Hana

103 20 25
                                    


Boleh minta votenya maniezzz! hehe
Boleh komen sesuka hati di part manapun. Aku suka bacaim komen. Selamat membaca para istri Jungkook yang ke 13.765.900 juta!

Kasih dulu foto suaminya.

Kasih dulu foto suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Aku tidak tahu ke mana arah kakiku sekarang. Yang jelas malam ini aku harus meninggalkan rumah untuk menghindari pernikahanku dua hari lagi. Aku tidak suka dijodohkan dengan pemuda yang sama sekali tidak kukenal. 

Bagaimana kalau dia impoten?

Setidaknya aku harus menghabiskan satu malam di atas ranjang bersamanya. Jika memang dia seleraku, aku tidak menolak. Tak perlu repot memikirkan soal uang, sebab orang tuaku ahli dalam hal itu. Tidak mungkin mereka menikahkanku dengan laki-laki yang apabila membeli satu batang rokok saja tidak mampu.

Setidaknya setara dengan keluarga kami. Rumah kami sungguh besar. Coba saja masuk melewati pintu utama, maka gemerlap lampu mahal akan terlihat menggantung tinggi seperti di istana. Kepala otomatis berputar, penasaran dengan seisi rumah yang tampak diselimuti kerlipan emas.

Umurku 26 tahun. Kalau di keluargaku, 22 tahun adalah usia minimal untuk menikah. Aku tidak mengerti apa yang mereka kejar. Rumah ini selalu melahirkan bayi setidaknya dua tahun sekali. Bisa dibayangkan betapa ramainya apabila semua bocah lucu itu dikumpulkan. 

Jika kuculik satu, mungkin aku bisa kaya raya, tapi aku sudah kaya. Kemungkinan terbaiknya aku akan digantung oleh kakak iparku di atas lampu mahal yang kubilang tadi.

"Tolong aku," ucapku panik dengan keringat di wajah. Napasku terengah-engah sejak berlari melompati pagar rumah. Aku mengetuk-ngetuk kaca mobilnya. 

"Buka sebentar, aku butuh bantuanmu." Kaca mobilnya terbuka. Aku buru-buru membuka pintu dari dalam. Khawatir ada pisau yang menyerangku dari belakang.

Tidak separah itu sebetulnya. Aku sengaja agar kisahku tampak dramatis.

Kututup pintu keras-keras. "Jalan, Ahjussi."

Dia mengerutkan dahi masih diam di tempat. "Aku mau dibunuh," kataku lagi. "Tolong selamatkan aku."

Awalnya dia malas percaya, tetapi setelah aku banyak bercerita, dia mulai menjalankan mobil. Lalu aku tersenyum ke arah luar. "Berhasil," ucapku dalam hati.

"Ke mana?" tanyanya. 

Tunggu sebentar … dia tampan juga. Lingkaran kecil di sudut bibirnya, lalu ada sekecil jarum yang menusuk di atas alis, ditambah lagi tato yang memenuhi sebelah lengan. Aku melamun sejenak memikirkan bagaimana tubuh itu menindihku di atas ranjang. Haruskah aku telanjang sekarang?

Aku tidak boleh gila dulu. Masih ada waktu 48 jam agar aku lolos dari pernikahan terkutuk.

"Ikut ke rumahmu. Tolong aku. Sekali ini saja. Namamu siapa? Aku Hana." Aku menunggu jawabannya. Lama sekali.

HANA [Oneshot Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang