" Dingin.... dingin sekali, dimana ini ? gw tersesat ? "
Tempat ini amatlah dingin, entah bagaimana ceritanya Nana sudah berada di tempat ini. Dari kejauhan datanglah perempuan yang sekilas mirip dengannya.
"Nanaaa...Akhinya kita ketemu lagi, gw kangen tau sama elu, kangen ngobrol, kangen main, kangen.." teriak wanita itu dengan bahagia lalu memeluk Nana dengan amat erat tetapi di potong oleh pertanyaan Nana yaitu
"lu siapa?"
Mendengar pertanyaan itu ia langsung berlari kearah seorang pria muda yang sedang berjalan kearah Nana lalu menagis,
"Iann.... Masa Nana lupa sama gww..." rengek wanita itu. 。゜゜('O') ゜゜。
"Eh... maaf gak bermaksud ngelupain, tapi gw beneran lupa lu siapa dan ini di mana ya?" ungkap Nana yang merasa bersalah sekaligus bertanya dimanakah ia berada.
"Nana.. mau sampe kapan lu diem di sini? cepat bergerak atau mereka akan menghabisi kita" pintah pria itu seraya meletakan tangannya di atas kepala Nana.
What? Maksudnya apaan dah.. kok gaje tiba-tiba bilang gitu..... tapi dia kok mirip seseorang ya? Dan kenapa gw gak bisa liat wajah wanita itu dengan jelas... gw kemana sih ? aduh kok pusing? pikir Nana yang mulai merasa pusing dan tiba-tiba....
" NANA BANGUNNNNN..... UDAH SAMPEEEE " teriak Etta, teriakan itu sangat kecang hingga membuat pak supir ikut terkejut.
"Urusai omae (berisik lu), maaf ya pak.. sudah saya bayar secara online ya pak" gerutu Nana seraya meminta maaf pada pak supir lalu bersiap keluar dari mobil online tersebut.
Hari ini adalah hari pertama Nana dan Etta pergi ke SMA mereka yaitu SMA Hikari. ini bisa di bilang SMA swasta yang sangat elit dan siswanya.
"Bebbb untung kita satu SMA, walaupun... gak sejurusan " ucap Etta yang bahagia walaupun hanya sebentar mengingat mereka tidak sejurusan.
"Feeling gw gak enak sih" ungkap Nana seraya memegang lehernya seperti tidak nyaman.
Mendengar perkataan itu Etta memukul-mukul lengan Nana lalu menegur Nana karna jujur Etta jadi takut jika ada hal buruk menimpa mereka, ihh amit-amit deh. Nana yang tengah memegang lengannya setelah di pukul oleh Etta. Dengan mood yang buruk Etta yang mulai berjalan kearah aula .
Orang yang di mimpi tadi ? Kayaknya dekat sama gw, apa itu ingatan lama gw yang pengen gw lupain ? udahlah terlalu kelam untuk di ingat.... gumam Nana dan mulai melupakan mimpi tersebut.
Dari kejauhan terlihat seorang siswa yang bisa di bilang lumayan lah ya... hehe. Ryan kadang juga di panggil Ian (orang terdekatnya aja sih yang tau).
"Ohayo Ian (selamat pagi Ian)" sapa Hugo sambil merangkul Ryan dari belakang.
Mendengar sapaan tadi Ryan hanya membalasnya dengan dengung-an hummmm... sambil memakai kembali earphone-nya yang terlepas dari telinganya akibat Hugo yang merangkulnya terlalu kencang.
"Ya elah, ngomong kek.... bales sapaan gw kek ape gimana gitu.. humm.. humm bae lu" protes Hugo karena Ryan tidak menyapanya balik dengan benar.
"Males ngomong gw" ujar Ryan dengan muka datarnya.
Hugo yang sudah terbiasa dengan hal ini hanya bisa menghela nafasnya dan mengikuti Ryan yang berjalan kearah aula.
Tapi, saat mereka sedang berjalan menuju aula mereka di halangi seorang wanita bernama Thadina Samantha atau biasanya di kenal Dina, dia adalah anak dari yayasan SMA Hikari, ia punya julukan Ratu SMA di hari pertamanya saat ini.
" Hai, boleh kenalan ? " tanya Dina dengan berbagai gaya centilnya untuk mendapatkan perhatian Ryan.
