Guys!! Jangan lupa vote dan komen ya🔥
Cerita ini hanya fiktif belaka. Apabila ada kesamaan nama tokoh, tempat dan cerita maka itu hanya suatu kebetulan.
..........
Alzena dan Rina saat ini sedang makan siang di sebuah warung makan. Siang itu warung makan tersebut terlihat sangat ramai dan bahkan lebih ramai dari biasanya."Tumben banget ini warung sampai seramai ini ya rin. Biasanya kan gak sampai seramai ini," ucap Alzena.
"Iya tumben banget. Kenapa ya?" ucap Rina.
Saat makanan mereka diantar, Alzena yang sudah mengenal pemilik warung tersebut pun menanyakan hal tersebut.
"Mas Ujang, ini ada apa ya? Kok tumben banget warungnya seramai ini?" tanya Alzena.
"Oh itu neng tadi ada acara pertemuan Kapolsek yang baru dengan pak walikota. Jadinya banyak warga yang antusias dan ingin tahu siapa Kapolsek kita yang baru. Katanya sih masih muda dan ganteng," ucap Ujang.
"Wih seru nih kalau yang ganteng-ganteng," ucap Rina bersemangat.
"Tapi masih gantengan saya atuh neng," ucap Ujang.
"Idih ngarep lu," ucap Rina.
"Hahah bercanda atuh neng. Oh ya udah kalau gitu saya teh permisi ya neng mau melayani pembeli yang lain," ucap Ujang.
Rina dan Alzena pun mengangguk. Ujang lalu beranjak dari sana.
"Perasaan dari gue lahir di sini gue gak pernah tahu tuh siapa kapolseknya," ucap Alzena.
"Lo aja yang gak pernah mau tahu. Tapi gak perlu tahu sih kalau yang dulu. Soalnya udah tua juga seumuran sama bapak gue. Tapi kalau yang sekarang ini gue menjadi penasaran deh ze. Seganteng apa ya Kapolsek barunya?" tanya Rina.
"Ya kalau lo tanya sama gue, terus gue tanya sama siapa?" balas Alzena dengan helaan nafas.
Mereka lalu mulai menyantap makanan mereka dan tak lagi bersuara.
.........
Sementara itu, Ujang baru saja selesai melayani pembeli take away atau bawa pulang. Saat dirinya baru saja ingin duduk setelah berdiri lama melayani para pembelinya, beberapa orang berseragam coklat memasuki warungnya.
"Permisi. Apakah makanannya masih tersedia?" tanya seorang pria muda yang berdiri paling depan di antara pria berseragam coklat itu.
Ujang melongo.
"Pak Kapolsek ya?" tanya Ujang.Yang ditanya pun tersenyum ramah lalu mengangguk.
"Iya benar," ucapnya singkat.
"Wah masih ada pak. Masih banyak kok. Mau untuk berapa orang pak?" tanya Ujang.
"Untuk kami semua ya."
"Mau makan di sini atau bungkus pak?" tanya Ujang.
"Makan di sini saja."
"Wah silakan pak. Mari saya bantu cari tempat duduk," ucap Ujang.
Kapolsek tersebut tersenyum lalu mengangguk. Ujang lalu membantu mereka untuk mendapatkan tempat duduk karena memang pembeli yang makan di tempat masih banyak yang belum pulang meski telah selesai makan.
Semua meja penuh namun masih ada beberapa kursi yang kosong. Ujang tersenyum saat melihat sebuah meja yang mana masih ada empat kursi kosong di sana.
"Nah di sana aja pak. Itu teman saya. Gak apa-apa kan pak gabung sama cewek?" tanya Ujang.
.........
Alzena dan Rina pun telah selesai makan. Mereka memilih untuk mengobrol sebentar sembari menghabiskan minuman dan gorengan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Pak Kapolsek [HIATUS]
RomanceAfnan Alamsyah. Seorang pria muda berusia dua puluh empat tahun yang telah berhasil menjabat sebagai Kapolsek. Selain masih berusia muda, Afnan juga memiliki paras yang sangat tampan sehingga dirinya banyak sekali digemari oleh para kaum hawa. Tampa...