[END]Kesal Karena Terlalu Imut Setelah Berpakaian Sebagai Penjahat

77-78

Bab 77: Menyembunyikan Kebaikan dan 

  Ketenaran Wen Ranchen melakukan perjalanan sejauh ini sehingga dia benar-benar tidak terlihat di Kyoto, dan sudut mulutnya masih menggantung tinggi di langit, bahu membahu dengan matahari. 

  Melihat pemandangan ini, bawahan kepercayaan di sebelahnya tidak bisa menahan nafas, putranya sudah lama tidak tertawa seperti ini, dan dia bahkan menepuk kentut pelangi. 

  "Tuan Muda dan Yang Mulia Putri adalah pasangan yang dibuat di surga, bahkan surga akan membantu." 

  Mendengar ini, Wen Ranchen tersenyum. 

  Karena dia mengusulkan untuk menggunakan mata uang untuk menentukan hasilnya, tidak ada jawaban kedua. 

  Apa yang diputuskan oleh Tuhan, dia tidak pernah percaya, dia hanya percaya pada dirinya sendiri. 

  Wen Ranchen telah berlatih seni bela diri sejak kecil, dan telinga serta matanya pintar, tidak sulit bagi Wen Ranchen untuk melihat arah koin saat jatuh. 

  Jika orang harmonis, dia akan membiarkan alam mengambil jalannya. 

  Jika itu adalah Zhengtong, dia akan menggunakan kekuatan internalnya untuk mengubah arah koin sebelum jatuh ke tangan Shen Jingxian. 

  Ketika Tongbi benar-benar jatuh, itu adalah Zhengtong, tapi terus kenapa, selama jawabannya adalah Renhe, itu sudah cukup. 

  Dia hangat dan berdebu, dan dia percaya pada manusia tapi tidak pada takdir. 

  "Ya, Tuhan memperlakukan saya dengan baik," jawab Wen Ranchen dengan lembut. 

  ... 

  Setelah Wen Ranchen pergi, kehidupan Shen Jingxian tidak banyak berubah. 

  Makan dengan baik, minum dengan baik, pergi ke sekolah di siang hari, bermain dengan anjing di malam hari, dan hidup bahagia. 

  Tapi dia tidak sengaja menyembunyikan fakta bahwa dia pergi untuk mengirim Wen Ranchen pergi pagi-pagi sekali, dan segera, permaisuri mengetahuinya. 

  Shen Jingxian sering merasakan permaisuri memandangnya dengan ekspresi rumit, seperti orang tua dari anak-anak modern yang bingung setelah jatuh cinta satu sama lain dan hanya bisa menatap kosong. 

  Shen Jingxian mengetahuinya, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa, dan saya tidak mengatakan apa-apa jika Anda tidak melakukannya, hei, mari kita lihat siapa yang mengatakannya terlebih dahulu.

  Masih permaisuri yang tidak bisa menahan diri lagi Pada siang hari di hari libur yang indah, permaisuri duduk di meja bersama Shen Jingxian sambil makan, dan bersama-sama mengadakan seminar keluarga besar. 

  Topik diskusi imajiner Shen Jingxian: Bagaimana bisa seorang putri yang usia mentalnya baru berusia 8 tahun (palsu) menghindari ditipu oleh pria liar. 

  Bahkan yang menjadi bahan perbincangan permaisuri: Akankah sang putri yang usia psikologisnya baru berusia 8 tahun (palsu) menjadi bajingan di kemudian hari dan menanggung beban Wen Ranchen. 

  “Yi Peng, beri tahu Ayah, apakah kamu benar-benar ingin merekrut Wen Ranchen menjadi menantumu?” Kaisar jarang menekankan kata “ketulusan” dengan serius. 

  Shen Jingxian memikirkannya dan mengangguk. 

  Permaisuri tampak lega. 

  "Erya, kamu telah tidur selama enam tahun penuh. Selain ayah dan ibu, satu-satunya anak yang menjagamu selama enam tahun ini adalah Ranchen. , tetapi kamu harus ingat bahwa karena kamu telah membuat pilihan, kamu tidak boleh pernah mengecewakannya, dan ayah serta ibu surimu tidak akan mengizinkanmu menikah dengan orang lain di masa depan, apakah kamu sudah mengambil keputusan?"