Part 8

68 6 2
                                    

Manis
.


Sea terlihat tengah terduduk di taman rumah nya, hari ini dia mulai banyak melakukan aktivitas yang dia sukai, karena itu pula perasaan nya mulai membaik ia juga akan cepat beradaptasi dengan lingkungan nya.

"Humm", dirinya terduduk dibangku taman sembari bersandar

Lama ia hanya terdiam saja memandangi setiap sudut taman, matanya melihat kesana kesini sedangkan pikiran nya selalu merasakan sebuah ketenangan yang sebelumnya selalu ia rasakan. Walaupun dia diponis amnesia premanen tapi itu semua tidak membuat perasaan nya tentang masa lalu hilang, Sea merasakannya cukup baik.

"Hai...", panggil Sham menghampiri nya

"Hai.", Sea langsung bangkit dari duduknya

"Aku Sham...", sambil mengulurkan tangannya

"Hai Sham, apa kamu mengenalku?", tanya nya sambil membalas uluran tangan Sham

"Tentu dia mengenal kamu.", ucap Nay menghampiri mereka

"Kakak.", ucap Sea saat melihat Nay

Nay sudah pulang kemarin dari Jerman bersama Lia, maka wajar saja Sea sudah mengenali nya dan mulai dekat kepada sang kakak.

"Dia teman kamu semasa SMA dulu, lebih tepatnya dia kakak kelas kamu.", ucap Nay

"Maaf, aku tidak mengingat hal itu.", ucap Sea dengan tersenyum canggung

"Itu tangannya ga mau dilepasin dulu gitu?", Nay menggoda adiknya

"Umm, maaf.", Sea langsung menarik tangan nya

"Ga papa kok.", Sham tersenyum hangat kepada nya

"Kalian ngobrol aja dulu ya, aku mau kedalam dulu.", ucap Nay lalu meninggalkan keduanya ditaman

"Yang dikatakan oleh kakakku apa itu bena", tanya Sea sedikit tidak percaya

"Sebenarnya itu bukan kebenaran nya, tapi untuk saat ini kamu tidak perlu memikirkannya hal itu.", Sham menatap nya lekat

"Aku ga ngerti sama sekali.", ucapnya dengan wajah murung

"Apa yang kamu rasakan sekarang?", Sham menatap kearahnya

"Soal apa?", tanya Sea bingung

"Soal ini.", Sham langsung mencium cepat bibirnya

Dalam persekian detik Sea terpaku dia tidak mengerti apa maksud Sham seperti itu kepada nya.

"Apa rasanya?", Sham masih menatap Sea yang kebingungan

"Manis", ucap nya dengan wajah polos

"Dasar sama saja seperti dulu.", gumam Sham

"Maksudnya?", Sea semakin bingung sambil menatap kearahnya

"Akan aku ceritakan sedikit soal kebenaran nya.", ucap Sham lalu ia mulai bercerita

Flashback

"Sayang...", Sea berteriak mencari-cari kekasihnya itu

"Sayang..." panggil nya

"Sayang... kamu dimana? Baby kamu dimana ihh...", Sea berkeliling disekitar ruang tengah hingga ke dapur

"Aku disini.", jawab Sham dari belakang nya yang barus saja keluar dari toilet

"Huh... kamu dari mana saja? Puas aku mencari-cari dari tadi.", ucapnya dengan wajah kesal

"Aku habis dari toilet.", ucap Sham

"Last Love Season 2"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang