Saat sampai menuju lokasi yang dituju. Yang letaknya agak jauh dari pusat kota pulau itu, Amatsuki memperhatikan bangunan itu dengan seksama.
"Rib kau bawa pistol ku satu, buat jaga-jaga aja."
Amatsuki melempar pistolnya yang disembunyikan di dalam jaketnya.
"Sekarang ayok masuk dengan 'perlahan'."
Dengan tatapan mencekam Amatsuki berjalan santai ke pintu depannya. Lagi pula baginya jika ada serangan dadakan dia sudah siap dengan pistol dan amunisi miliknya. Di tambah kekuatan keakuratan miliknya.
Rib menangkap operan pistol yang di berikan ketuanya.
"Sebenernya aku kurang jago menembak sih.. tapi yasudahlah daripada harus pake tangan kosong."
Rib menyimpan pistol yang di berikan ketuanya lalu berjalan dibelakang ketuanya.
"Kubuka ya..."
Rib membuka pintu depan dengan perlahan. Kosong.
"Rib kayanya lagi ada yang bertengkar." Ucap Amatsuki dengan nada rendah.
"Suaranya seperti kenal."
Dengan derap langkah yang amat sangat pelan, Amatsuki mengikuti sumber suara itu di ekori Rib.
Sebelum membuka sebuah ruangan lebar-lebar Amatsuki sangat yakin sumber suara itu berada di belakang pintu itu. Dengan perlahan ia membuka pintu itu dan mengintip sedikit.
"Mafu-kun dan Soraru-san. Ngapain mereka ada disini."
Membuka pintu itu dan masuk dengan perlahan.
Rib yang ikut masuk, matanya terbelalak, melihat ruangan yang baru saja mereka masuki terlihat sangat berantakan.
"Duh kenapa lagi ini." Rib terheran.
"Ngapain kau ada disini, Mafu-kun?"
Bisik Amatsuki di telinga Mafumafu yang malah begong aja sambil ngeliatin sang ketua polisi itu berdebat dengan seseorang.
Seseorang tiba-tiba berbisik di telinganya membuat Mafu terkejut hingga refleks mundur beberapa langkah. Ternyata pelakunya adalah rivalnya yang menyebalkan ini.
"Kau??!" Mafu menatap nyalang Amatsuki.
Pandangannya lalu beralih ke pistol yang di genggam oleh pemuda itu.
'Amatsuki?!! Jangan bercanda kau. Apa yang ingin kau lakukan huh?!'
Entah kenapa pandangan Mafu mengarah ke pistol yang dia pegang. Dengan tangan sebelahnya yang kosong, Amatsuki menarik Mafu agak menjauh dari situ.
"Ketemu lagi dan lagi. Ngapa dah."
Mafu membelalak begitu Amatsuki membawanya pergi untuk menjauh. Bagaimana jika nanti Soraru mencarinya?
Begitu mereka sampai di ruangan yang letaknya terpencil dari keributan itu, Mafu langsung melepas paksa tangan Amatsuki.
"Tch! Apa mau mu?!"
"Ga ada, hanya ingin minta informasi. Bila kau memberikan aku informasi, akan aku kasih kau pistol lengkap dengan Amonisinya yang full. Gimana?" Ucap Amatsuki sambil menunjukan pistol yang dia sembunyikan di belakang jaketnya.
"Huh? Informasi apa?"
"Yang kau tau, aku mendapatkan gmail yang bahkan ragu-ragu di percayai tapi klo kamu berada disini berarti ini tempat ada sesuatu hal. Tempat apa ini sebenarnya?" Jawabnya to the poin.
Mengerutkan alisnya bingung. Mafu mengira Amatsuki akan meminta informasi yang sifatnya bernilai merugikan untuk Mafia. Tapi ternyata tidak.
"Soal itu aku juga tidak tau. Tapi sepertinya tempat ini adalah pelelangan senjata ilegal"
KAMU SEDANG MEMBACA
Detective Mystery-Hoshi No Gotoku
ФанфикSemua ini bermula dari kematian orang tuanya. Dia menjadi sangat terpukul karena hal itu, makanya dia memutuskan untuk mencari tahu alasan dibalik kematian kedua orang tuanya. Dan ketika dia mengetahui sedikit kebenarannya. Dirinya mulai membenci pa...