Prolog

7 2 0
                                    

"Bu bagaimana kalo Melodi pergi merantau ke kota buat kerja, sambil cari beasiswa kuliah sambil kerja, lumayan uang nya buat bayar sekolah adik adik"

"Nggak usah, kamu mending dirumah aja bantu ibu jualan kue, buat kuliah kamu ibu, bapak, sama kaka kamu pasti akan mengusahakan"

"Kasian kaka Bu, apa apa selalu kaka, gak papa Bu Melodi bakal jaga diri disana, ibu gak usah khawatir yah, percaya sama Melodi suatu saat nanti Melodi bakal bikin toko kue buat ibu"

"Ibu takut anak ibu kenapa napa disana, lebih baik kamu disini, yah"

"Ini keputusan Melodi Bu, Melodi gak mau ngerepotin ibu terus, Melodi akan pergi ke kota besok pagi"

"Ibu gak bisa larang kalo itu sudah keputusan kamu Melodi"

🥀🥀🥀

"Nyari kerja susah juga, buat yang cuma tamatan SMA"

"Maklum mbak sekarang mah apa apa kerja tuh minimal S1, yah kita yang cuma tamatan SMA mah cuma bisa jadi kuli pabrik, itupun pake orang dalem"

"Kira kira ada nggak yah pak, kerjaan yang nggak pake orang dalem, barang kali bapak tau"

"Ohh, loker yah mbak, kalo nggak salah sih dicafe**** lagi butuh pegawai kalo gak salah mbak. Barang kali mbak minat silahkan dicoba"

"Makasih infonya yah pak"

"Iyah, sama sama semoga keterima yah mbak"

🥀🥀🥀

"Melodi nanti kamu buang sampah dulu yah, trus matiin lampu bawah baru pulang, maaf saya pulang duluan anak saya udah demam dari tadi siang"

"Iyah mbak, semoga cepat sembuh yah si gembul nya"

"Iya, doain yah, ehh nanti kalo ada yang mau beli, bilang udah tutup tokonya besok lagi aja, kalo maksa ya udah tunggu sebentar sama kamu"

"Iyah mbak, laksanakan"

"Ya udah saya pulang yah"

"Iya, mbak"

🥀🥀🥀

"Maaf mas cafe nya sudah tutup, mas bisa datang besok pagi lagi. Silahkan"

"Ohh"

🥀🥀🥀

"Lepas, lepas tolong, tolong lepas"

"Kamu mau apa hmm, mau minta tolong sama siapa disini sepi"

"Dasar bajingan keparat, kurang ajar, lepas"

"Silahkan kan teriak sesuka mu"

🥀🥀🥀

"Halo, Melodi kamu baik baik aja kan gak masuk kerja tuh"

"Melodi nggak papa kok mbak, Melodi cuma demam biasa jadi mbak gak usah khawatir"

"Bener gak papa, mbak sama anak anak yang lain mau jenguk nih kalo kamu sakit nyah parah"

"Nggak kok mbak, mbak mending lanjut kerja aja"

"Ya udah mbak tutup telpon nya kalo kamu baik baik aja"

"Iya mbak"

🥀🥀🥀

"Bisa bisa nya kamu mabuk dan nidurin anak orang"

"Saya gak sengaja pah"

"Gak sengaja kamu bilang"

"Kalo seandainya dia hamil kamu mau tanggung jawab, nggak kan"

"Tinggal di gugurin aja apa susah nyah sih pah"

"Jaga omongan kamu yah"

🥀🥀🥀

"Mau pesan apa Bu, silahkan dilihat menu nya"

"Cookies coklat, jus alpukat"

"Baik itu saja, ada yang ingin ditambah kan"

"Tidak"

🥀🥀🥀

"Ibu gak boleh tau kalo aku udah kotor, ayo Melodi semangat semangat cari uang buat adik adik, buat kuliah Melodi"

"Semangat kerja nya Melodi supaya bisa bikin toko kue buat ibu"

🥀🥀🥀

"Kamu yang, bajingan mas"

"Cukup Meldi, cukup saya muak sama kamu".

"Aku lebih muak sama kamu"

🥀🥀🥀

"Sayang ayo kita pergi yah dari sini, beresin barang barang nyah, kita pulang ke rumah nenek".

"Kak bantu Ade nya beres beres yah mamah mau beresin barang juga"

"Iyah mah"

🥀🥀🥀

"Meldi, Meldi"

"Kak lihat mamah nggak?"

"Nggak pah aku gak lihat mamah"

"Ya udah lanjut belajar nyah yah"

🥀🥀🥀

"Haah saya hamil dok, gak mungkin dok"

"Ini mungkin Bu, karena ibu sudah punya suami"

🥀🥀🥀

"Nek, ko mama jarang pulang yah"

"Mamah kan kerja sayang, jadi mamah jarang dirumah"

"Oh gitu yah nek"

🥀🥀🥀

Hai, semua

Minggu, 22 Januari 2023
Salam manis dari Cendol.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seuntai Benang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang