Berangkat Sekolah (SISI ZEYA)

3 1 0
                                    

"Umi, Zeya berangkat sekolah dulu yah" ucap Zeya.

"Iya, hati hati ya di jalan, inget jangan lupa nanti di sekolah bekelnya di habisin ya" Ucap umi Zeya.

"Iya, umi" Ucap Zeya sambil mencium tangan uminya.

"Hati hati ya di jalan, Abi bawa mobilnya jangan ngebut ngebut ya" ucap umi Zeya.

"Siap, laksanakan" Ucap Abi Zeya.

Zeya dan Abi nya pun berangkat menuju sekolah.

(Sesampainya di sekolah)

Zeya pun mencium tangan abisnya dan berjalan menuju gerbang sekolah.

"Wah, sekolah ini sungguh besar, semoga saja aku bisa mendapat teman yang sangat baik" Ucap Zeya.

Zeya pun mulai mencari kelasnya.

"Tunggu sebentar...., Ini bukan nama ku. Di mana ya..?" Zeya sedang mencari namanya di papan pengumuman di depan salah satu kelas.

Zeya pun mulai menghampiri kelas lainnya untuk mencari namanya di papan pengumuman.

"Tunggu sebentar....., Yes ada nama ku" Zeya mulai memasuki kelas dan mencari tempat duduk.

"Bagus lah, bangku di tengah tengah ini kosong, jadi aku masih bisa melihat papan tulis dengan jelas tanpa memakai kaca mata" Ucap Zeya dalam hatinya.

"Bagaimana ya, aku mencari teman disini?, Orang orang pasti tidak ingin mengenal ku karna aku terlalu pendiam, dan aku juga sangat malu untuk berkenalan terlebih dulu" Ucap Zeya dalam hatinya.

Bel masuk pun berbunyi, dan salah satu guru memasuki kelas Zeya dan mulai memperkenalkan diri, tidak lupa juga memberi arahan arahan  sekolah ini.

Tidak lama dari itu masuklah anak laki laki ke dalam kelas zeya sambil berlari.

"Assalammualaikum, maaf Bu saya telat" Ucap anak laki laki tersebut sambil mencium tangan ibu guru.

"Waalaikumsalam, baiklah tidak apa apa lain kali jangan sampai telat lagi ya" Ucap ibu guru.

"Baik, Bu" Ucap anak laki laki itu.

Sejak anak laki laki itu masuk Zeya memperhatikannya terus menerus.

"Ok, kita lihat ada bangku yg kosong tidak ya untuk mu" Ucap ibu guru sambil melihat lihat bangku yg masih kosong.

"Kamu silahkan duduk di samping anak perempuan itu ya" Ucap ibu guru sambil menunjuk ke arah Zeya.

"Hah, kenapa ibu guru menunjuk ke arah ku?, Aduh... memang benar bangku yang kosong hanya di sebelah ku" Ucap Zeya dalam hatinya.

Anak laki laki itu pun jalan menuju bangku yang ada di samping Zeya.

"Hai, nama mu siapa?" Ucap anak laki laki itu.

"H hai, nama ku Zeya" ucap Zeya dedang rasa gugup.

"Aku Seon, salam kenal yah" ucap snak laki laki itu dengan ramah.

Dari tadi mereka berbincang Zeya tidak ingin melihat matanya Seon, karna Zeya malu untuk melihat Seon.

"Tidak sopan loh, kalo mengobrol dengan mata yang tidak saling  melihat, kata mamah ku itu sangat tidak sopan karna bisa saja yg sedang berbicara merasa tidak di hargai haha" Seon menggoda Zeya.

"Maksud ku Bukan begitu" ucap Zeya.

"Iya iya, aku paham kok haha" Seon seolah olah mengerti keadaan Zeya.

"Padahal kan aku malu melihat dia, dasar GK peka" ucap Zeya dalam hatinya.

Tidak terasa 1 jam berlalu dan bel istirahat pun berbunyi.

Bersambung........

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah KamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang