[MARI FOLLOW SEBELUM BACA]
✨Bukan Novel Terjemahan✨
FANTASI STORY
🙏Typo sebanyak dosa Malin Kundang
Akhir yang bahagia kedua pasang kekasih yang selama ini menjalani hubungan mereka dengan penuh rintangan akhirnya berakhir manis.
Para pemeran uta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nyonya anda mau kemana?" Tanya Hans saat memerhatikan langkah kaki Tatiana yang barusaja keluar dari kamarnya bersama Belle.
Tatiana menatap pria itu, "aku akan pergi sebentar Hans, jadi tolong jaga tuan Duke selama aku pergi,"
Walau tanpaku suruh pun kau pasti akan menjaganya dengan baik, batin Tatiana.
Hans mengangguk, "baiklah tolong hati-hati selama perjalanan anda nyonya," ujar Hans sembari memanggil beberapa pengawal untuk Tatiana.
"Bagaimana dengan sir Luks?" Tanya Belle pada Hans.
"Sir Luks sedang berkerja di daerah utara duchy, jadi hari ini saya akan meminta sir Reoner untuk menemani anda nyonya, tak masalah?"
"Tak apa."
Tatiana melanjutkan langkahnya menuju ke kereta kuda yang sudah menunggunya dirinya di depan kediaman Duke Horte. Karena pelayan pribadi milik Tatiana yang lain belum di putuskan hanya Belle dan Valina yang akan pergi bersama Tatiana hari ini, ditambah sir Reoner dan sir Maxi.
Wanita itu memasuki kereta kuda sambil di tuntut oleh sir Reoner dengan tangan kanannya, Hans berdiri menunggu kepergian kereta kuda tersebut bersama seorang pelayan wanita lainnya yang ada di sebelah kiri Hans. Dari lantai 2 di jendela sebuah kamar terlihat seseorang yang memerhatikan mereka dari sana, tatapan yang tergolong datar seakan tak ingin mengetahui kemana mereka pergi kemana.
"Nyonya jika ada apa-apa nantinya tolong langsung sampaikan pada mereka," ujar Hans terlihat khawatir.
Tatiana memasang senyum simpul, "terima kasih telah mengkhawatirkan diriku Hans, tapi aku akak baik-baik saja karena ada mereka semua bukan?" Jawab Tatiana sambil memperlihatkan mereka semua.
Hans mengangguk dan menutup pintu kereta, "kalau begitu hati-hati di jalan nyonya,"
Tatiana mengangguk dan menyuruh agar Hans mengatakan kalau ia sudah siap untuk pergi, kereta langsung bergerak setelah Hans berjalan mendekati tempat kusir. Sir Reoner dan sir Maxi duduk di bangku kusir dan mengendalikan kuda yang membawa kereta yang ditumpangi oleh Tatiana. Mereka berdua terlihat sangat serius di sepanjang perjalanan.
"Nyonya, anda akan pergi kemana?" Tanya Valina yang duduk di hadapan Tatiana bersama.
"Aku akan pergi ke kediaman Count Milfa,"
"Count Milfa?"
Tatiana mengangguk, ia paham kenapa mereka berdua heran. Tujuan mereka adalah ke rumah sang wanita yang sangat di cintai oleh Duke Horte yang saat ini adalah suami Tatiana.
Hanya istri di atas kertas, batin Tatiana menghela nafas panjang.
Buku diary Tatiana sudah cukup untuk membantu gadis itu menginginkan apa saja untuk tuan tercintanya, walaupun masih banyak hal yang tak jelas akan identitasnya sendiri. Sampai saat ini ia masih penasaran kemana saja uang yang dihasilkan Tatiana selama bekerja di kediaman Duke Horte sebagai pelayan. Tak ada petunjuk sama sekali, dari mana Tatiana berasal, apa dia memiliki keluarga? Apa orang tuanya masih hidup atau sudah mati? Apakah ia memiliki saudara atau teman semasa kecilnya di kerajaan ini. Tak ada sama sekali yang menuju ke identitas Tatiana.