ST 4

153 28 25
                                    

A NaruHinaSasu Fanfiction

Naruto © Masashi Kishimoto

Story & Written © Ranran

Family, Hurt, Romance

☘️☘️☘️



☘️☘️☘️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

*

*

"Hei... Sakura, Hinata..  Dua hari lagi kita akan merayakan valentine loh.. Kalian mau buat coklat untuk siapa?" Ino menaik turunkan alisnya sambil menatap Hinata dan Sakura bergantian.

"Malas buat ah... Mending kita beli aja.. Seperti biasa kan?" Sakura malas jika sudah membicarakan hari valentine apalagi dia belum punya pacar, Sasuke apa tidak mengerti kode darinya kah?

Ino memutar malas bola matanya saat mendengar kata-kata Sakura "Bagaimana denganmu Hinata, ini tahun pertama kau merayakan valentine di sini.."

"Hm.. Biasanya aku akan membuat coklat sendiri dengan Mamaku.. Dan kami hanya melewati hari dengan kumpul keluarga bersama Papa dan adikku juga... Dan kami akan membagikan coklat ke tetangga dan anak-anak.." terang Hinata

"Waaaa.. Hinata hebat ya.. Kalau begitu aku mau juga dong coklat buatan Hinata.. Ya kan Sakura..!!!" seru Ino

"Tapi kalau di Jepang, yang memberikan coklat dihari valentine biasanya para gadis dan akan dibalas anak laki-laki yang kita beri coklat saat white day.." tambah Sakura

Mereka sekarang sedang bertiga di dalam kelas, membicarakan tentang hari valentine yang menurut Hinata tidak perlu terlalu dipikirkan karena hari kasih sayang bisa dilakukan setiap hari, lebih baik mengukir prestasi, tapi untuk membuat kenangan, tak apa lah pikirnya hanya setahun sekali juga.




☘️☘️☘️





Jadi sekarang tiba lah saat itu, hari valentine yang kebanyakan ditunggu kaum muda mudi. Apalagi anak sekolahan seperti mereka. Banyak yang mengharapkan untuk mendapatkan coklat baik yang dibuat sendiri atau coklat mahal dalam kemasan dengan brand tertentu.

Pagi hari di sekolah mereka sudah meriah, apalagi keadaan kelas yang semakin menambah kebisingan. Semua mengobrol dengan berkelompok. Hinata sendiri masih duduk ditempatnya seolah tidak ada kejadian menarik.

Kalau trio itu juga mengobrol dengan berkelompok dengan teman lain, yang menjadi pembicara hanya satu dua orang, yang lain hanya ikut menimpali atau hanya sekedar menjadi pendengar. Contohnya Sasuke, lebih banyak diam dan memilih menjadi pendengar.

Soul TreeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang