MENYESAL

19 25 6
                                    

Luka terhebat adalah
luka yang di beri oleh
seseorang yang di sayangi

TYPO BETERBANGAN



HAPPY READING ALL

"Gue beneran gak ada hubungan apa-apa lagi sama grezz" Lirih airon sambil terus menatap nanar ruangan amanda

"Terus? Kenapa bilang sama kita dah? Sama amanda sono" Sahut radit tiba-tiba

Plak

"Gausah bego, amanda masih di tanganin dokter" Ucap rizki sambil memukul kepala kembaran nya

Ceklek

Suara decitan pintu terbuka, yah pintu UGD tempat amanda di tangani terbuka

Mereka yang melihat itu pun langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut, namun kalah cepat dengan bayu yang baru datang dan berlari ke arah dokter

"Dok, gimana keadaan amanda dok? Dia baik-baik aja kan?" Tanya bayu beruntun kepada dokter tersebut

"Apakah anda keluarga dari pasien?" Tanya dokter tersebut kepada bayu

"Iyah dok, saya abangnya, memangnya kenapa dok? Adek saya baik-baik aja kan? Dia gak kenapa-kenapa kan dok?" Tanya bayu beruntun

"Jadi begini, karena benturan yang begitu keras pada kepalanya jadi dia harus kami pindah kan ke ruang ICU untuk mendapat penanganan yang lebih intensif"

Amanda pun segera di keluarkan dari ruang UGD ke ruang ICU

Mendengar hal itu bayu seketika merosot dengan pandangan yang kosong. Begitupun dengan airon

Airon yang mendengar hal itu pun hanya mampu merutuki dirinya sendiri, karena kebodohan nya amanda sampai masuk rumah sakit seperti ini

Sebenarnya selama ini airon punya rasa kepada amanda. Namun rasa tersebut terhalang oleh sikap egoisnya dan sikap gengsinya yang terlalu besar

Tak lama kemudian kedua orang tua amanda beserta arga abang amanda datang mendekati mereka, dan arga sendiri pergi mendekati ruangan adiknya yang tertutup

"KENAPA GINI BANGSAT!" Racau arga sambil menatap semua yang ada di sekitarnya termasuk ketiga sahabat amanda

Mereka yang di tatap hanya menundukkan kepala karena takut akan bentakan arga

"KENAPA GAK ADA YANG JAGA AMANDA HAH?!!, GUE UDAH PERCAYAIN DIA SAMA KALIAN"

"Tenang bang, kita berdoa aja semoga amanda baik-baik aja" Ujar bayu sambil menangkan arga

"Bay, manda bay.. " Ujar arga dengan suara yang lemah dan terkesan sangat menyedihkan

"Iya bang gue tau kok"

Kini arga sudah lebih tenang, dan ia beralih menatap airon dengan tatapan tajam nya

"Lo Ron!! Ini semua pasti ulah lo kan?! Ngaku lo anjing!" Ucap arga sambil menarik kerah baju airon dan hendak melayangkan bogemannya

Airon hanya bisa menutup matanya dan pasrah atas apa saja yang akan di lakukan arga kepadanya

Namun saat bogeman itu hendak mengenai sasaran nya, ada suara yang menginstrupsi arga agar berhenti, alhasil bogeman nya berhenti di udara, dan bogeman nya perlahan-lahan mulai turun

"Stop! Ini semua gak bakal bikin amanda sehat, mending kita tunggu informasi dari dokter" Ucap ayunda menengahi pertengkaran mereka

Arga pun melepaskan airon dan duduk menunggu informasi lebih lanjut dari dokter

Setelah sekian lama menunggu akhirnya pintu ICU pun terbuka, dan semua pandangan tertuju kepada dokter yang keluar dari ruangan tersebut

"Dengan wali amanda?" Tanya dokter tersebut sambil melihat ke arah kedua orang tua amanda

"Iyah dengan kami sendiri, bagaimana keadaan anak kami dok?" Tanya ayah amanda ke dokter tersebut

Dokter hanya membuang nafas pelan lalu menyuruh kedua orang tua amanda untuk ikut ke ruangan nya

"Mari ke ruangan saya dulu, nanti saya jelaskan bagimana detailnya" Jelas dokter tersebut

"Kenapa gak di sini aja dok? Kita juga pengen denger" Ucap bayu tiba-tiba

"Bay, tenang, biarin dokter sampain duluan ke orang tua amanda, mereka lebih berhak tau tentang kondisi amanda" Ucap Fika

"Tapi fik-"

"Jadi gimana pak, buk?" Tanya dokter tersebut

"Yaudah ayok kita langsung ke ruangan dokter saja"

Kedua orang tua amanda pun mengikuti dokter tersebut

❦❦❦

"Yah, apa kata dokter?" Tanya arga kepada orang tua nya

"Dokter bilang ada pembengkakan di otak adek kamu jadi harus cepat-cepat di operasi karena kalau gak akan menyebabkan kerusakan otak permanen atau bahkan..." Ucapan ayah amanda tergantung

"Atau apa yah?" Tanya arga penasaran kepada ayah nya

"Atau mati" Begitu berat untuk mengucapkan kata-kata tersebut, namun sudah begitu kenyataan nya

Airon yang mendengarnya diam membeku bagai di sambar petir

"Gak, gak mungkin amanda mati, dia harus di selamatkan, HARUS DI SELAMATKAN" Racau airon frustasi, ia tidak tau harus bagaimana lagi, sebesar itu kah kesalahan nya sampai orang yang ia sayang tidak mau bangun hanya untuk bertegur sapa sama dia

"Tenang nak, amanda akan langsung di operasi sekarang juga, om sudah bicara kepada dokternya" Ucap ayah amanda sambil menepuk bahu airon

Tak lama kemudian datang dokter dan beberapa suster masuk ke ruang ICU dan membawa amanda ke arah ruang operasi, mereka yang ada di sana hanya melihat dengan tatapan sedih dan terluka? Entah lah, sekarang yang hanya mereka ingin kan amanda mereka sadar

❦❦❦

Segini dulu, gak tau author buntu banget
Kapan" Lagi deh author up nya, sorry yah ke lamaan

Btw pilih mana nih.

Sad ending
Or
Happy ending

Komen terbanyak sih kalau kata ku wkwk

unrequited love [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang