“Kau ambil saja sendiri!”
Tsumuri kesal. Ukiyo Ace benar-benar berniat mengerjainya. Entah apakah ini memang bagian dari rencananya yang ingin menyelidiki Desire Grand Prix atau murni sebuah keisengan belaka, yang jelas Tsumuri sudah tidak tahan. Apa masalah orang itu? tanyanya dalam hati. Dia berharap Dezashin yang baru akan segera terpilih sehingga semua keinginan yang pernah Ace tuliskan di Desire Card dapat diakhiri. Sang navigator juga meyakini, untuk musim selanjutnya, Game Master tidak akan lagi memilih Ace untuk menjadi peserta.
Apa pun yang sedang direncanakannya, kita tidak boleh melakukan tindakan yang membuatnya curiga. Tetaplah bersikap baik.
Kata-kata Girori terngiang di telinga Tsumuri. Betapa bodohnya dia yang terlalu terbawa emosi sehingga melupakan pesan penting dari Game Master. Tapi...siapa juga yang akan tahan menghadapi sikap Ace? Ah, Tsumuri berusaha untuk menenangkan diri sejenak, dia harus kembali memainkan perannya.
Ini tidak akan berlangsung lama, tahan saja, tekadnya dalam hati, sebelum kemudian pergi menuju kamar Ace untuk mengambilkan driver milik sang Dezashin.
***“Apa-apaan ini...?”
Tsumuri telah berusaha untuk tenang dan kembali ke “permainan” sebagai kakaknya Ace, tapi kenyataan yang didapatkannya ketika memasuki kamar sang bintang membuat rasa kesal itu kembali muncul. Kamar Ace tampak sangat berantakan. Dia tidak tahu apakah memang selalu seperti ini atau tidak—karena ini adalah kali pertamanya masuk ke sana—tapi yang jelas, apakah yang sedang dilihatnya saat ini adalah salah satu usaha Ace untuk mengerjainya? Jangan bilang kalau Tsumuri harus membereskan kamar lelaki itu juga.
“Tidak.” Tsumuri telah membulatkan tekad. Dia hanya akan mengambilkan Desire Driver milik Ace saja, selebihnya masa bodoh. Tsumuri memiliki pekerjaan lain yang lebih penting dari sekadar membereskan kamar.
Benda yang dimaksud tampak tergeletak di atas alas tidur Ace, persis di tengahnya. Dengan sangat hati-hati, Tsumuri membungkuk untuk mengambil driver itu. Dia bahkan tidak mau menyentuh alas tidur dan selimut sang Dezashin yang kondisinya kelihatan lumayan kacau, jauh dari kata rapih. Setelah berhasil mengambilnya, Tsumuri berniat mengantarkan driver itu kepada Ace di garasi. Akan tetapi...
“Astaga!”
Kaki Tsumuri tanpa sengaja menginjak selimut Ace dan terpeleset. Desire Driver itu hampir terlepas dari tangannya. Meskipun nyaris saja dirinya—dan driver itu—terjatuh, tapi Tsumuri berhasil menyeimbangkan badan. Desire Driver milik Ace juga dapat 'diselamatkan’. Semuanya aman, dia hanya perlu mengantarkan driver itu kepada Ace, tapi kedua kaki Tsumuri mendadak enggan beranjak. Ada sesuatu yang kemudian membuatnya hanya berdiri di sana sambil menatap jarinya yang menempel pada ID Core Geats dengan penuh pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch
FanfictionTahu apa lelaki itu tentang rasa cinta yang dimiliki Tsumuri untuk Ace? * Alternate Universe, "what if" concept, out of character.