JiMinjeong/WinRina Stories [Multishoot]

180 Days With U [4]

Main cast : Kim Min Jeong (Winter), Yoo Ji Min (Karina).
Genre : GxG, Drama, Romance.
Rated : 18+
Author : Lean.GG.

Warning!!

Winrina area. This story is a fiction not a true story, pure creation itself so please understand if there are many deficiencies both in terms of writing, or the plot of the story. Typo everywhere, please support with follow, votes and comments.

***

Author POV

"Kim Winter! Kim Winter!" Karina terus menyemangati.

"Sedikit lagi" gumam Winter dan ketika ia hendak melangkah lagi..

Ngiiiiingg~

Tiba-tiba suara dengingan menusuk telinganya dan menerobos kedalam otak hingga membuatnya sakit.

"Akh-" genggaman Winter mengerat ditali.

"Winter?" panggil Karina karena Winter tampak aneh.

'Andwae, aku tidak bisa berhenti disini' dengan kondisi itu ia berusaha melangkah dan mendapat keseimbangan.

Ngiiinnggg~

"Akhhh-" dengingan itu semakin menjadi dan membuat kepalanya semakin berdenyut.

"Ya' Kim Winter" panggil Karina yang berubah cemas, sikap Winter itu terlihat sangat aneh. Tubuhnyapun terlihat bergetar bukan main.

Sial.

Mengapa harus datang dalam situasi ini?

"Hanya sedikit lagi, jebal" lirih Winter menatap kedepan. Dengan sekuat tenaga Winter berusaha kembali bergerak namun ketika itu rasa sakit dikepalanya semakin menjadi dan membuat kakinya tidak bisa berpijak dengan benar.

Srrak

"WINTERR!!!"

Kakinya kini berpijak pada angin dan cengkeraman tangannya pada talipun lepas, seketika kesadaran Winterpun ikut menurun.

Wush~-

"Aaaa!!" teriak mereka yang menyaksikan.

Berkat tali pengaman yang mengikat tubuhnya tubuh Winter bergantung 1 meter dari tanah, para pemandu dan penjagapun langsung berlari menghampiri Winter dan mencoba melepaskan tali pengamannya dan melakukan pertolongan pertama.

*

*

Terbuka.

Mata yang sejak satu jam yang lalu terpejam itu akhirnya membuka matanya juga. Hal pertama yang ia lihat adalah satu sosok gadis yang tengah menatapnya dengan cemas hingga pipinya basah.

"Winter" sosok itu memanggil namanya dengan suara yang bergetar karena menangis.

Lalu ia mengedarkan pandangannya untuk mencari tahu dimana mereka sekarang, sepertinya mereka berada di Fasilitas Outbound Clinic.

'Ah, matta' Winter akhirnya ingat apa yang terjadi.

"Biar aku panggil Dokter" saat Karina hendak pergi Winter menahannya.

"Aku tidak apa-apa" Winterpun mendudukkan dirinya. Karina hanya diam menatap Winter tanpa berkata apapun.

"W-wae?" tanya Winter karena Karina menatapnya seperti itu.

"Kenapa kau tidak bilang padaku" tatapannya terlihat sangat sedih.

"Ne?" bingung Winter, bilang apa?

'Mungkinkah.. dia tahu penyakitku?'