After Rebirth, I No Longer Wanted to Be a Cannon Fodder (B1)

Bab 163

"Xiong Wei, cepat keluar! Maaf, apa yang membuat malu, menantu jelek selalu ingin melihat mertuanya. " Ji Feiyan mengangkat pinggang rampingnya dengan semangat tinggi.

Mu Chen dan Ye Shi saling memandang dengan ekspresi aneh di wajah mereka.

Xiong Wei berlari keluar kabin dengan panik, dan menatap Ji Feiyan dengan agresif, "Wanita sialan, jangan bicara omong kosong, aku Kaisar Wu sekarang, jadi aku tidak takut padamu lagi."

Ji Feiyan berkedip pada Xiong Wei, dan berkata dengan sedih: "Ya, kamu adalah Kaisar Wu sekarang, aku sangat takut! Apa yang akan kamu lakukan? "

Ji Feiyan berkata dia takut, tetapi wajahnya penuh dengan senyum sarkasme.

Wajah Xiong Wei menjadi biru dan putih.

Mu Chen: "..."

Ye Shi: "..."

Ji Feiyan duduk di kursi Xiong Wei dengan santai, menopang dagunya, dan menatap Xiong Wei dengan malas, sama sekali tidak memperhatikan Xiong Wei.

"Aku berkata, kamu sangat berlumpur sehingga kamu tidak dapat menopang tembok! Kamu adalah Kaisar Wu, dan kamu masih duduk di atas perahu yang rusak, tsk tsk, kamu menjadikan dirimu seperti pengemis, sungguh memalukan!"

“Aku memberitahunya, tapi dia tidak mendengarkan.” Ye Shi melangkah maju dan melapor ke Ji Feiyan.

Ji Feiyan mengulurkan jari telunjuknya, menepuk Xiong Wei, dan berkata, "Ah Wei! Stone kecil, dia memberimu saran, kenapa kamu tidak mendengarkan?"

Awei, seberapa intim kamu? Mu Chen mengangkat alisnya dan tidak bisa berhenti berpikir.

“Tidak hanya dia tidak mendengarkan, tetapi dia juga mengatakan bahwa perahumu menarik perampok, dan cepat atau lambat kamu akan dirampok.” Ye Shi melanjutkan dengan penuh semangat.

Ji Feiyan menoleh, menatap Xiong Wei dengan mata tidak ramah, dan berkata sinis, "Ah Wei, apakah kamu benar-benar mengatakan itu?"

Xiong Wei tersipu dan berkata, "Namaku Xiong Wei, jangan menggonggong."

"Siapa di antara kita yang bersama siapa! Ada apa dengan menjadi lebih intim?" Ji Feiyan berkata dengan tidak setuju.

Xiong Wei berkata dengan wajah gelap, "Jangan bicara omong kosong! Aku tidak ada hubungannya denganmu."

Ji Feiyan memandang Xiong Wei dengan penuh keluhan, dan berkata: "Kamu telah melihatku mandi, dan kamu mengatakan itu tidak ada hubungannya denganmu."

Mu Chen menggosok hidungnya, dan berpikir: Wanita ini terlalu tangguh, tidak heran Xiong Wei tidak berani memilikinya.

"Jangan bicara omong kosong! Saat itu, kamu setengah berpakaian, dan aku sebenarnya... Tidak melihat apa-apa. Ibuku dan aku sama sekali tidak penting." Kata Xiong Wei cemberut.

Ji Feiyan memegang dagunya, menatap Xiong Wei, dan berkata: "Jadi kamu pikir kamu tidak melihat apa-apa, jadi kamu tidak mau mengakuinya! Faktanya, selama kamu mengikutiku, kamu dapat melihat semua yang kamu inginkan."

Ye Shi mengepalkan tinjunya dan menatap Xiong Wei dengan mata berbinar, "Senior, ikuti saja dia."

Kesempatan yang luar biasa!

Xiong Wei tersipu, memelototi Ye Shi, dan berkata dengan tajam, "Bocah bau, berhenti bicara omong kosong."

Ye Shi meringkuk bibirnya, dan berpikir dalam hati: Xiong Wei benar-benar jahat, dia hanya bisa kejam pada dirinya sendiri, jika dia memiliki kemampuan, dia galak pada wanita cantik lainnya!

Ji Feiyan memandang Xiong Wei dari atas ke bawah, dan berkata dengan jijik, "Kamu... Bagaimana berat badanmu bertambah banyak?"

Xiong Wei tersipu, "Aku gendut, kamu harus cari yang lebih kurus."