A-Alpha

872 22 6
                                    

Denji benci mengakuinya, tapi mulai hari ini dirinya telah dicap sebagai anak 'besar omong'. Itu buruk dan merusak harga dirinya. Sangat. Padahal sedari awal yang ia tahu, Yoshida hanyalah lelaki manja bergelimang harta yang selalu tebar senyuman di manapun, kapanpun, dan situasi apapun. Bahasa gaulnya sih 'freak', ya Denji seringkali memanggil Yoshida dengan panggilan tersebut. Terhitung lebih dari satu tahun ia memanggil Yoshida seperti itu.

Awal pertemuan mereka cukup klise. Yoshida merupakan bocah cupu yang entah mengapa terlihat ceroboh beberapa kali. Entah sedang apes atau bagaimana, ia menumpahkan jus mangga nya di seragam Denji. Tepat di hari pertama penerimaan murid baru. Denji jelas kesal, ia berniat tebar pesona di depan teman-teman baru malah dikotori oleh bocah freak.

Sebenarnya Denji tidak setega itu hingga marah-marah kepada Yoshida di depan umum. Ia berjanji di masa SMA nya ia tidak akan membully siapapun lagi. Tapi sayang beribu sayang, karena kecerobohan Yoshida, seragam Denji dilap menggunakan kain entah bekas apa yang baunya sangat tidak enak. Reaksi orang-orang membuat Denji bertambah kesal kepada Yoshida. Lalu spontan ia menarik tangan Yoshida ke kamar mandi. Memukulinya beberapa kali dan melemparkan seragam kotornya itu ke Yoshida.

Tidak sampai situ, Denji memaksa Yoshida membelikan seragam baru untuknya. Karena dilihat-lihat Yoshida adalah anak orang kaya yang mudah diakali. Dari situlah bibit-bibit keserakahan Denji memuncak. Setiap istirahat ia selalu memaksa Yoshida membelikannya makanan. Ia terkadang juga memerintah Yoshida menjadi anjing, memaksanya menggonggong dan bertingkah seperti anjing. Sebagai tontonan Denji dan kawan-kawannya. Itu ia lakukan di belakang sekolah yang sepi, sehingga guru tidak ada yang memergoki.

Tapi sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. Di saat kenaikan kelas, seperti biasa Denji membully Yoshida. Tetapi salah satu adik kelas malah memergokinya dan melaporkannya ke guru. Akhirnya Denji diskors oleh guru BK selama 3 hari. Bukannya ia merasa takut, tapi ia merasa Yoshida membuatnya dapat masalah. Apalagi harga dirinya di depan adik kelas jadi tercoreng. Harga diri adalah hal yang mati-matian Denji jaga. Bodo amat ada yang memanggilnya muka dua. Dia memang seperti itu orangnya.

Karena hal tersebut, seminggu yang lalu Denji menantang Yoshida untuk berkelahi satu lawan satu. Tidak ada peraturan, dan yang menang boleh meminta apapun pada yang kalah. Denji yakin sekali ia akan menang karena Yoshida adalah manusia yang lemah dan tidak bisa melakukan apapun. Pengumuman ia sebar lewat postingan sosial media. Begitu-begitu, Denji banyak yang suka. Jadi followersnya banyak, dan mereka menagih Denji untuk melakukan live di Instagram.

Lalu hari ini benar-benar heboh. Aki sebagai ketua ekskul boxing mengizinkan Denji menggunakan ring untuk berduel dengan Yoshida. Sebenarnya tidak perlu, tapi Denji ingin kemenangannya terlihat mengesankan dan membuat para gadis tambah jatuh cinta padanya. Naasnya, Yoshida benar-benar mengeluarkan taringnya. Denji terkapar nyaris pingsan. Banyak bisikan karena melihat Yoshida dengan penampilan berbeda.

Ia tidak lagi berambut panjang menyerupai gadis, tidak lagi memakai baju kebesaran dan kacamata bulat seperti nerd, dan tidak memasang senyum konyol para orang bodoh. Yoshida seperti manusia yang berbeda, dan saat melepas bajunya, ia memperlihatkan seluruh otot dan perut sixpack-nya. Memamerkannya kepada semua orang dan tentunya pada Denji.

Bagaikan membalik telapak tangan, pertandingan tidak sampai lima menit. Yoshida tidak main-main dengan perubahannya. Ia menjambak kepala Denji, memperlihatkan wajah babak belurnya kepada seluruh penonton bahwa kemenangan telah ia raih semudah itu. Denji dengan kewalahan mencoba memberontak, namun malah kehilangan kesadaran setelahnya.

***

"Ssshhh gilak kepala gue sakit banget." Rintih Denji sembari memegangi wajahnya yang terasa lengket karena salep. Perlahan ia duduk dan matanya mengedar ke sekeliling, memperhatikan di mana ia sekarang, karena tanpa bertanya pun ia tahu ini bukan kamarnya.

831 637  [YOSHIDEN]Where stories live. Discover now