prolog

91 5 0
                                    




Setelah pengumuman kelulusan dibagikan beberapa hari yang lalu, Kini semua murid SMA HARAPAN tampak terlihat bahagia dengan balutan kebaya dan jas yang mereka pakai. Hari ini Sedang diadakan acara perpisahan. banyak orang yang datang dari wali murid dan juga guru guru yang memeriahkan acara ini.

" na ayo foto " ucap salah satu teman menarik tanganku yang sedang ribet membawa buket bunga pemberian dari ayah dan bunda

" iya sana foto sama temen temen kamu, apa perlu ayah yang fotoin " ucap ayah mendekat kearahku

" ayo na, keburu dapet tempat paling belakang lhoo " ucap temanku yang satunya, kenapa pada rewel begini sih.

" iya iya lepas dulu dong ini ntar buketnya jatuh, bun yah nana kesana dulu titip buketnya ya, bye nana kesana dulu " pamitku meninggalkan ayah dan bunda. Lalu aku pasrah saja jalan mengikuti mereka.


At rumah

setelah acara selesai, ayah dan bunda mengajakku makan siang bersama diluar.  berhubung sebentar lagi aku akan melanjutkan kuliah dinegeri ginseng korea, jadi mereka ingin menghabiskan waktu bersamaku. padahal berangkatnya masih bulan depan.

" huhhh lelahnya" ucapku melepaskan hak tinggi yang kupakai setelah masuk kedalam rumah,  yaps aku baru saja pulang dari acara makan siang bersama ayah dan bunda.

" kalau capek duduk sana dulu, istirahat " ucap ayah, aku langsung nurut nurut aja karena memang dari tadi aku berdiri terus, mana pakek hak tinggi fiksss capeknya berasa sekaleeee.

" nana pengen es krim deh yah " ucapku tapi ayah malah pergi.

" ayah iiihhh nana ajak omong juga malah pergi sih" ucapku kesal
         
" Apa sih kenapa manyun gitu sayang?  " tanya bunda yang datang menghampiriku. 

" itu……… nana pengen es krim masa " jawabku

" jangan banyak makan es krim, ini buat nana " bunda memberikan amplop padaku

" amplop apa ini bun ?" tanyaku, kenapa tiba tiba dikasih amplop segala, hadiah kali ya -pikirku
  
" buka aja" ucap bunda, aku yang penasaranpun tak sabar membukanya siapa tau hadiah

" bun, bunda yang bener aja besok nana berangkat ke koreanya" ucapku sambil menoleh kebunda yang ikut duduk disampingku, cukup membuatku kaget saat membuka amplop isinya tiket pesawat yang jadwal penerbangannya besok.

" kata ayah lebih cepet lebih baik, lagian besok itu ga langsung urus berkas berkas kampus sayang, kamu bisa jalan jalan dulu disana" jelas bunda

" kan masih bulan depan bunda…… kenapa besok sih berangkatnya. trus besok nana berangkat sendiri gitu? ntar nana hilang gimana?" Ucapku ngawur, karena masih kaget, masa Seorang nana yang biasa apa apa bergantung pada bundanya besok harus pergi kenegara orang sendirian, fiks besok bakal beneran hilang ini mah.

" huss kamu ini, engga bakal hilang. Ayah udah siapin asisten buat kamu disana . lagian kamu bisa bahasa korea " ucap bunda

" iya sih nana bisa bahasa korea , trus harus gitu ada asisten?  asistennya cewek apa cowok ?" Tanyaku penasaran. khawatir aja kalau cowok, Takut naksir bhaahahahha, ………huss mikir apa sih aku.
  
" cewek, kim miran namanya, dia ayah suruh jadi Asisten kamu. itung itung biar kamu lebih mudah beradaptasi disana dan ada temennya. seenggaknya nanti kamu ada temen jalan jalan biar bisa tau tempat tempat disana, dan yang paling penting kamu bakal ayah suruh pantau perusahaan ayah yang disana" ucap ayah ikut bergabung duduk disofa
  
" isssh kan bener tuan lee jae bum ini sangat menyebalkan, pasti ada maksud terselubung " ucapku yang mulai memasang wajah kesal tapi boong sih ini cuma candaan ayah dan anak aja.

" mumpung anaknya oke oke aja lee jae bum mencari celah " jawab ayah

" ayahhhh mahh nana aja belum resmi masuk kuliah udah dikasih tugas aja " ucapku yang kali ini benar benar kesal.

" sudah sudah jangan mulai, nana sayang  ayo bunda bantu beres beres barang barang kamu sayang," ucap bunda menarikku ke kamar,

" semangat ya beres beresnya " teriak ayah,



























Awal yang bagus kan, yuukkk yuuukk lanjut kepoin part selanjutnya

 
        

ANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang