12.AC

2K 224 27
                                    

Enjoy!

Hari bercutinya benar2 buruk disebabkan adanya Ella yang membuat Jenlim terus bersama Ella dan melupakan dirinya. Harapan yang dia harapkan benar2 putus kerana Ella yang ada dengan mereka. Disebabkan Ella dirinya diasingkan oleh Jenlim, dianggap seperti tidak ada di antara mereka... Kalau Lisa tahu yang Ella akan pergi bercuti dirinya tidak akan mau ikut bersama....


Lisa Pov

"Huh, benar2 membosankan... diriku seperti tidak dianggap oleh mereka bertiga." gumamku sembari mengeluh.

"Lihatlah mereka begitu asik mengambil gambar bertiga tanpa mengajak diriku yang bahkan ada di belakang mereka." batin Lisa merasa sedih kerana tidak diajak.

"HAHAHAHAHA... Daddy wajahmu lucu sekali." kata Ella dan Jennie membalasnya, "Ya.. HAHAHAHAHA... Lihatlah wajah daddy. HAHAHAHAHA..." Gelak tawa Jennie dan Ella yang tertawa setelah melihat wajah Lim di gambar dan Limario hanya mendengus kesal dengan Ella dan Jennie..

Lisa tersenyum kecut melihat mereka bertiga, ada perasaan sedih di lubuk hatinya dan juga perasaan bahagia kerana melihat tawa Jennie dan wajah kesal Limario walaupun bukan dirinya yang ada disana tetapi Ella.

"Sudah2 mommy lelah tertawa, perut mommy jadi sakit kerena kelehahan tertawa melihat wajah daddy" Kata Jennie sambil memegang perutnya dan wajahnya yang memerah.

Semua yang mereka lakukan tak luput dari pandangan Lisa. Terkadang Lisa mengambil gambar mereka bertiga tanpa mereka ketahui kerana mereka sedang asik bertiga tanpa memperdulikan Lisa yang juga ada disana.

Disaat hari terakhir mereka juga pergi ke Eiffel Tower. Ini kali kedua mereka pergi ke Eiffel Tower kerna kali pertama ketika mereka sampai di Paris mereka langsung pergi kesana cuma sebentar kerna mereka penat dengan perjalanan yang cukup jauh.

Lisa juga mengambil gambar disana, dia sudah tidak peduli lagi dengan Jenlim dan Ella yang sibuk bergambar. Dia meminta tolong kepada orang disana agar mengambil gambarnya.. Bisa dibuat kenangan..

.
.
.
.
.

Jenlim, Lisa dan Ella sudah pulang dari bercuti. Mereka begitu terlihat kelelahan kerna penat. Diantara mereka Jennie yang begitu terlihat kelelahan.. Jennie bahkan sering bolak balik ke tandas.. Jennie sering merasa mual, pening.

JENNIE POV

Hari ini benar2 terasa lelah.. Aku juga tidak tau kenapa. Terasa pening, mau muntah saja... Badanku benar2 lesu. Apa aku tersalah makan? Atau aku mengandung? Jujur saja terlintas di fikiran ku yang aku mengandung tapi aku gak mau berharap lebih takut nanti kecewa jika aku mengandung. Tapi biasanya kalau muntah pening pertanda mengandung... Jika aku benar2 mengandung akan terasa bahagia,  Limario pasti benar2 bahagia mendapat berita ini tapi aku ingin memastikannya terlebih dahulu.

"Apakah aku patut melakukan test pregnancy atau pergi ke doktor? Aku harus pergi jumpa doktor saja tapi tanpa Limario, kerna aku takut Lim kecewa denganku jika aku belum mengandung. Kalau aku benar2 mengandung aku akan memberitahu Lim dengan cara kejutan.. Memikirkan itu membuatku bahagia.. Semoga saja aku mengandung." Batin Jennie sambil mengelus perutnya.

.
.
.
.

"Terima Kasih Nyonya Kim kerna telah membantu saya." Irene

"Sama2 Irene, aku juga sangat berterima kasih kepadamu kerna telah menjaga cucuku dan mengembalikannya kepada orang tuanya semula." ucap Nyonya Kim sambil mengelus tangan Irene

"Tidak apa Nyonya Kim, memang sepatutnya dia kembali pada orang tuanya. Aku juga terpaksa lakukan perilaku yang jahat kepada anak tidak bersalah itu supaya bisa bersama orang tuanya kembali, hanya cara itu saja bisa buat dirinya kembali pada orang tuanya kerna orang tuanya amnesia." ucap Irene

"Aku benar2 berterima kasih kepadamu kerna telah menjaga cucuku dan selamatkan dirinya dari kecelakaan itu."

"Sama sama Nyonya Kim. Aku pulang dulu ya!"

"Baiklah, lain kali kite ketemu lagi"

——————-—————————————————————————



25.2.23

AKHIRNYA AKU UP LAGI, PENASARAN SAMA YANG DI ATAS YA? HAHAHAHAHAHAHA.....

APAKAH KALIAN RINDU SAMA AKU ATAU SAMA CERITANYA? JAWAB JUJUR LOH...

BYE!

Adopted Child Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang