukur, walaupun hidup kamu menderita... Jalanin aja yang semangat... Suatu saat pasti bisa merasakan bahagia..."

Atau

"Huh Cemen gitu aja kok nyerah, yang semangat dong, kamu pasti kuat, pasti bisa"

Terkadang komentar-komentar seperti bukan membuat mereka semangat, tapi malah akan membuat mereka semakin lelah, semakin terbebani dan semakin iri pada yang berkomentar...
Knapa begitu?

Karena bisa jadi dalam hati mereka berkata...

"Gue udah bersyukur selama ini, gue udah sejauh ini, tapi tetap aja cuma penderitaan yang gue alami, kalian enak ga pernah ngerasain apa yang gue rasain, hahaha gue udah kuat makanya gue bisa sampai sini, kurasa jika kalian yang ada diposisi gue kalian udah lama nyerah!!! Jadi untuk kali ini gue pengen nyerah, bukan karena gue ga kuat lagi, tapi gue capek! Gue lelah karena tetap berada dalam siklus penderitaan ini..."

*****

Knapa pemikiran aku begitu?
Aku udah pernah mengalami... :)
Dulu aku punya teman, yang hidupnya jauh dari kata bahagia.
Selalu berkomentar, memberi semangat, terkadang berkomentar sedikit pedas agar semangat nya bangun...

Namun apa yang terjadi?
Teman ku semakin lelah, sampai akhirnya dia bosen aku semangatin, hingga bercerita apa yang dia alami

"Lu mah enak cuma ngasih semangat doang, tanpa mikirin perasaan gue!!! Lu seperti ini, seolah apa yang gue jalani tuh mudah, lu gatau nyatanya, karena lu ga pernah ada di posisi gue!!! Lu bilang gue harus kuat? Kalo gue ga kuat, udah lama gue bunuh diri!!! lu.... Lu akan tau jika lu ada di posisi gue, jadi sampe lu paham posisi gue saat ini, lu jangan pernah hubungi gue lagi ! Cukup sampai disini lu ngasih gue semangat, karena gue lelah, capek... Gue pengen nyerah !! Lu ga berhak ngelarang gue nyerah ! Gue nyerah berusaha untuk mencari apa itu kebahagiaan, gue nyerah mengejar apa yang menurut kalian itu hal biasa!"

Gitu kata temen gue terus langsung pergi ninggalin gue....

Sampaii beberapa tahun, karena kita satu sekolah, kita tetap ketemu tapi aku sama sekali ga berani menegurnya, dia sendiri ga punya temen, ada temen tapi cuma sekedarnya bukan temen karib, aku yang pernah dekat, merasa gagal untuk menjadi seorang 'teman karib'.

Suatu saat, keluarga ku terkena musibah, ekonomi yang menjadi serba kekurangan, saat itu aku baru merasakan apa itu 'penderitaan'
Bukan cuma kekurangan, karena masalah ekonomi ini aku sebagai anak pertama yang bersekolah butuh biaya lebih, menjadi sasaran disaat orangtua pusing, menjadi pelampiasan disaat mereka tidak mendapat jalan keluar...

Aku yang selama ini berkecukupan, tiba-tiba mengalami kekurangan.

Aku yang selama ini tidak pernah bersyukur saat diberi kecukupan karena selalu merasa kurang, tiba-tiba merasa sangat sedih mengingat aku yang dulu tidak pernah bersyukur, aku menyesal, Dan walaupun saat itu aku kekurangan, aku berusaha untuk bersyukur, di tengah keluarga yang mulai kacau balau, karena emosi yang meningkat yang disebabkan oleh ekonomi yang tidak mencukupi, aku tetap bersyukur.
Keluarga ku tetap utuh walau sering bertengkar, aku bersyukur tetap bisa makan walaupun hutang sana sini, dan lauk? Jauh berbeda dengan saat kami tercukupi...
Aku masih bisa sekolah, walau tanpa uang jajan.
Aku bersyukur mengingat diluar sana orang-orang yang tak punya tempat berteduh, orang-orang yang selalu tidur dengan perut kelaparan, anak-anak yang seharusnya mereka bersekolah malah sana sini meminta uang saat lampu merah....

Aku pernah memperhatikan anak-anak yang (maaf) mengemis, ia masih tertawa tanpa beban bersama teman mereka, walaupun mereka jauh dari kata cukup.
Lantas kenapa aku harus bersedih?
Walaupun kekurangan tapi apa yang aku miliki tetap utuh.

Namun, tetap sulit menjalaninya...
Tetap menyakitkan, melelahkan, aku ingin menyerah...

Saat aku berada dititik terendah, aku inget teman ku yang selalu ku semangati, ternyata ini yang dia rasain, mungkin lebih parah dari apa yang aku rasain, kekurangan ekonomi, keluarga yang berantakan, selalu di bully, dan selalu mendapat komentar-komentar yang menambah beban nya, mendapatkan semangat dari aku yang tak tahu apa-apa tentang nya, yang mungkin membuat nya iri melihatku yang berkecukupan, melihatku yang ceria dengan keluarga yang utuh.

Saat itu aku berada diposisi temanku (sedikit, hanya sedikit dari posisi teman ku)

Ternyata dia kuat, tanpa harus ku semangati,
Malah semangat dariku membuatnya bertambah lelah....

Aku ga bisa ngebayangin kalo keluarga ku hancur, jika itu terjadi mungkin benar kata teman ku, aku ga bakal kuat, sedangkan sedikit saja aku udah mau nyerah....

Aku langsung mencari teman ku itu, saat bertemu aku langsung memeluknya, menangis,...
Temanku, ia membalas pelukanku, menyalurkan kekuatannya,,,

Ternyata ini yang lebih dibutuhkan, dari pada semangat, ternyata kita lebih membutuhkan ditemani, dipeluk, dirangkul....

Sejak saat itu, ketika aku menghadapi orang-orang yang ingin menyerah, aku tidak akan memberi nya semangat, atau sok bijak mengomentari kehidupannya....
Aku lebih memilih tetap diam, dan terus berada disampingnya, menjadi pendengar, dan menyalurkan sedikit energi positif dengan pelukan atau tepukan di bahu, lalu berikan senyum mendukung....

Jadi buat kalian yang berkecukupan, yang aslinya masih bisa bahagia, tetapi malah pura-pura tidak bahagia, merasa diri sangat menderita, sana sini cari perhatian....

Mending kalian jangan kayak gitu, jalanilah hidup mu dengan damai selagi bisa, jangan merasa diri menderita karena ada yang lebih menderita dari kalian :) namun mereka tidak berkoar-koar membeberkan penderitaan mereka...

Dan jangan pernah seenaknya berkomentar tentang hidup seseorang!
Karena kalian ga akan pernah tau rasanya sampai kalian sendiri berada dalam posisi itu !


******

Huaaa gatau kali ini ceritanya ga jelas,
Aku tuh cuma mau bilang ,
Jangan lupa bersyukur...
Jangan asal mengomentari hidup orang...

Cuma itu doang sih :)

Maaf kalo bacotan ku ga jelas🤧

Jumat, 18 November 2022
Tertanda :

Blackdiamond
>----------^---------<

My StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang