Yandere

37 3 0
                                    

"Aku sayang kamu sampai rasanya aku hampir gila." Yuta tersenyum sambil mencekik leher Winwin.

"Kak... Kak Yuta lepasin..." Winwin mencengkram tangan Yuta agar si empu mau melepaskan tangan nya dari leher Winwin.

"Aku gak bakal kayak gini, Win. Kalau bukan karena kamu akrab sama Fujio."

"Kak.. lepasin..." suara Winwin mulai terputus-putus karena cekikan Yuta semakin mengerat di leher nya. Wajah nya mulai memerah menandakan pasokan udara yang ia hirup sedikit.

Brak!

Suara pintu di dobrak dengan kuat oleh seseorang sampai rusak. Seseorang itu menghampiri Yuta lalu meninju tepat di rahang nya hingga Yuta terguling ke samping kasur.

"BRENGSEK!! KAMU MAU MEMBUNUH WINWIN!?" Fujio mencengkeram kerah baju Yuta sambil mengumpati nya.

"Ngapain kamu kesini, pengkhianat?" Yuta menyeringai lalu balik membalas meninju Fujio dengan brutal. Fujio cukup kewalahan ketika mendapat kan serangan bertubi-tubi dari Yuta apalagi Yuta adalah seorang petarung jalanan yang hebat. Pukulannya tidak bisa dianggap enteng oleh Fujio.

Hokuto yang datang bersama Fujio bergegas menghampiri Winwin yang tergeletak tidak berdaya di atas kasur. Ia langsung menelpon ambulans untuk datang dan menangani Winwin.

"Winwin, kamu masih bisa mendengar kan ku?" Hokuto menepuk-nepuk pipi Winwin agar menjaga kesadaran. Winwin menggeleng dengan lemah setelah itu ia jatuh pingsan karena kepalanya terasa begitu berat.

"Yuta sialan." Hokuto beranjak mendekati dua orang yang sedang berkelahi dengan sengit. Ia mendekati Yuta yang sedang memukuli Fujio dengan brutal lalu ia menendang bagian tengkuk Yuta sehingga si empu langsung tergeletak pingsan.

"Ambulans sebentar lagi sampai untuk menjemput Winwin dan kamu lebih baik urusi saja kak Yuta yang pingsan itu."

Fujio menduduki dirinya di atas sofa dan menatap dengan melas ke arah Hokuto. "Yang benar saja, aku habis dipukuli oleh nya dan kamu malah meminta ku untuk membantu nya."

"Cepat urusi dia atau kau mau pukulan tambahan dari ku?" Hokuto menunjukkan kepalan tangannya pada Fujio.

"Aishhh baiklah baiklah ini demi mu sayang."

"Apa kau bilang?!"

Winwin sudah dibawa ke Rumah sakit dan sudah mendapatkan penanganan medis oleh Dokter. Hokuto menunggu teman satu asrama nya itu hingga siuman. Sedangkan Fujio mengurusi tubuh Yuta yang dibuat pingsan oleh Hokuto tadi.

Fujio tidak mengerti kenapa kakak tingkat nya itu seperti tadi. Ia mengatakan cinta pada teman nya dan sekaligus menyakiti nya juga. Apakah Yuta memiliki gangguan mental seperti gila mungkin atau semacamnya. Fujio tidak mengerti dan mungkin akan menanyakan hal ini pada Hokuto.

"Berapa kilo kau sebenarnya kak? Kenapa begitu berat sekali seperti babi hutan." Fujio berdecak pinggang ketika selesai memindahkan tubuh Yuta ke atas kasur. Dengan jail nya Fujio menepuk-nepuk pipi Yuta untuk memastikan apa Yuta masih pingsan atau hanya pura-pura saja.

"Oi.. kau belum bangun juga ternyata, berarti Hokuto menendangnya begitu keras. Ck! Sangat menakjubkan mulai sekarang aku tidak ingin mencari perkara lagi dengannya atau mungkin diriku akan seperti kak Yuta." ujar nya.

Kemudian Fujio mengirimkan pesan kepada Hokuto untuk mengirimkan alamat Rumah sakit karena ia ingin menyusul kesana. Daripada harus menemani Yuta yang tidak sadarkan diri disini.

"Ah.. Rumah sakit ini ternyata. Kalau begitu, kak Yuta aku pamit dulu. Aku harap kau jangan cepat siuman, sayonara." Fujio berpamitan kepada Yuta yang masih tidak sadarkan diri.

Yandere / ヤンデレ [YuWin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang