Seorang gadis datang ke kelasnya dengan wajah datarnya. Dan tentu saja itu bukan pemandangan baru bagi teman-teman sekelasnya.
"Pagi-pagi senyum dong Ayna.", Ujar Fia teman sekelasnya.
"Hmm." Menarik paksa sudut bibirnya. Menunjukkan senyuman palsu.
Berlalu menuju mejanya. Ia menangkupkan wajahnya pada mejanya, menyembunyikan wajahnya. Posisinya yang begitu nyaman untuk bisa membawanya kembali untuk tidur.
Drrtt
Satu getaran dari ponselnya membuatnya menegakkan kembali kepalanya. Ada satu pesan dari seseorang yang tak pernah ditemuinya tapi sudah dianggap sebagai kakak olehnya. Dengan cepat ia membuka pesan itu.
Dan ternyata pesan itu berisikan sebuah foto seorang remaja laki-laki yang sepertinya terlihat berada di kantin sekolahnya. Tanpa sadar sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman. Kali ini bukan senyuman terpaksa lagi.
"Lucu.", Gumam Ayna tanpa sadar.
Teman sebangkunya yang tak sengaja mendengar pun dengan segera melirik curiga padanya.
"Apanya yang lucu?"
"Ha? Bukan apa-apa.", Jawabnya terkejut dengan kehadiran teman sebangkunya, Mita.
Tangannya bergerak cepat untuk membalas pesan tadi.
Ayna
•Dia belum sarapan ya kak?Kak Salsa
•Mungkin.Ayna
•Jadi pengen bikinin sarapan buat dia heheKak Salsa
•Emang kamu bisa masak dek?Ayna
•hehe... Gak bisaMasih berkutik dengan ponselnya tapi kali ini ia mencoba menghubungi Rean terlebih dahulu. Sepertinya jika harus menunggu laki-laki itu untuk menghubungi lebih dahulu, maka itu akan terjadi sangat lama.
Ayna
•PagiRean
•Pagi juga
•Kenapa?Ayna
•Gak ada apa-apa sih
•Aku cuma mau bilang, aku ada sesuatu yang mau dikasih lihat sama kamu
•Coba tebak apaRean
•Ohh
•Gak tauAyna
•Gak asik banget
•Berusaha nebak kek:(
•Yaudah deh, kamu lihat di story WhatsApp aku ya:DRean
•Loh? Kok kamu ada foto aku?Ayna
•Gak tau nih. Tiba-tiba aja udah ada di ponsel aku:).Tak ada balasan apapun lagi dari Rean. Dan gadis itu bisa menebak bahwa saat ini Rean sudahtahu siapa pelaku yang telah mengirimkan foto dirinya pada Ayna. Membayangkan Rean yang akan merajuk pada Salsa membuatnya tak berhenti tersenyum.
"Guys keknya Ayna sakit deh. Ketua kelas tolong ini anggotanya bawa ke UKS." Teriakan itu menyita perhatian seisi kelas. Semua teman sekelas Ayna bergegas menuju kelasnya. Mengelilingi gadis itu yang masih tersenyum melihat ponselnya.
"Ayna, Are you okay?", Tanya Fia membuat gadis itu tersentak.
"Kalian ngapain disini?", Tanya Ayna bingung menatap teman-temannya mengelilinginya.
"Kata Mita Lo sakit.", Jawab Rio si ketua kelas.
Dengan cepat Ayna menoleh pada Mita disebelahnya. Melihat Ayna yang menatapnya tajam, gadis bernama Mita itu hanya cengengesan sambil membentuk jarinya membentuk 'v'.
"Oke guys keknya Ayna baik-baik aja. Jadi ayo bubar.", Ujarnya sebelum berlari keluar kelas.
🖤🖤🖤
Dengan wajah kesalnya Rean menghampiri Salsa yang sedang memakan cemilannya bersama temannya.
"Ada apa ya? Ada yang mau diomongin ya adek kecil?", Tanya Salsa dengan nada mengejek pada Rean.
Rean yang sudah kesal karena Salsa mengirimkan fotonya pada Ayna, bertambah kesal saat dipanggil adek kecil oleh Salsa.
"Rese banget sih kak pagi-pagi.", Ujarnya sebelum meninggalkan Salsa yang sudah menahan tawanya sejak tadi.
Melihat Rean pergi sontak saja tawa Salsa pecah. Sangat senang bisa mengusik ketenangan Rean.
Rean yang mendengar tawa kakak kelasnya itu berbalik kembali melihatnya.
"Jangan kirimin Ayna foto gue lagi.", Ucapnya lalu benar-benar pergi meninggalkan kantin.
🖤🖤🖤
7 Agustus 2023,
Hehe tiba-tiba pengen nulis aja, sambil dengarin
'shall we? By chen'
KAMU SEDANG MEMBACA
Rean
Teen Fiction"Dia terlalu rewel dan berisik." ~Rean~ "Saat orang lain datang, aku bersikap dingin. Tapi saat kamu yang datang, sikapku berbanding terbalik saat bersama orang lain. Menjadi rewel dan berisik, maaf bila itu mengganggu mu" ~Ayna~ (Cerita ini mungkin...