*Akankah aku harus melepaskan atau mengorbankan ? *
.........
"Angkasa bagaimana dengan sekolah mu "
Tanya pria Tua pada cucunya yang baru saja menyelesaikan acara makannya
" Baik baik saja grandpa "
Jawab pria yang dipanggil angkasa
ANGKASA YOSEPHO CHRIS
" Apakah ayah akan membicarakan nya sekarang " tanya wanita paruh baya itu menatap pria tua yang dipanggil grandpa dia DANUARTA CHRIS kakek angkasa dan wanita itu adalah MARIA GARNETA bunda nya angkasa
" Kapan lagi maria aku tidak ingin menunda ini lebih lama lagi "
"Yasudah terserah ayah saja "
Ucap maria pasrah pada ayah mertua nya itu
Angkasa hanya menatap mereka dengan datar tanpa berniat ikut campur
" Angkasa mari kita bicarakan ini di ruang keluarga saja " ucap arta beranjak dari meja makan diikuti maria
" Angkasa nyusul grandpa " ucap angkasa
***
" Apa yang ingin grandpa bicarakan "
Tanya angkasa duduk berhadapan dengan Arta
" Begini dulu waktu kamu masih berumur 1 tahun grandpa bertemu dengan Sahabat lama grandpa ternyata juga saat itu dia sudah memiliki cucu jadi kami Sepakat Menjalankan Keinginan kami sewaktu jika suatu saat kami aka menjodohkan kamu dengan cucu kedua nya yang kebetulan perempuan karna cucu pertamanya adalah laki laki jadi grandpa rasa umur mu sudah cukup untuk menerima perjodohan ini " ucap arta tenang menatap angkasa yang diam menyimak
"Bagaimana angkasa apa kamu bisa menerima apa yang grandpa kamu katakan" tanya maria
" Tapi Angkasa sudah memiliki kekasih dan angkasa rasa angkasa tidak bisa menerima ini " ucap angkasa dengan tenang
" Akhiri hubungan mu dengan nya angkasa dan terima perjodohan ini grandpa hanya ingin menentukan yang terbaik untukmu" ucap arta tegas
" Tidak bisa grandpa Dia kekasihku aku mencintai nya lagi pula itu masa depanku aku yang harus menentukan kebahagiaan ku kelak jika aku bersama orang yang tidak aku cinta apa aku bahagia " bantah angkasa tegas
" Apa kamu sanggup menolak permintaan grandpa mu angkasa , grandpa tidak tau akan berapa lama lagi umur grandpa yang grandpa harap kamu mau menuruti keinginan grandpa ini untuk yang terakhir kalinya mungkin " ucap arta lalu beranjak dari sana
" Angkasa pikirkan baik baik nak apa kamu mau mengecewakan grandpa mu bunda setuju sama grandpa tapi bunda juga tidak akan paksa kamu pikirkan baik baik nak " ucap maria lalu beranjak dari sana tinggallah angkasa yang merenggut frustasi
" Bagaimana dengan bintang kecilku tapi aku tidak bisa menolak permintaan grandpa aarrgghh semua sial " umpat angkasa memejamkan matanya sejenak
Untuk berpikir lebih jernih
***
19 .20 PM
Dikediaman MARTIN
"Gimana sekolah lo dek " tanya rival sambil mengelus rambut bintang yang berbaring di paha nya
Saat ini mereka berdua sedang bersantai diruang keluarga sambil menonton TV ,orang tua nya ?? Paling juga di kamar pikir mereka
" Baik bang cuma ya gitu bintang suka kesal" adu bintang
" Kesal kenapa " tanya rival
" Kan bintang punya pacar ni-
" Lo punya pacar dek " serobot rival
" Isss jangan dipotong dulu bang " kesal bintang
" Hehe oke oke lanjut "
" Jadi waktu itu ada kakak kelas yang tiba tiba maksa bintang jadi pacarnya awalnya bintang gak mau tapi akhirnya bintang terima " ucap bintang menjelaskan
" Lo suka sama dia " tanya rival heran
" Awalnya sih gak dia memang ganteng bintang ngerasa b aja tapi lama lama bintang sayang sama dia " ucap bintang dengan senyum manis nya
" Idih senyum senyum lo " dengus rival
" Abang udah punya pacar " tanya bintang iseng
" Udah lah minggu depan dia bakal datang kesini " ucap rival santai
Bintang terkejut langsung terduduk pasalnya Abang nya ini susah bergaul dengan cewek tapi ternyata diam diam abangnya punya kekasih
" Dia tinggal dimana kok bisa " tanya bintang cengo
" Ya bisa lah secara gue ganteng ,tajir dan baik hati , dia tinggal di jerman dan bakal pulang ke Indonesia Minggu depan " ucap rival
" Kenalin ke bintang ya bang " ucap bintang heboh menggoyang kan badan rival dengan tidak santai
" oke oke stop dulu pusing kepala gue ini " ucap rival mendengus kesal bintang hanya menyengir
" Emm bintang ngantuk nih mau ke kamar dulu ya bang " sambil menguap yang langsung ditutup oleh telapak tangan rival
" Yaudah sana besok lo harus sekolah " ucap rival mengecup kening bintang
" Iya bintang keatas dulu mau slepkol sama ayanh " ucap bintang menyengir langsung berlari kecil menuju lantai atas
" Heh bucin lo bocil " rival geleng geleng kepala melihat tingkah adeknya itu
"Udah ahk gue juga slipkol dulu lah sama ayang heheh "
****
Bersambung
