70,5. Side Story

258 36 13
                                    

Kalau kamu dapetin semuanya kamu terlalu beruntung kan. Bukankah itu tidak adil?

******

Yuna, Choi Yuna. Seorang gadis yang terlahir dengan penuh keberuntungan. Beruntung karena dirinya terlahir pintar, berasal dari keluarga mampu dan tentunya harmonis. Selain itu gadis itu juga sangat berbakat. Tak hanya menyanyi, atau menari Yuna juga cukup pintar di bidang bahasa. Ah, satu lagi jangan lupakan wajah cantik alaminya.

Dia bisa dibilang punya segalanya termasuk pacar yang sangat setia dan bucin pada dirinya, juga teman-teman serta senior yang menyayangi bahkan menganggapnya saudara. Semua yang ada padanya tentu akan membuat kalian iri bukan? Kalian juga pasti menginginkan hidup sepertinya bahkan jika bisa bertukar tempat dengan dirinya.

*****

Yuna terlihat berdiri dengan gelisah, berkali-kali gadis itu menempelkan ponselnya ke telinga namun suara yang keluar hanya suara operator. Bukan suara seseorang yang dia inginkan untuk menjawab panggilannya.

Jungkook yang sedari tadi melihat kegelisahan sang pacar kemudian menghampiri.

"Tetap nggak dijawab?" Tanya Jungkook sembari memegang pundak Yuna yang saat ini membelakangi dirinya.

Yuna segera membalikkan badan kemudian menatap Jungkook dengan mata sedihnya. "Enggak. Padahal aku benar-benar pengen mereka hadir di hari penting kita."

Memang semenjak beberapa minggu yang lalu hubungan Yuna dengan kelima temannya semakin memburuk. Mereka semakin terpisah jarak. Yuna sebenarnya tahu alasan mereka menjauhinya dan sudah berusaha menjelaskan sikapnya yang mendukung hubungan Taehyung dan Jennie lalu terkesan ikut menyalahkan Sinb. Namun tetap saja mereka menganggap dirinya salah dan tak setia kawan.

Yuna pun akhirnya pasrah pada keadaan. Namun dia tak pernah berhenti berharap bahwa mereka bisa menerimanya kembali. Makanya gadis itu tetap mengirimkan undangan pada mereka yang ternyata masih saja diabaikan.

Jungkook yang melihat raut sedih kekasihnya itu kemudian menghela napas sebelum menanggapi. "Mau gimana lagi. Yang penting kita kan udah usaha. Bukan salah kamu juga kan. Udah ya jangan sedih."

Mata Yuna semakin berkaca-kaca mendengar respon Jungkook. Yuna jadi membayangkan bagaimana hidupnya jika tanpa Jungkook disisinya. Jungkooknya yang selalu mencintai dirinya dan menjadi sandarannya. Untuk itu Yuna sangat bersyukur bisa bertemu dan bahkan mendapatkan Jungkook sebagai kekasihnya. "Iya Jeka. Aku sayang kamu pokoknya." Yuna tak bisa menahan rasa harunya kemudian segera memeluk Jungkook erat menenggelamkan wajahnya pada dada bidang kekasihnya.

Yuna diam-diam tersenyum mendengar detak jantung Jungkook yang berdegup cepat sama seperti miliknya. Memang jatuh cinta dengan orang yang sama walaupun berkali-kali rasanya tetap saja mendebarkan. Yuna jadi sedikit mengingat masa lalunya saat pertama kali bertemu Jungkook. Pria urakan yang terkenal dengan julukan preman kampus. Namun ternyata berhati lembut dan bisa mencuri hatinya. Berbanding terbalik dengan tato sangar dan sikapnya yang terkesan dingin. Yuna bahkan sangat terpesona melihat senyuman Jungkook yang sangat innocent.

Pertama bertemu Jungkook, Yuna pikir dia adalah pria nakal yang hanya suka bermain-main makanya Yuna sempat mengabaikan pria itu. Tak jarang Yuna sengaja menunjukkan raut tak sukanya dan bersikap dingin. Namun saat Yuna tak sengaja melihat Jungkook menyelamatkan seekor anjing kecil yang tersesat Yuna jadi terkesan dengan pria itu. Yuna bahkan tak bisa tidur dengan tenang karena terus menerus memikirkan senyum manis Jungkook. Sangat berbeda dengan Jungkook yang cool dan terkesan sombong saat mencoba mendekati dirinya. Dan ternyata sifat asli Jungkooklah yang bisa membuat Yuna jatuh cinta. Bukan sifat yang Jungkook tunjukkan di depan semua orang melainkan orang terdekat saja. Jungkook yang dingin, yang sombong dan terkenal urakan ternyata mempunyai sifat yang manis, lembut dan seorang penyayang binatang.

YUKOOK FAKESTAGRAM AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang