BUKAN AWAL
Senin, 20 Maret 2022
Hari ini, hari pertama aku masuk kerja di salah satu industri parbik di Bogor, berangkat bersama pacarku Derry yang sudah hampir 4 tahun berkerja di pabrik itu. Pabriknya tidak jauh dari rumahku di tempuh dengan berjalan kaki 5 menit sudah sampai karena berada di ujung komplek rumah ku dan derry. Yang kebetulan pacarku juga satu komplek denganku.
Drettt drett
Ponselku berbunyi panggilan telepon dari Derry.
'Aku tunggu di depan rumah kamu ya' kata derry
'Sayang, berangkatnya bisa nanti jam 10an ga? Aku degdegan bgt' jawabku gemetar karena ini kali pertama aku masuk kerja di pabrik yang sebelumnya aku sama sekali tidak mau untuk masuk kerja di situ karena aku pernah terkait masalah dengan perempuan yg dulu menyukai derry dan perempuannya satu bagian denganku.
'Haha.. masa jam segitu sayang ga bisa lah' derry tertawa
'Udah yaa, aku tunggu cepet keluar' lanjut derry sambil menutup teleponnya
Aku keluar rumah melihat derry yang sudah menunggu aku di depan.
Derry tertawa melihat raut wajahku yang memelas itu "Hahaha.. gapapa sayang aku anter ya ke gerbang bagian kamu?"
"Bener? Serius? Anter ya??" Ucapku semangat
" iya sayangku" ucap derry tulus
Sampai di depan gerbang aku di sambut baik oleh istri dari sodara derry ka winda, yang sebelumnya kami sudah saling kenal.
"Win nitip ya" kata derry pada winda
"Haha.. pacar lo bukan anak kecil der pake segala nitip nitip" ledek ka winda
"Cie yang kerjanya bareng ayang" sambung wanita paling ingin aku hindari. Ya wanita yg menyukai derry sebelumnya.
Aku hanya membalas dengan senyum dan derry pergi menghiraukan perkataan wanita itu.
"Ayok, ke belakang tempat lo kerja di belakang" ajak ka winda
Bagian ini di penuhi oleh perempuan aku tidak melihat satupun laki laki di bagian aku kerja.
Setelah di beri tahu tempat oleh ka winda aku di hampiri oleh satu perempuan yang akan mengajariku. Namanya ka septi first bertemu dia, aku sangat tidak suka karena muka dia datar, jutek dan mengajariku dengan kurang jelas.
Tak lama setelah di jelaskan aku mencobanya dan di lepas arahan begitu saja jadi aku harus usaha sendiri untuk ini.
Di antara fokusnya aku berkerja, aku fi hampiri oleh seorang wanita yang mungkin umurnya tidak jauh dari umur mamah ku? Atau mamahku lebih muda dari nya ntahlah tapi yang pasti wanita ini lebih menyebalkan dari ka septi.
"Ukuran baju apa? Mau panjang atau pendek?" Wanita itu datang dan bertanya tanpa basa basi.
Aku terheran, karena jelas aku tidak tau apa apa pada saat itu.
"Maksudnya bu?" Tanyaku
"Derry ngasih tau kamu ga?"
"Maaf bu, tentang apa ya?"
"Derry ini ya bukannya kasih tau"
"Minggu depan pabrik mau ada acara makan makan, pake baju seragaman kamu ukuran bajunya apa mau panjang atau pendek?" Lanjutnya menjelaskan sambil bertanya.
"Oh, pendek aja bu ukuran s
![](https://img.wattpad.com/cover/333170367-288-k965712.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOCOLATE
Teen FictionKesalahan terjadi jauh dari ekspetasi dua insan yang memiliki hati dan kesetiaan.