Kalau gue mikirin lo, apa lo mikirin gue? Gumam Bella dalam hati.
"Bel, lo kayanya harus buka hati buat yang lain deh", ujar Lily sambil menepuk pundak Bella sehingga membuyarkan lamunan Bella.
"Maksud lo?", ujar Bella.
"Cari cowo lain", ujar Lily singkat.
"Emang cari cowo gampang apa? Lagian gue kan masih sama Billy, masa gue mau selingkuh sih", ujar Bella kesal.
"Menurut gue, Billy ngga akan balik deh.", ujar Lily sambil menghela nafas.
"Itu kan menurut lo", ujar Bella sambil tertawa sinis. "Lagian, lo sok tau banget sih tentang dia.", ujar Bella.
"Eh.. umm, ya kan feeling gue aja gitu", ujar Lily.
"Feeling lo? Sejak kapan lo peduli sama feeling lo itu? Haha", ujar Bella sambil tertawa.
"Idihhh, gue juga manusia kali. Punya akal, pikiran, sama perasaan. Makannya gue peduli. Najong lu ah", ujar Lily kesal. "Lagian gue ngga bisa liat lo lama-lama kaya gini terus Bel", tambahnya.
"Emang gue kenapa?", ujar Bella penasaran.
"Lo sekarang udah beda, udah ngga kaya satu tahun yang lalu. Senyum lo itu bisa lepas. Gue selalu liat lo bahagia apalagi sama Billy", ujar Lily. "Gue malah pernah iri sama lo Bel", tambah Lily.
"Hah? Lo iri sama gue?", ujar Bella kaget.
"Iya, gue suka sama Billy sebelum lo pacaran sama dia", ujar Lily.
"Sebentar, lo serius nih Ly?" ujar Bella.
"Gue serius Bella. Tapi, setelah gue tau kalau Billy itu suka sama lo dan lo suka sama dia. Gue mundur." ujar Lily. "Gue mundur karena gue tau, gue adalah manusia paling egois. Memaksakan sesuatu itu ngga baik.", tambahnya.
"Ta-ta..pi, perasaan lo gimana?" ujar Bella terbata-bata.
"Perasaan gue buat Billy udah hilang kok. Ada hati lain yang udah nempatin hati gue.", ujar Lily sambil tersenyum bahagia.
"Hah? Siapa? Kok gue ngga tau sih. Lo baru jadian?", ujar Bella penasaran.
"Kepo dah lo, haha", ujar Lily sambil tertawa terbahak-bahak. "Lagian ya, gue itu pernah kok nyeritain dia ke lo, lo nya aja yang ngga nanggepin.", ujar Lily menggerutu.
"Ehh, maaf dong. Gue kan waktu itu lagi ngga konsen.", ujar Bella.
"Makannya kalau ada yang yang lagi ngomong dengerin, jangan ngelamun terus.", ujar Lily.
"Iya nih tau ah otak gue pengen ngelamun terus.", ujar Bella.
"Idihh, itu mah lo nya aja kali ah. Lo jadi ngelamun terus gara-gara si Billy tau", ujar Lily.
"Mm... bisa jadi sih", ujar Bella.
"Makannya lo cari yang lain aja", ujar Lily.
"Cari yang lain cari yang lain, muka lo peyang", ujar Bella kesal.
"Haha, habisnya lo mikirin dia terus sih. Guenya malah ngga dipikirin sama lo", ujar Lily sambil mengedipkan mata genit.
"Idihhh, Lily lesbi", ujar Bella sambil tertawa.
"Eh tai lo dasar", ujar Lily kesal sambil memukul-mukul lengan Bella.
"Udah dong Lily, sakit tau. Gue kan bercanda", ujar Bella.
"Gue juga bercanda Bella", ujar Lily.
Kring. Kring.
Bel selesai istirahat berbunyi. Bella dan Lily akhirnya pergi ke kelas setelah mengobrol."Sttt, Bel kabur yu", ujar Lily.
"Hah? Apa?", ucap Bella.
"Kita kabur, gue ngga ngerti sama pelajarannya. Lagian daritadi gurunya cuma kita nyuruh baca doang", ujar Lily.
"Kabur kemana?", ujar Bella.
"Udah lo ikut gue aja", ujar Lily.
"Hmmm.. oke", ujar Bella.
"Bu, saya permisi sebentar mau ke toilet sama Lily", ujar Lily sambil mengangkat tangan kanannya.
"Silakan", ujar Bu Ani.
"Kok lo bawa gue ke taman sih?", ujar Bella yang heran kenapa Lily mengajaknya ke taman setelah bohong pada Bu Mia yang tadi masih mengajarnya di kelas.
"Mupeng aja gue kesini", ujar Lily terkekeh.
"Idihh, udah ah gue mau balik ke kelas dulu. Tau gini mah, gue ngga ikut lo kesini", gerutu Bella lalu meninggalkan Lily sendiri duduk di taman sekolah.
Bruk.
"Eh sorry", ujar Bella yang tadi menubruk salah seorang cowo."Gapapa", ujar cowo tersebut. "Oh iya, gue Andre anak kelas X IPA 2", ujar Andre sambil tersenyum.
Andre manis banget. Ujar Bella dalam hati.
"Eh kok, lo malah senyum senyum sih?", ujar Andre bingung.
"Eh...eh ngga kok. Gue Bella anak kelas X IPS 2", ujar Bella tersenyum malu.
"Oh, yaudah gue ke kelas dulu ya", ujar Andre.
"Oh, iya deh", ujar Bella.
Kok Andre manis banget sih. Duh, tadi gue kenapa senyam senyum lagi. Gilaaa, malu-maluin banget. Eh, dia udah punya pacar belum ya? Eh, kok gue jadi mikirin dia sih. Ngga ngga. Gue cuma suka sama Billy doang titik.
Yay! Part 3 nya udah beres. Jangan lupa Vote sama commentnya yaaa. See you again hehe;)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Puzzle
Teen FictionHidup itu indah jika saling melengkapi. Seperti Puzzle yang disusun satu. Seperti aku dan kamu. Yang kemudian bersatu.