♤1♤

16 5 1
                                    

Hari itu, untuk kesekian kalinya. Laura, seorang siswi dari sekolah SPENKO datang ke perpustakaan di sana untuk mengembalikan buku yang kemarin dipinjamnya.

“Hei, Laura. Tunggu aku! Aku juga mau ikut!” Ucap teman dari gadis itu.

Laura menghentikan langkahnya dan menoleh ke asal suara itu.

“Aish.. makanya ayo cepat sedikit, langkahmu sangat lambat" ucapnya ketus.

“Huft. Bukan langkahku yang lambat, tapi langkahmu yang terlalu cepat!”

Laura tak menggubrisnya dan kembali melanjutkan langkahnya ketika temannya itu sudah berada di sampingnya.

Saat sampai di perpustakaan, Laura langsung mengembalikan buku itu dan menulis namanya di buku kunjungan yang ada di sana. Ia berkeliling perpustakaan untuk mencari beberapa buku. Setelah menemukan beberapa dan dikiranya sudah cukup, ia berniat untuk meminjamnya dan kembali ke kelas.

Langkahnya terhenti ketika matanya menangkap sebuah buku berjudul ‘Your own real life'. Sebenarnya ia tertarik untuk membacanya, namun di saat yang sama bel masuk berbunyi dan Laura langsung pergi menuju kelasnya agar tak terlambat mengikuti pelajaran di jam itu.

***

Waktu itu sudah saatnya jam pelajaran Bahasa Inggris—pelajaran kesukaan Laura. Jika biasanya ia akan memperhatikan dengan seksama pelajaran yang akan diterangkan oleh gurunya itu, kali ini berbeda. Ia masih menyesal karena tak mengambil buku itu tadi dan malah berlari ke kelas. Bagaimana jika ada yang mengambil buku itu?

Seakan terhipnotis oleh buku itu, pikiran Laura tak bisa lepas darinya. Entah apa yang membuatnya sangat penasaran dengan buku itu. Padahal jika dilihat-lihat seperti tidak ada yang istimewa dari buku itu?.

“Hei! Ngelamun lagi? Mikirin apa sih?”. Mira—teman sebangkunya itu berhasil menyadarkannya dari lamunan panjangnya itu.

Mira menatap temannya itu kesal karena dari tadi terus melamun, bahkan sekarang ditanya pun ia tak menjawab dan hanya terus menerus menatapnya.

“Eh, enggak. Gapapa, kok"

“Yakin?”

“Iya. Oh iya, udah waktunya istirahat kedua ya?”

“Yaa, dari pelajaran Bahasa Inggris sampai IPS kau diem terus, ngelamun! Sampai-sampai ga sadar kalau udah waktunya istirahat lagi” dengusnya kesal.

“Hehe.. iya iya, maaf ya? Tadi itu.. aku kesel karena ga sempet pinjam salah satu buku yang ada di perpustakaan gara-gara udah bel masuk. Nah, takutnya udah ada yang minjem.. gitu"

“Hadeh.. ya udah, tunggu apa lagi? Ayo buruan ke perpus!” celetuknya kemudian berjalan lebih dulu dari pada Laura yang masih duduk di bangkunya. Tak lama kemudian Laura beranjak dari bangkunya dan menyusul Mira yang sudah duluan.

Sesampainya di perpustakaan, ia langsung pergi menuju rak buku dimana tadi ia melihat buku itu. Ia terus mencarinya, namun tak ada. Tak putus asa, ia terus menerus mencarinya, semua rak buku ia cek. Namun, nihil. Ia tak berhasil menemukannya, ia pikir pasti sudah ada seseorang yang mengambilnya lebih dulu darinya. Sekarang ia ingin kembali ke kelasnya dan akan datang lagi untuk meminjamnya di lain waktu. Saat ia membalikkan badannya, ternyata buku itu berada di rak yang ada tepat di belakangnya. Bagaimana bisa?

Tak pikir panjang, saking senangnya ia langsung mengambil buku itu. Namun tiba-tiba...

SWUUSH..

Sebuah cahaya menyinari sekitarannya yang membuatnya reflek menutup menutup matanya karena silau. Saat ia membuka matanya ia sudah berada di sebuah taman yang indah. Ia memperhatikan sekeliling, tempat asing yang bahkan sebelumnya ia tak tahu kalau tempat ini ada di dunia ini.

The Miracle Of Spenko Library [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang