Syuting hari ini pasti terasa agak aneh bagi anggota staf lainnya. Si putri yang selalu menghabiskan berjam-jam memasang makeup dan membuat orang lain menunggu sebelum syuting, setengah tenggelam dalam pikirannya sendiri bersama dengan manajernya, dan mulai syuting tanpa mengatakan apapun. Ditambah lagi, dia bergumam dan mengucapkan dialog sepanjang syuting seperti membaca buku bahasa Korea, dan buru-buru meninggalkan set dengan wajah pucat.
Yang lebih mengejutkan adalah PD Jung. Dia juga mengejutkan semua orang karena meng-oke kan setelah rekaman pertama dan menerima penampilan setengah-setengah si putri dengan wajah kosong. Waktu yang dihabiskan untuk adegan si putri, yang biasanya dianggap sebagai yang paling menyusahkan dipotong menjadi setengah hari tanpa arti, dan saat semuanya berakhir, stafnya terlihat kebingungan. Dan segera setelah si putri pergi, PD Jung memegangi staf satu persatu dan menanyakan pertanyaan aneh, memmbuat mereka curiga.
"Apa kalian tahu dimana ibu kota Lithuania itu? Hm? Hei, ini adalah pengetahuan umum, kalian tidak tahu?"
Staf mencapai kesimpulan serius bahwa dia akhirnya telah gila. Aku melihat staf yang bergumam tentang apakah sutradara harus dipaksa karantina saat aku memisahkan lampu-lampu, dan dua orang mendekatiku. Manajer dan Hansoo sepertinya sudah tersadar. Tetap saja, seolah-olah syok yang dia terima dari 'Vilnius' tidak menghilang, dia memegangi dadanya.
"Taemin, kau benar-benar tidak memerlukan Cheongshimhwan? Jantungku masih berdegup kencang."
Saat manajer berbicara sambil memegang kantong kosong Cheongshimhwan seperti jimat, Hansoo mengikuti.
"Wow... jantungku masih berdegup kencang. Siapa yang tahu kalau Direktur Yoon akan menanyakan ibu kota Lithuania? Sungguh, ahhh, sungguh, beruntung! Kalau bukan karena si orgil, kami sama sekali tidak akan bisa menjawab..."
Dan Hansoo gemetar, seolah-olah terlalu mengerikan untuk dipikirkan.
"... kita mungkin bakal dipecat."
Terkejut, manajer yang amat kaget menepuk pundakku. Dia berbisik dengan suara rendah saat aku mendongak dari lampu yang dilepas yang baru saja akan kumasukkan ke tas.
"Hubungi si orgil. Beritahu dia untuk menanyakan lebih banyak pertanyaan di masa depan."
"..."
"Bukan hanya ibu kota, tapi juga kota administratif, provinsi, prefektur, kota dan desa, beritahu dia untuk menanyakanmu semuanya... Gasp! Kalau dipikir-pikir, kau tidak mendapat telepon hari ini, kan? Kenapa?"
Itu benar, karena dia kencing bersebelahan denganku. Aku hanya menelan penjelasan yang tidak akan bisa dicerna manajer ke tenggorokan. Kalau aku memberinya lebih banyak syok, aku merasa Cheongsimhwan saja tidak akan cukup dan dia akan dibawa ke ruang gawat darurat. Memikirkannya, aku menaruh peralatan lampu di pundak dan berdiri.
Klang~
Tiang lampu yang terpisah di tas saling bertubrukan dan membuat keributan. Tercampur dengan suara-suara, manajer dan Hansoo memberikan pujian, tapi pemikiran lain memenuhi benakku. Mungkinkah dia punya alasan menanyakan itu? Bukankah dia hanya berusaha mengejekku? Setelah memindahkan lampu, aku kembali ke belakang truk dan mengirim pesan ke si orgil dulu, sebagian karena kata 'bayaran' muncul di benakk. Mungkin pertanyaan ini bukan salah satu bayarannya.
— Apakah pertanyaan yang tadi kau tanyakan adalah bagian dari bayaran? Apa kau mencoba memberitahuku sesuatu.
Setelah memindahkan barang-barangku beberapa kali dan mengangkut semua lampu, ponselku bergetar dengan balasannya.
— Tidak. Itu untuk membuatmu kesal.
Tap. Mematikan ponsel keras-keras, aku membuat keputusan tegas. Jangan pernah meragukannya di masa depan. Orang ini memang gila.

KAMU SEDANG MEMBACA
Payback [DROPPED]
RomanceTitle: Payback 페이백 Author: Samk English Translator: misacchi English Translation: https://chrysanthemumgarden.com/novel-tl/pb/ Sinopsis: Lee Yoohan yang menjalani kehidupan melelahkan sebagai penagih hutang, memutuskan untuk menjadi selebriti demi m...