Selang beberapa hari aku berteman dengan Rangga, entah mengapa aku menjadi jatuh cinta kepadanya, mungkin selama berteman dia memperlakukan ku layaknya pasangan kekasih, dia selalu memberikan salam pagi, menanyakan kegiatanku setiap hari serta selalu mengajakku berbicara lewat videocall, tidak heran sih, soalnya kami juga awal mula kenal digame online, jadi wajar saja jika kami terpisah dengan jarak yang cukup jauh. Aku berada diKaltara sementara dia berada di Kalbar, perbedaan jarak yang sudah sangat jelas. Akupun menceritakan kisahku ini dengan Nova dan David, sebagai teman dekat sekaligus sahabat yang selalu ada seperti mereka, sudah sewajarnya aku menceritakan hal tersebut bahwa sanya aku jatuh cinta dengan cowok virtual, tapi yang aku bikin kaget adalah reaksi David.
“Nats, saranku mending jauhi cowok itu, cowok itu ngak baik buat kamu”, ucap David kepadaku
“Lah kok gitu, kenapa ngak baik? dia baik kok sama aku”, bantahku
“Nats, bukannya apa, cowok virtual itu jarang ada yang benar. Mereka hanya mencari wanita didunia virtual sebagai pelampiasan saja, kamu pasti nanti jadi bahan mainan dia saja”, lanjut David
“Nats, dengarin ucapan David, David ini cowok pasti tau pikiran sesama cowok”
Karena aku tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh David dan Nova, aku pun malah secara tidak sadar membentak mereka dihadapan banyak orang, karena merasa sikapku sudah keterlaluan Novapun ikut bersikap emosional.
“Nats, kamu sadar ngak sih sikapmu ini sudah kelewatan? kamu boleh membela cowok itu tapi bukan berarti kamu bisa membentak kami didepan umum. David juga memberikan nasihat dengan cara yang baik-baik karena dia pasti tau kalau cowok itu ngak baik buat kamu. Sadar Nats, sadar hanya karena cowok virtual yang kamu temui dibeberapa hari lalu, kamu jadi berubah begini.. mending pikirkanlah lagi dengan kepala dingin, pikirkan masih banyak cowok nyata yang masih lebih baik dari cowok itu, tapi kalau kamu ngak mau dengar yah sudah, semoga kamu ngak menyesal nantinya”.
Setelah itupun aku pergi meninggalkan mereka berdua. Saat dikelas, aku tidak bertegur sapa dengan Nova, hubungan kami pun mulai merenggang. Yang awalnya aku selalu menyimpan handphoneku disaat waktu kuliah, malah aku aktif dan gunakan saat masih berkuliah hanya untuk menghubungi Rangga. Kamipun saling membalas chat sampai jam kuliah usai dan malamnya kami lanjut dengan obrolan seru dengan penuh candaan lewat videocall sepanjang malam. Hari-hari seperti itu yang aku lewati tanpa ada Nova dan David lagi didalam keseharianku, anehnya aku justru tidak peduli jika memang Nova dan David tidak ingin berteman denganku lagi, asalakan ada Rangga didalam keseharianku. Hingga suatu hari ada seseorang yang dengan sengaja menyiramku dengan air kotor.
‘Byuur’
Orang tersebut adalah Agnesa Ameris Feodara atau yang selalu dipanggil dengan Agnes atau Ratu Agnes. Agnes beserta ketiga temannya, yaitu Mona, Bianca dan Salsa. Mereka berempat sudah sangat terkenal dikalangan kampus dengan suka membuli anak-anak yang lain. Tapi aku heran, kenapa mereka tiba-tiba membuliku padahal aku tidak sedikitpun berurusan dengan mereka. Oh tidak! aku baru ingat bahwa Agnes sangat menyukai David akan tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Tapi apa masuk akal jika mereka membuliku hanya karena aku berteman dekat dengan David? sementara ini kan sudah terlalu lama jika mereka ingin membuliku hanya karena aku dekat dengan David, mengapa mereka tidak membuliku dari dulu jika Agnes cemburu dengan kedekatanku dengan David?. Entah sejak kapan banyak sekali pertanyaan dibenakku.
“Oops maaf gak sengaja, ngak liat orang sih. Jadi wajarin yah”, ucap Agnes
“Eh kok ngak liat sih nes? bukannya tadi memang bilangnya sengaja mau nyiram Natasya yah?”, tanya Bianca
“Bianca!!”, ucap serentak Agnes, Mona, dan Salsa
“Plis deh Bianca, coba tolong otakmu itu diuprage dikit”, ucap Salsa
“Ih Salsa, memangnya otaknya Bianca laptop apa yang harus diuprage”, ucap Salsa
“Udah deh Salsa, mending kamu diam aja ngak usah banyak omong”, ucap Mona dengan ketusnya.
Sumpah jengkel banget deh aku sama mereka berempat ini, padahal aku kan ngak ngapain-ngapain mereka, tiba-tiba banget sih mereka menyiram air sembarangan. Tapi daripada urusan makin panjang, mending aku tinggalkan aja mereka, akan tetapi disaat aku ingin meninggalkan mereka, Agnes beserta teman-teman mencegatku.
“Eits.. mau kemana Natasya.. kamu boleh kemana-kemana loh”, ucap Salsa
“Benar banget ini.. kami masih punya urusan yang belum kami selesai denganmu”, ucap Agnes
“Urusan apa? aku tidak merasa punya urusan dengan kalian”, ucapku kepada mereka
“Jangan pura-pura bego deh jadi orang, kamu kira aku selama ini ngak jengkel apa ngeliat kamu selalu kemana-kemana dengan David! kecentilan banget sih jadi cewek, hanya karena ada David aja makanya selama ini aku menahan-nahan diri. Tapi aku dengar kamu sudah ngak sama dengan David lagi, makanya ini kesempatan bagiku untuk membuatmu agar kamu ngak kecentilan lagi jadi cewek”, ucap Agnes
“Tapikan aku sama David hanya teman”
“Memangnya ada yah teman yang dekat banget kayak kamu dan David?”, tanya Bianca
“Ada dong Bianca, nih contohnya didepan kita. Hubungan yang sebatas teman, lebih tepatnya TTM sih menurut pandanganku. Teman Tapi Mesra”, sindir Mona.
“Alah ngak usah banyak alasan deh.. ingat yah ini peringatan buatmu, awas sampe kamu dekat-dekat lagi dengan David, kamu bakal dapat yang lebih parah dari ini.”
Merekapun pergi meninggalkanku dengan basah kuyup. Akupun bergegas pulang untuk membersihkan diriku. Setelah itu seperti biasa akupun menghubungi Rangga lagi, entah mengapa belakangan ini jadi aku yang selalu harus menghubungi dia, dan seperti ketergantungan sama dia. Tapi tidak mengapa, mungkin karena dia sibuk atau ngak lagi memengan handphonenya, makanya dia jadi lupa untuk menghubungiku duluan. Hubungan kami memang tidak kearah yang berpacaran, tapi jujur aku sudah terlanjur sangat nyaman dengan dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangisan 2021
RomanceSetiap orang tentu saja pernah yang merasakan yang namanya jatuh cinta, apalagi cinta pada pandangan pertama dikarenakan pertemuan yang tidak disengaja. Cinta pada pandangan memang manis semanis madu. Tetapi sebenarnya cinta pertama itu ibaratkan se...