Kabar Pernikahan

49 5 3
                                    

Dini hari yang masih gelap bunyi ponsel terdengar kringg kringgg.
Telfon whatsapp masuk yang bertulis dilayar Mbak Widi.
"Halo assalamu'alaikum mbak"

"Waalaikumsalam, kamu ada kelas nanti dek?"

"Ada mbak, kenapa mbak?"

"Jam berapa dek, jam ishoma apa bisa kita ketemu didepan perpustakaan fakultas sains dek?"

"Bisa mbak, setelah aku keluar kelas yah mbak."

"Iya dek, mbak tunggu disana yah nanti. Soalnya ada yang mau diobrolin."

"Iya mbak, nanti kalau udah keluar kelas aku kabarin."

"Okey dek jumpa nanti yah. Mbak tutup dulu telfonnya maaf mengganggu waktunya, assalamu'alaikum."

"Iya mbak gak apa-apa, waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."

Sepagi ini Mbak Widi telfon ada apa yah, tadi bilang nya ada yang mau diobrolin tapi kan bisa diobrolin lewat telfon, ini kenapa minta ketemu yah. (gumam nya setelah telfon whatsapp di matikan)

....
Pukul 08.00 ada telfon whatsapp masuk lagi tapi kali ini bukan dari mbak widi, kali ini dari Mbak Hida.
"Assalamu'alaikum Atiya."

"Waalaikumsalam mbak."

"Aku sudah didepan rumah mu nih, keluar cepat gih."

"Ha... Kok mbak jemput, Athiyyah ada kelas nanti jam 10 gak bisa ikut mbak dulu hari ini."

"Sudah keluar aja aku yang nganterin kamu ke kampus dek, gak usah ngeluarin motor yah"

"M-mmm baik mbak"

"Dah cepat keluar, tak tutup dulu telfonnya assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Biasanya kalau mau mengajak aku kabar-kabar dan tanya dulu ini kenapa kok tiba-tiba. (Gumamnya sambil menggenggam handphone ditangannya)

"Umik athiyyah berangkat dulu."

"Kenapa gak ngeluarin motor Athiyyah?"

"Sama mbak Hida berangkat nya mik"

"Mana mbak Hida nya kok umik gak tau dia datang."

"Ada diteras depan mik."

Bergegas keluar dan umi ikutan keluar juga.

"Assalamu'alaikum tante." (Sambil bersalaman ke umik)

"Waalaikumsalam mbak, Maaf mbak, umik gak tau kalau kamu didepan. Kenapa kok gak ketok pintunya, umik ada dibelakang jadi gak tau kalau ada tamu."

"Tidak apa-apa tante tunggu disini, ini mau ngajak Athiyyah berangkat bareng ke kampus te. Bolehkan te?"

"Lain kali masuk kedalam yah mbak, iya boleh mbak."

"Yaudah mik, athiyyah berangkat ke kampus dulu takut telat masuk kelasnya." (mencium tangan ke umik dengan khitmat)

"Iya nak. Umik do'akan kalian lancar dalam menuntut ilmu, jangan lupa berdo'a dulu sebelum memulai kelas dan sholat dhuhur nya." (mencium kening Athiyyah)

"Enggeh mik, assalamu'alaikum mik." (Bergegas ke motor)

"Waalaikumsalam sayang."

"Te, pamit ke kampus dulu assalamu'alaikum." (mencium tangan umik dengan khitmat)

"Waalaikumsalam hati-hati bawa motornya mbak."

Setelah berpamitan dan sudah jauh dari pekarangan rumahnya, Ia memberanikan diri mengajak ngobrol Mbak Hida.

SUAMIKU USTADZ TAMPANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang