Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selαmαt hαlu!
---
"HUAAAA!!"
Y.n teriak dengan keras sambil duduk dilantai dengan kaki yang dihentak'kan dilantai sambil menangis kencang
Ayah , Aiden dan Ardan segera turun kebawah saat mendengar teriakan menggelegar Y.n dari lantai bawah
Ketiga lelaki itu langsung disuguhkan pemandangan dengan Y.n yang terduduk dilantai dengan air mata yang deras sambil memegang daster sang Bunda tersayang
Ayah menggeleng, dengan segera ia mengangkat tubuh sang putri agar berdiri tegap. Lalu diLap'Nya air mata yang jatuh membasuhi pipi gembul putrinya.
Ardan pun ikut berdiri "Bunda, ini Y.n kenpa?" Tanya Ardan sambil menatap Bundanya
"Bunda gak izinin dia kembali Ke Korea. Sayang, bunda gak mau kehilangan kamu lagi. Jangan yah sayang, kamu disini aja sama Bunda, Ayah, bang Aiden, bang Ardan" Ucap Bunda mencoba menjelaskan
"Biarin Y.n pergi syng" Kata Ayah
Bunda menggeleng pelan "Gak bisa dong Yah, Bunda gak mau lagi pisah sama Y.n"
"Bun, Ardan juga gak mau adek pergi. Tapi demi ngeliat Y.n gembira aku sma Bang Aiden ikhlas" Ujarnya. Agar Bundanya bisa berubah fikiran
"Abang ngebolehin?" Tanya Bunda kepada Aiden, Bunda kaget karena tak biasanya sang putra mau melepaskan sang adik begitu mudahnya
Aiden mengangguk "Iya gpp Bunda" Katanya singkat
"Tapi Bunda takut..."
"Bunda takut kecelakaan itu keulang lagi? Bunda.. sebuah insiden gak bisa kita prediksi kapan datangnya karena itu semua rahasia pencipta. Kalau Y.n terus dihantui rasa takut Y.n gak bakal bebas, Y.n gak mau hidup dihantui rasa takut akan trauma. Y.n kesini juga naik pesawat kok gak kenpa' kan? Khawatir boleh bunda, tapi jangan sampai khawatiran itu buat bunda takut yang berlebihan" Setelah menjelaskan panjang kali lebar Y.n segera memeluk Bunda'Nya
"Kamu benar Bunda terlalu takut akan kekhawatiran yang belum tentu terjadi. Baiklah.. Bunda izinin kamu kembali kesana putriku" Setelah mengatakan Itu Y.n teriak membuatnya juga ikut terpancing
"JINJJA?!"
"GAK USAH TERIAK JUGA Y.N, MAU MAMA GAK IZININ?!"
"SELOW BUNDA, SELOW. TELINGA ARDAN PECAH NIH GARA' TERIAKAN BUNDA" Ardan teriak, ikut terpancing pada kedua perempuan disampingnya
Ayah dan Aiden memukul kening mereka. Keduanya tertekan berada diantara ketiganya. Y.n yang 4D , Bunda yang random , dan Ardan yang laknat. Pecah Mansion jika ketiganya bersatu