Like a Bitch

21 - 25

21. Pelacur dari langit

Setelah hari itu, Jing Feng benar-benar mengabaikan saya, dia tidak mengungkapkan apa yang saya lakukan, tetapi dia jelas tidak mau tinggal di tempat yang sama dengan saya, bahkan jika matanya menyapu saya, tidak akan ada jejak yang tersisa.

Saya lebih dari papan latar belakang dari sebelumnya.

Pengaturan karakter sederhana runtuh, dan semua hal yang saya lakukan sebelumnya akan diingat berulang kali oleh Jing Feng, dan tiga kata "pelacur licik" tidak diragukan lagi melekat pada saya.

Apakah mengakuinya?

Tentu saja tidak!

Saya beralih dari tidak memiliki apa-apa menjadi sedikit dekat dengan dia sepenuhnya, dan sekarang hal terburuk adalah memulai dari awal lagi, tidak ada yang perlu ditakuti.

Dibandingkan dengan situasi awal, situasi saat ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kerugiannya adalah sifat saya terbuka, dan Jing Feng secara naluriah akan menjaga dari semua tindakan saya. Tidak peduli apa yang saya lakukan, itu secara alami tidak menyenangkan bagi pria.

Keuntungannya adalah-mengapa dia harus mewaspadai saya?

Kapan orang akan waspada?

Misalnya, jika saya sedang menurunkan berat badan, saya akan menjaga diri dari semua hal yang berkalori tinggi, saya sedang belajar, dan akan menjaga diri dari semua hal yang menghalangi saya untuk berkonsentrasi pada studi saya.

Orang perlu berhati-hati terhadap jebakan dan penipuan, dan mereka sering kali dibungkus dengan jubah yang menggoda.

Sudahkah menemukannya?

Sebagian besar hal yang perlu diwaspadai, kebanyakan dari mereka juga yang paling diinginkan dan paling menarik hati.

Jing Feng mewaspadai saya, saya tahu itu, tetapi jika bukan karena saya yang membuatnya tergoda, jika bukan karena kue saya cukup menarik, mengapa dia begitu serius tentang hal itu, seolah-olah dia sedang menghadapi seorang musuh!

Jadi, bisakah kekurangan saya diubah menjadi kelebihan? Jika Jing Feng telah memutuskan bahwa saya adalah wanita jalang yang licik, lalu mengapa saya tidak menganggap serius label ini dan lebih lugas sebagai wanita jalang itu!

Saat itu malam, dan Shen Jiajia sudah tertidur lelap, saya bangun dengan tenang, dan mengecat riasan tebal yang sama sekali berbeda dari biasanya, dengan bibir merah menyala, yang sama sekali tidak cocok dengan kecerdasan saya sebelumnya.

Setelah merias wajah, saya melepas pakaian dalam, dan dalam keadaan berlubang, kenakan baju tidur seksi berwarna putih, berjalan dari balkon yang menghubungkan suite ke kamar Jing Feng dan Gao Tianyu, membuka tirai jendela dari lantai ke langit-langit, dan menyelinap masuk.

Anak laki-laki terbiasa tidur larut malam. Pada saat ini, Gao Tianyu sedang duduk di meja komputer dan bermain game headphone, meneriakkan "Ayo, bodoh" dari waktu ke waktu, sementara Jing Feng sedang berbaring di tempat tidur sambil membaca buku, lampu samping tempat tidur menyinari dirinya, tampak damai dan indah.

Aku diam-diam melangkah ke kamar, meja komputer hanya menghadap tempat tidur, artinya, selama Gao Tianyu tidak menoleh, dia tidak bisa melihatku.

Hanya dua langkah jauhnya, Jing Feng merasakan seseorang, semakin mengerutkan kening ketika dia melihat itu adalah aku, dan memukul dengan mata tajam.

Begitu dia hendak berbicara, saya melepas semua pakaian saya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dan berdiri telanjang di kamar dua pria besar!

Kulit putih terkena cahaya, baik payudara bundar maupun lubang bunga yang masih halus tidak tertutup sama sekali, tetapi dalam bayangan di belakang meja komputer, mereka tampak lebih erotis dan menggoda.