Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
"Jake! astaga, Kau tahu? Emma baru saja mengunggah video terbarunya."
Jake melongok penasaran pada video yang diputar adiknya. Itu konten terbaru dari rivalnya, The Second Floyd.
Sebetulnya tidak ada masalah berarti diantara mereka, hanya saja yang mengesalkan, Floyd bersaudara itu hobi sekali mencari sensasi, congkak dan suka mengejek.
Kondisi buruknya, banyak kesamaan diantara mereka. Sama-sama memiliki konsep serupa sebagai Vlogger, Ia seumuran dengan Rafless Floyd, dan Aline--adiknya, juga seumuran dengan Emma Floyd-- adik Rafless.
Jake tidak begitu peduli dengan akun The Second Floyd itu, tapi Aline yang kebetulan berada di sekolah yang sama dengan Emma, membuat hubungan diantara keduanya semakin sengit, Emma yang jail suka mengejek dan Aline yang sensi mudah terpancing.
Lihat saja, pesan dari Rafless 10 detik yang lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jake mencebik malas. Benar-benar tidak berguna dipedulikan. Tapi kalau sudah begini... apa boleh buat?
"Aku tau belum waktunya kita Update, tapi Emma menyebalkan. Ayo buat video lagi?" rengek Aline.
"Sounds good. Kau mau membalasnya?"
"Tentu saja! padahal statistik Subscriber nya lebih tinggi kita daripada mereka tiap bulannya, tapi Emma selalu menyebalkan! arrgh!"
Jake tertawa. "Lusa kita bisa langsung Take video."
"Benarkah?!" sesaat, Aline langsung datar. "Tapi Kau kan sebentar lagi turnamen?!"
"Bukan masalah. Jadi tidak?"
"umm... okay! Aku akan cari tempatnya. Kalau perlu, yang terlihat sama sekali tidak aman sekalian."
