After Rebirth, I No Longer Wanted to Be a Cannon Fodder (B1)

Bab 161

Lian Chengkong menunduk dan melihat kompas di tangannya, kompas di tangannya tidak menunjukkan lokasi cincin luar angkasa Jing Feiyue.

Cincin luar angkasa itu seharusnya hilang di dunia rahasia. Jika Jing Feiyue terbunuh, siswa yang membunuh Jing Feiyue pasti akan menerima cincin luar angkasa Feiyue. Apakah Jing Feiyue mati? Di tangan monster di dunia rahasia.

Lian Chengkong menjadi jauh lebih tua ketika dia menemukan bahwa dua murid yang telah dia kembangkan dengan hati-hati telah benar-benar memasuki dunia rahasia.

Melihat ekspresi Lian Chengkong, Xiong Wei tidak bisa menahan perasaan simpatik.

Lian Chengkong menerima dua murid dengan bakat tingkat delapan, dan biasanya menyembunyikan mereka seperti harta karun. Jika bukan karena pembukaan dunia rahasia, Xiong Wei tidak akan tahu bahwa Lian Chengkong memiliki dua murid seperti itu.

Semakin banyak harapan datang, semakin besar kekecewaannya. Lian Chengkong berusaha keras untuk melatih keduanya, dan memiliki harapan yang tinggi untuk mereka, tetapi mereka mati dengan sangat tenang di alam rahasia, tidak meninggalkan siapa pun.

Kematian Yin Zong merupakan pukulan besar bagi Kong Sha, tetapi melihat bahwa bahkan dua murid Cheng Kong sudah mati, suasana hati Kong Sha segera menjadi sangat tenang.

Kong Sha memandang Lu Yao dan berpikir dalam hati: Ngomong-ngomong, aku masih punya satu murid lagi, tapi dua murid Lian Chengkong semuanya sudah mati.

Kong Sha memandang Mu Chen dan Ye Shi dengan ekspresi tidak ramah, Ye Shi dengan percaya diri menatap Kong Sha, dan wajah pembunuh Kong Sha menjadi pucat pasi.

Melihat tindakan Ye Shi, Jing Chiyan mau tidak mau menjadi sedikit lucu.

Setelah kematian, karakter jenius hanyalah orang mati biasa, lagipula, Kong Sha tidak memalingkan wajahnya untuk Yin Zong dan Sheng Xing.

Perjalanan ke dunia rahasia kedua perguruan tinggi itu tidak buruk, tetapi karena kedua kepala sekolah sama-sama meninggal saat magang, perjalanan ke dunia rahasia ini membayangi.

"Magang, kamu luar biasa. Kamu bisa menangani roh bela diri bintang delapan. Itu murid favorit Kong Sha! Kamu telah mengubah wajah Kong Sha menjadi hijau. Kamu adalah orang pertama yang bisa membuatnya marah seperti itu. " Jing Chiyan menatap Ye Shi dao dengan kagum.

Ye Shi berkata dengan penuh kemenangan: "Itu hanya roh bela diri bintang delapan. Jika aku main-main dengan santai, dia akan terbunuh. Bukan masalah besar."

Jing Chiyan memutar matanya, dan berkata: "Aku bilang kamu gemuk, dan kamu masih terengah-engah. Aku dengar kamu bisa membunuh orang itu dengan bantuan formasi, dan keberuntungan juga berperan besar."

Ye Shi menjawab dengan tidak setuju: "Kekuatanku, Ye Shi sangat penting."

Jing Chiyan menggelengkan kepalanya tanpa daya, "Jika bukan karena Mu Chen, bagaimana mungkin kamu menjadi sombong di sini."

Ye Shi menggosok hidungnya dan berkata, "Mu Chen sangat kuat."

Jing Chiyan menyipitkan matanya. Sebelumnya, orang-orang di akademi Mingyue berpikir bahwa Yin Zong telah membunuh Mu Chen dan Ye Shi. Akibatnya, keduanya membunuh Yin Zong. Orang-orang di Mingyue pasti sangat kecewa.

"Agak aneh mengatakan bahwa Jing Feili dibunuh oleh Yin Zong. Saya tidak tahu bagaimana Jing Feiyue meninggal. Dia adalah roh bela diri bintang empat. Jika dia tidak bertemu Yin Zong, dia harus memiliki kemampuan untuk lindungi dirinya.” Jing Chiyan bergumam bingung.

Jantung Ye Shi tidak bisa menahan detak ketika dia mendengar kata-kata Jing Chiyan.

"Mungkin itu monster. Melihat betapa cantiknya dia, dia menikahinya kembali untuk menjadi istrinya." Kata Ye Shi dengan mata yang tidak menentu.