Hey, mengapa kau datang tanpa aba-aba Munafik, jika diriku berkata sudah lupa. Entah bagaimana menafsirkan nya
Tapi rasa di dada justru semakin ada.Niat hati hanya ingin melupa
Sudah dua kali mengalami hal serupa Menanggung beban dari jiwa yang tidak serasa
Mematikan sajak, membutakan aksara.Tuhan, tolong perjelas lagi apa itu cinta
Belum cukup kah untuk saya berduka perihal rasa
Masih ambigu kah saya menunggu sesuatu yang abu-abu
Cukup! Jangan tenggelamkan lagi,
kalbuku sudah amat kelabu.Untukku segala keraguan.
Untukmu segala kerinduan
Tidak adil bukan?Follow, komen, share, beri bintang.
IG|| Ariskyindra_
KAMU SEDANG MEMBACA
TERAPI ( Tentang Rasa Dalam Puisi ) BELUM SELESAI
PoesiaTentang Rasa Dalam Puisi. Sebuah rasa, ku tuangkan dalam sajak. Sebuah Cipta, ku gaungkan dalam tulisan. Narasi tentang cinta yang tak ada habisnya, membawa diri tenggelam pada romantisasi puisi. Beri aku patah, maka kupastikan kau menjadi halaman...