awal mula

358 38 2
                                    

ada slight sugusato hehehe

terus di sini ceritanya sgst satu tingkat di atas yuuta.

dh itu sj🏃🏻‍♀️

happy reading~

.

.

.

.

.

Geto Suguru melotot horror ke layar handphonenya. Yuuta yang duduk anteng di sebelahnya sampai dibuat bertanya-tanya. Apa yang membuat bucin satu ini sampai segitunya? Jadi dia memutuskan untuk bertanya karena kepo. Kalian tidak tau, ya? Okkotsu Yuuta itu orangnya emang kepoan.

"Kenapa sih, bang? Kek abis liat hantu aja," tanya Yuuta.

Suguru menoleh dengan efek slow motion. Keliatan freak tidak seperti Suguru yang biasanya.

"Ini bahkan lebih buruk dari ngeliat setan, Yut." Suguru berujar dramatis.

Memang adakalanya salah satu most wanted sekolah itu bersikap lebay. Mungkin ketularan pacar alaynya, Gojo Satoru.

Yuuta mengerutkan kening. Hah? Gimana? Ada apa sih, kawan? Otaknya yang setengah waras itu tidak sampai untuk memahami kalimat barusan.

"Maksudnya?"

Ini serius. Yuuta tidak paham.

Suguru menghela napas sebelum menyampaikan berita besar. Tuh kan, lebaynya kumat. Dasar Suguru ini ganteng-ganteng kok gak jelas.

"Si bocil mau nebeng gue ntar pulsek. Padahal pulsek nanti mau kencan sama Satoru." Suguru berujar kesal.

Terlihat dia ingin membanting hpnya tapi tidak jadi lantaran gada duit bro buat beli yang baru. Mendingan juga uangnya ditabung buat modal nikah sama Satoru nanti. Jiakhh.

"Bocil siapa, bang?" tanya Yuuta lagi-lagi kepo.

Ngomong-ngomong daritadi Yuuta banyak nanya ya. Suguru lama-lama gondok juga.

"Tetangga gue yang pernah gue ceritain itu loh. Yang polos menjurus ke goblok," Suguru mencoba bersabar menanggapi pertanyaan Yuuta.

Lalu, entah bagaimana ceritanya tiba-tiba dia mendapatkan sebuah ide brilian. Senyum mengembang, terlihat mencurigakan. Yuuta yang merasakan hawa-hawa negatif mundur secara perlahan. Feelingnya tidak enak, sungguh.

"Ngapain lu senyum-senyum?! Sinting!" Yuuta mencela, nadanya galak.

Sementara senyum Suguru kian melebar. Wah, bahaya. Ancaman tingkat naga.

"Lo gantiin gue dong, Yut," pinta Suguru memelas.

Demi apa itu sangat menjijikkan, sangat tidak cocok. Ini kalo bang Satoru liat pasti langsung ilfeel, Yuuta membatin.

"Gantiin kencan sama bang Satoru? Oke."

"Bangsat! Ya gak lah bodoh! Gantiin gue nganter tuh bocil ya? Please?" Suguru memasang wajah paling menyedihkan yang pernah ada.

Yuuta bukannya iba justru mengernyit jijik. Akhirnya dengan ogah-ogahan Yuuta mengiyakan membuat Suguru reflek memeluknya erat disertai ucapan 'terima kasih banyak'.

ottoge - twoshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang