Langsung dibaca aja ya, enjoy!~
( ╹▽╹ )
Keesokan harinya.
Tighnari menghela nafas. Di depannya sekarang ada Pasien yang sama yang ia periksa kemarin. Ia sedang duduk manis di kursi pasien.
"Sekarang apa lagi yang terluka, tuan cyno?"
Cyno mengulurkan kakinya, dimana telapak kakinya mengalami cedera. Sepertinya tak sengaja menginjak paku hingga membuat kaki nya terluka. Tanpa basa basi tighnari segera mengobati nya sebelum terkena infeksi.
*Keesokan harinya*
"Sekarang apalagi?" Tanya Tighnari kepada pasien yang sama. Siapa lagi kalau bukan Cyno?
"Tangan saya di cakar kucing.." ucap cyno singkat.
*Di hari selanjutnya nya*
"Apa lagi?"
"Kepalaku benjol.. akibat jatuh di lantai yang basah."
*Keesokannya lagi*
"Maaf tuan, apa Anda terluka lagi?" Tanya suster tersebut.
"Ya." Cyno mengangguk, lalu melihat sekeliling, mencari sosok yang ia ingin temui.
"Anda mencari dokter Tighnari? Ia sedang libur tuan. Karena ini hari Minggu. Setiap tanggal merah Dokter Tighnari akan cuti, jika tuan mau, saya bisa periksa—" suster belum sempat berbicara tapi Cyno..
"Aku akan kembali besok." Ucap Cyno singkat kemudian pergi meninggalkan area rumah sakit.
( ꈍᴗꈍ)
"..."
"Aku sakit."
"Apa lagi tuan, Cyno?" tanya tighnari dengan penuh penekanan.
"Sakit."
"Ya dimana?:)"
"Disini.." Cyno menyentuh dada nya sendiri. Tighnari seketika khawatir, dia pikir cyno memiliki penyakit yang serius.
"Tu..tuan cyno! Apa yang ada rasakan? Cepat katakan!" Ucap Tighnari dengan panik, takut nanti Malah sakitnya Cyno makin parah.
"Sakit.. yang saya rasakan hanya sakit. Karena kamu tidak ada saat hari Minggu:("
"A-aw!" Cyno meringis saat Tighnari Menjitak kepala nya cukup keras.
"Jangan bercanda. :) Jika tidak ada keperluan lagi saya pergi." Ucap Tighnari sambil meninggalkan Cyno yang terus memanggil namanya, tetapi di tidak hiraukan oleh Tighnari.
T
B
C
(*´ω`*)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet doctor! [CYNONARI]
Random"Apa kau penyakitan? hampir setiap hari aku melihatmu periksa kesini. mana maunya di periksa aku terus. bahkan suster suster bilang jika aku sedang libur kau tidak akan datang. apa mau mu?" "aku hanya ingin melihatmu." "alasan macam apa itu? tuan c...