Eduan's POV
Aku berada tepat di depan pintu ruang kerja Ayah
Ini sungguh gila, seharusnya aku tidak melakukan ini...tapi terimakasih berkat saran (paksaan) V, disinilah aku akan menggangu waktu berharga Ayah demi mimpi aneh, entah bagaimana reaksi Ayah nanti....aku harap bisa selamat setelah ini.Tok....tok......tok
"Permisi, apakah ayah sibuk?...bisakah aku berbicara sejenak dengan Ayah?"
"Masuklah Eduan, Apa yang ingin kau bicarakan?....menyita waktuku seperti ini, bukanlah dirimu yang biasanya" ucap Erwin
"Maaf mengganggu Ayah, aku ingin membicarakan tentang suatu mimpi yang anehnya ku alami berkali-kali" ucap Eduan berusaha tetap tenang
"sebuah mimpi huh....Masschenny melapor beberapa hari yang lalu bahwa kau bertingkah aneh tapi tidak ku sangka itu dikarenakan sebuah mimpi. ceritakan mimpi apa yang kau alami" ucap Erwin
"Dalam mimpi tersebut aku melihat seorang wanita bernama Erin-
"KAU BILANG ERIN?!!" Teriak Erwin memotong ucapan Eduan
"ya...dari apa yang kulihat sepertinya dia bernama Erin, mengapa Ayah sangat terkejut, apakah ayah mengenal Erin?" Tanya Eduan sedikit ragu
"Haah, tidak usah kau pikirkan... ceritakan saja mimpi itu" ucap Erwin sembari menghela nafas
Eduan pun menceritakan setiap detail dari mimpi yang di alami nya
(mohon maaf saya skip)"Hmm, baiklah...kurasa tidak ada gunanya menyembunyikan kebenaran, ikuti aku" ucap Erwin sembari berjalan menuju sebuah Rak Buku di sudut ruangan
"Kebenaran apa yang ayah maksud?" Tanya Eduan sambil mengikuti Ayahnya
"Kau akan tau sebentar lagi" ucap Erwin saat mengambil sebuah buku dari Rak tersebut
Erwin membuka buku tersebut lalu sebuah cahaya membentuk layar muncul dan menayangkan sebuah adegan layaknya sebuah proyektor
"Ini kumpulan kenangan, mungkin dapat menjawab semua pertanyaan mu" jelas Erwin
"Kenangan milik siapa ini Ayah?" Tanya Eduan
"Ini semua adalah kenangan milik Erin, ibumu" ucap Erwin sendu
"Apa?!, tapi Ibu meninggal dalam sebuah kecelakaan, sedangkan kulihat dalam mimpiku Erin meninggal bunuh diri.....jika Erin adalah ibu lalu bagaimana kematian nya yang sesungguhnya?" Tanya Eduan
"Semua ingatan yang kau miliki tentang ibumu adalah kepalsuan.....sesungguhnya ibumu tidaklah meninggal dalam kecelakaan namun meninggal mengorbankan diri" jelas Erwin
"Mengorbankan diri untuk apa?!, Aku tidak mengerti" jawab Eduan frustasi
"Ibumu seorang Ras Emerald, dan sayangnya kelahiran nya bertujuan untuk korban persembahan namun Ayah sendiri tidak tau persembahan untuk apa" jelas Erwin
"Jadi.... sebenarnya aku bukanlah manusia?" Tanya Eduan memastikan
"Kau sudah tau jawabannya nak, alasan semua kejanggalan yang kau alami dan mengapa sihirmu berbeda dari yang lain adalah karena kau sejak awal bukanlah manusia, tapi ibumu ingin melindungi mu dari kebenaran....dia ingin kau hidup normal layaknya yang lain, dia tidak ingin kau menanggung beban dari ras Emerald, mengingat reputasi nya yang buruk" ucap Erwin
"Hmm, lalu siapa Enryu? Aku lihat dia bersama ibu dalam mimpi" tanya Eduan
"Ayah tidak terlalu yakin siapa dia, kemungkinan besar adalah ras Emerald lainnya" ucap Erwin
"Kalo begitu, aku ingin mengetahui lokasi kastil tempat ibu mengorbankan dirinya!, Apakah ayah memiliki informasi tentang itu?" Tanya Eduan
"Ayah tidak memiliki informasi spesifik nya, namun ada sebuah kalimat tentang kastil itu, bunyinya 'dimana bulan dan mentari menyatu, terletak naungan bagi mereka yang tersisih...sebuah tempat penuh keindahan juga kesedihan, segalanya bertemu menyatu' hanya itu informasi yang ayah miliki" ucap Erwin
"Hmm, seperti teka-teki...tempat 'segalanya bertemu menyatu' kurasa yang dimaksud daerah midst, mengingat midst berada di tengah benua ini....segala ras bertemu dan bercampur di midst. Tapi sekarang kita tinggal di midst dan seingatku tidak ada hal-hal seperti kastil di daerah ini" ucap Eduan
"Otakmu memang sangat cekatan, persis seperti ibumu" ucap Erwin tersenyum
"mungkin aku akan cari informasi lebih banyak dan mungkin akan bertanya pada teman-teman" ucap Eduan
"Silahkan saja, lakukan semau mu...beritahu ayah jika kau berhasil memecahkan teka-teki nya" ucap Erwin
"Baik ayah, terimakasih atas informasinya....maaf mengganggu, aku pergi dulu" pamit Edaun sembari meninggalkan ruangan
"Sama-sama nak, lagipula tidak selamanya kita bisa menyembunyikan kebenaran" ucap Erwin tersenyum tipis
Maaf kepanjangan chapter nya
Sekian dulu
Seperti biasa Jangan lupa vote please
KAMU SEDANG MEMBACA
Secrets of The Past (TOG Fanfiction/Modern AU)
FanficDi dunia yang dikenal dengan sebutan "Artlanta" dimana semua ras hidup berdampingan dengan suatu entitas misterius yang disebut sebagai "Sihir" Khun Eduan lahir sebagai seorang ras manusia berkekuatan, menjalani hidupnya dengan normal. Hingga Ia be...