"Azizi, pulang gak lo?" Suara wanita yang terdengar dekat dari Azizi, suara itu tepat terdengar dari belakang Azizi. Saat ia menoleh kebelakang, sudah ada sosok wanita dengan raut wajah yang menahan amarahnya.
"M-marsha?"
Marsha, itu Marsha Lenathea. Marsha menyeret tangan Zee menuju kemobilnya, ia mendorong Zee dengan kasar untuk masuk kemobilnya. "Siapa yang nyuruh lo deket deket sama adel?" Tanya Marsha sembari mengendarai mobilnya dengan kecepatan yang sangat laju. Zee yang berada disebelahnya hanya terduduk diam sembari menundukkan kepalanya, ia takut untuk menjawab pertanyaan dari wanita disebelahnya itu.
"Jawab."
Azizi masih tak berani untuk menjawabnya, ia menahan isak tangisnya karena ia melihat raut wajah kekasihnya itu yang sangat marah. Kalau ia menjawab, ia takut akan terjadi apa-apa pada dirinya.
"Gue bilang jawab, bisu lo?"
Azizi menoleh pelan kearah Marsha yang masih tersulut emosi itu, "a-aku.. nggak disuruh siapa-siapa, dia yang ngajak ketemuan.. k-kita nggak macem-macem kok." Ucap Zee dengan perlahan.
"Terus, kalo dia yang ngajak kenapa lo terima? Lo tau gue nggak suka liat lo deket deket sama adel, kenapa masih lo lakuin?" Ucap Marsha.
Sesampainya di apartemen temen mereka, Marsha menyeret Zee keluar dari mobilnya dan cepat-cepat masuk kekamar apartemennya. "Marsha! Pelan-pelan." Ucap Zee namun Marsha tak menghiraukan ucapan tersebut. Lalu setelah mereka sampai dikamar apartemennya, Marsha langsung mendorong kasar Zee hingga terjatuh di kasur.
"M-marsha."
Marsha berjalan kearah Zee yang terjatuh di kasur itu, Marsha kini berada diatas zee, ia menyerang area leher zee.
"Nghh.. Marsha.. berhentihhh.."
"Puas lo deket-deket sama adel? Adel mantan terindah lo kan?" Ucap Marsha yang tersulut emosi sembari mencengkram rahang Zee dengan sangat kuat. "Maaf Sha, aku nggak bakal ulangin lagi.." ucap Zee.
"Enjoy your punishment tonight Azizi."
"Pelan-pelan ya?"
"Nggak mau! Ini hukuman buat lo."
Marsha turun kearah dada Zee yang masih tertutup kain bajunya, ia membuka kemeja Zee dengan kasar, ia membuangnya ke sembarang arah. Terdapat dada Zee hanya tertutup dengan branya, ia juga membuka bra Zee melemparnya ke sembarang arah. Terdapat dada Zee yang sudah tak tertutup oleh kain apapun, tanpa basa-basi Marsha langsung menyusu disana.
"Shahh.. "
Marsha semakin turun ke bawah, ia melihat area bawah zee yang masih ditutupi oleh celana zee. Ia membuka semua kain yang menutupi area bawah zee, "udah basah aja."
"Shahh.. masukin.. "
"Sabar dong, gue ambil strap onnya dulu ya sayang." Ucap Marsha lalu berjalan mengambil strap on yang berada di lemari. Ia memasangkannya pada dirinya, lalu ia berjalan kearah Zee. "Maafin gue ya kalo gue mainnya kasar kali ini, ini hukuman buat lo yang masih berani deketin adel." Ucap Marsha lalu memasukan strap on itu pada miss V Zee dengan kasar.
"Marshaahh.. sakithh."
Tanpa menghiraukan desahan zee, ia tetap memperkencang temponya. Tangan Zee meremas sprei kasur dengan kuat, "shaah.. ahh.. akuhh mauhh sampehh.."
"Sampai kemana?" Mendengar itu Marsha semakin memperkencang temponya. "Shahh.. akuhh mauhh keluarhh ahh.." desah Zee yang menandakan ia akan mengeluarkan cairan cintanya.
"Keluarin aja, sayang."
"Nghhh.. ahhh.. " zee mengeluarkan cairan cintanya. Namun Marsha tetap tak ingin berhenti menggenjotnya. "Shahh.. udahh.." ucap Zee lemas.
"Aku bakalan buat kamu selemes lemesnya malem ini, zee. Maaf ya kalo besok kamu nggak bisa jalan." Ucap Marsha sembari menggenjot kasar Zee.
"Ahhh.. marshaahh.. "
"Marshaahh.. stophh.."
Marsha meremas belahan dada Zee, yang membuat Zee semakin terangsang. "Marshaahh.. enakhhh.."
"Tadi disuruh stop, kok malah ke enakkan?"
"Marshaahh... di-dikithh lagihh.."
"Dikit lagi apa?" Tanya Marsha dengan tengil.
"M-MAU KELU-ARHH.. " Zee mengalami squirt dengan hebat, tubuhnya menggeliat hebat. Nafasnya terengah-engah.
"Huhh.. shaa, maafin aku ya?" ucap Zee lemas.
"Iya sayang, istirahat ya." Ucap Marsha menutupi tubuh Zee dengan selimut lalu mengecup dahi Zee yang penuh dengan keringat.
Anjay, selesai ini maeng dom ya, yang nggak suka Marsha dom skip saja. Bantu vote guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed (Zeesha)
Teen Fiction⚠️18+ ⚠️ Semua yang ada dicerita ini hanya karangan fiksi, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan member JKT48. Gatau baca aja, author ga bisa ngedeskripsiinnya.