" Sorry, ngga "
Tentu saja Dina sedikit terkejut dan kesal karna ia di tolak mentah-mentah dengan cepat.
"Ihhh kan pengen kenalan masa gak boleh" bujuk Dina kembali menghalangi Ryan sekaligus Hugo.
"Gw gak tertarik.... sorry" ujar Ryan dengan wajah datarnya kembali dan meninggalkan mereka dengan cepat.
Mendengar penolakan dari Ryan yang kedua kalinya membuat Dina kesal dan berusaha mengejarnya kembali namun ia di halangi oleh Hugo.
"Gw peringatin lu ya! jangan sekali-sekalinya bikin dia rishi ! " ya itu peringatan dari Hugo
" Emang lu siapanya dia sih ? main ngatur-ngatur aja.. gaje " tanya Dina pada Hugo dengan nada kesal.
"Gw orang yang jauh lebih paham tentang dia dibandingkan elu" jawab Hugo dengan tatapan dinginya lalu meninggalkan Dina sendirian kembali.
~~~~~~~~~~~~~~~~
Waktu terus berjalan hingga kini menunjukan pukul 08.00 pagi. Semua siswa baru sudah berkumpul di aula, kemudian datanglah seluruh pengurus sekolah SMA Hikari, beberapa guru dan juga anggota organisasi di SMA ini sebagai perkenalan.
Setelah itu, mereka memperkenalkan tentang isi SMA ini, bisa dibilang lebih kearah system pembelajaran dan organisasi yang ada saja.
"Bakalan ada pembagian kelompok ya nanti?" tanya Nana seraya melihat handphone-nya.
"Iya, semoga kita sekelompok.. please please Kami-sama (dewa)" jawab Etta seraya memohon agar ia bisa sekelompok dengan Nana.
"Semoga aja engga" ujar Nana dengan nada mengejek. "Jelek banget sih doa lu" tegur Etta yang kembali cemberut.
Nana tertawa kemudian ia meminta maaf dan tiba-tiba seorang wanita yang bernama Dina itu menyindir mereka tiba-tiba dengan berkata
"Berisik banget sih jadi orang, kek bopung (bocah kampung) aja dasar anak baru"
"Sorry ya lu juga anak baru" tegur Etta yang berusaha menurunkan emosinya. Namun karena merasa tidak terima Dina kembali mengejeknya.
"Udah Etta, diemin aja " tegur Nana. Jujur aja Etta dengan kesal dan hal itu malah makin memancing Dina makin ngoceh gak jelas.
"Apa lu? Gak suka?" tanya Dina dengan nada tinggi. "Jelas lah, tiba-tiba nyindir gitu.... gak ada yang ke ganggu juga kok... gak ada larangan buat berbicara juga" jelas Etta karena memang presentasi nya sudah selesai. "Ya tapi gw keganggu" jelas Dira kembali dengan nada lebih tinggi.
"Lu ya..." ujar Etta yang ingin marah namun ia di tahan Nana.
"Kalo ke ganggu ngapain di sini, maaf kalo lu keganggu.. lagian cara lu negur juga salah" ucap Nana meminta maaf yang diiringi teguran.
"Jangan abisin waktu lu buat nyari kesalahan orang deh... gw kasian sama lu, jadi gak punya waktu lagi nanti lu buat benerin kesalahan lu sendiri yang banyak itu" tegur Nana kembali lalu menarik Etta untuk membereskan barang mereka.
~~~~~~~~~~~~~~~~
HALOW SEMUA HALOWWW
Gimana ceritanya, agak agak emang si Etta sampe si bapak sopir ikutan kaget.
Oh iya, siapa ya yang di mimpinya Nana? Apakah berhubungan dengan Ian? Btw Ian emang siapanya dia dan Nana? abang? keluarga? pacar? apa bapaknya Nana (⊙_⊙)
Si Dina juga ngadi2, yg mau mabok Dina angkat tangannnn
Btw makasih ya udah sempetin baca :>
KAMU SEDANG MEMBACA
Asterisma
FantasyDahulu para dewa berperang namun perang itu hanya menimbulkan misteri yang masih belum dipecahkan hingga saat ini, beberapa keturunan dewa melarikan diri dan menghilang begitu saja lalu menyatu diantara mahluk yang ada. Waktu terus berlalu hingga ki...