The Sadistic of Mafia [YOONKOOK]

Bagian III

The Sadistic of Mafia.

by

s g t x r i s m

Bagian III
"Accident"

TW! Mention of abuse, harsh word, adult content!

     Namjoon datang dengan mengetuk pintu ruangan Yoongi dengan membawa secarik kertas hal yang ia tunggu sekarang. "Hyung!" panggilan itu berhasil membuat Yoongi yang sedang sibuk dengan laptopnya menoleh ke sumber suara. matanya langsung menatap kertas yang dibawa ditangannya.
    
"Ini nih yang ditunggu" itu Namjoon sambil melambaikan kertasnya.
"Apa? kalau gak terlalu penting keluar saja Joon, saya sibuk". jawab Yoongi

Namjoon menatap Yoongi kesal lalu membacakan surat yang ada ditangannya
   
    "Dengar baik-baik! Nama Jeon Jungkook l, lahir pada tanggal 19 Februari 1997, anak dari ibu.."
  
*BRAKKK* tiba-tiba saja pintu terbuka dan menampilkan 2 bodyguard Yoongi dan memasang muka panik.

     "Boss! maaf telah lancang, saya ingin memberikan informasi bahwa gudang cocaine telah dirampas orang tidak dikenal dan sekarang terbakar hebat".

Yoongi membulatkan matanya reflek bangun dari duduknya dengan meng-gebrakan meja " Shit!" itu umpatan yang akhirnya keluar dari mulutnya.

Tidak pikir panjang Yoongi langsung bergegas pergi diikuti 2 bodyguardnya, Namjoon yang menyimak itu semua hanya diam dan mengerutkan kening tanda kebingungan. Ia melihat dari balkon Yoongi pergi dengan leather jacket dan motor harley davidson kesayangannya ditutupi dengan helm full face miliknya tunggu.. motor harley davidson? Namjoon tidak salah lihat. sial! Yoongi memakai motor itu hanya pada saat keadaan ia sedang jatuh cinta atau adrenalinnya terpacu gawat! Namjoon harus cepat! ini bisa bahaya bagi kesehatan Yoongi.

"Ikuti Boss Yoongi kearah gudang sekarang dan bawa pengawal yang lainnya! awasi dari belakang jangan sampai terlihat!" Namjoon bicara kepada seseorang disebrang telephone disana.

Ia segera bergegas menyusul Yoongi dengan menyetir mobil sembari mengabari kekasihnya Dr.Seokjin untuk segera menuju TKP jikalau ada gawat yang melanda.

Sementara disana benar saja, Yoongi sudah tak terkendali karena amarahnya yang memuncak melajukan motornya seperti setan yang sedang mengamuk, ia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri atau bahkan mengingat apapun. hanya satu yang ada dipikirannya, yaitu habisi orang-orang yang membakar gudang sumber uangnya itu tidak ada hal lain lagi. Tamatlah riwayat mereka, tamatlah riwayat Namjoon karena harus menahan segalanya lagi..

Yoongi terus memacu gas motornya tanpa henti dengan kecepatan yang tidak bisa dibilang normal
rasa didalam dadanya menggebu-gebu dan sudah meledak dirasa, jarak yang seharusnya ditempuh sekitar 30 menit bisa dengan cepat Yoongi tempuh.

Ia sangat frustasi saat melihat gudang besar itu telah terbakar hampir separuhnya dan api sudah mulai dipadamkan dengan banyak pemadam kebakaran disana, penjaga gudang itu tengah menghampiri Yoongi yang sedang mengepalkan tangannya, ia hormat tapi Yoongi tak perduli. Tanpa ragu tangan besar tangan besar itu menampar dengan keras pipi penjaga itu dan langsung menjambak rambutnya dan ditariknya rambut itu mendekar kearahnya

     "Saya tidak mau mendengar penjelasan kalian sebelum kalian temukan siapa orang dibalik semua ini" tegas dan menusuk.

itu Yoongi, ya dia Min Yoongi yang sangat sadis. setelah melepaskan jambakan dari rambutnya sang penjaga Yoongi ditahan oleh Namjoon. Mata tajamnya, sorot mata yang mengartikan amarah itu menatap tepat dikelopak mata Namjoon yang membuatnya sedikit mengalihkan pandangan sebentar sebelum memberanikan diri untuk berbicara "Boss, baik kita pulang saja ke mansion dan mencari jejaknya disana. terlalu bahaya disini" Ia berkata dengan takut. Jujur kalau sedang seperti ini Namjoon tidak berani memanggilnya dengan nama.