[End] • Transmigrasi : Karakter Pendukung Wanita

Chapter 21

Di dalam Halaman Utama, lilin menyala terang.

Setelah semua pelayan disuruh mundur, Earl Chengyi memberi tahu Zhang shi bahwa dia telah menemukan seorang Mama yang keluar dari istana kekaisaran, dan dia akan dikirim ke sisi si niang begitu dia memasuki kediaman.

Zhang shi hampir meledak karena marah. Si niang sudah memiliki Mama Lin yang membimbingnya, bagaimana dia kekurangan seorang Mama yang keluar dari istana?

Hati Earl pada dasarnya sebagian ke titik di mana tidak ada sisi yang tersisa.

Dia memikirkan tentang si niang yang semakin menyilaukan, dan kemudian memeriksa san niang yang semakin tidak efektif, menekan amarah yang bergolak di lubuk hatinya.

"Bo ye, si niang sudah mendapat bimbingan Mama Lin. Jika saya mengirim Mama lain yang keluar dari istana, bukankah itu akan memusuhi Mama Lin?

Saat Earl Chengyi mengangkat cangkir tehnya untuk menyesap tehnya, dia mengerutkan kening, "Itu tidak mungkin. Mama yang saya jadikan sumber seharusnya menemani si niang dalam pernikahan, sedangkan Mama Lin sudah menjadi bagian dari Keluarga Wen sejak awal, dan dia hanya mengajar si niang untuk saat ini. Dia akan kembali ke sisi Wen lao-furen di masa depan, kurasa dia tidak akan tersinggung."

"Bahkan mungkin dia akan mengajari si niang cara memenangkan hati Mama itu."

Zhang shi hampir menggertakkan giginya sampai patah, tetapi dia memaksa dirinya untuk mempertahankan ekspresi tersenyum.

"Ya ampun, aku masih berpikir itu tidak pantas, kita harus mengambil tindakan pencegahan terhadap kemungkinan."

Earl Chengyi juga tidak bodoh dan dia tidak buta terhadap fakta bahwa Zhang shi tidak mau. Dia menatap Zhang shi lekat-lekat untuk waktu yang lama sebelum noda kekecewaan melintas melewati kedalaman matanya. Suaranya tegas dan memaksa.

"Tidak ada kemungkinan, sekilas terlihat bahwa Mama Lin adalah orang yang berpikiran luas. Cukup ini, Yu Lan, Anda tidak perlu mengatakan lebih banyak, bahwa Mama akan dikirim ke Taman Hati Jernih begitu dia tiba."

Hong!

Tali yang telah diregangkan kencang di benak Zhang shi putus dalam sepersekian detik, dan dia berkata: "Tidak mungkin, saya tidak setuju!"

Bunyi keras terdengar saat Earl Chengyi meletakkan cangkir tehnya di atas meja dengan berat. Dengan ekspresi gelap, dia berteriak padanya untuk memberi jalan seperti seorang pejabat, "Zhang shi!"

"Bo ye, si niang sudah memiliki Mama Lin di sisinya, namun kamu buru-buru mengirimnya satu lagi. Bagaimana dengan san niang saya, putri terhormat dan sah dari Kediaman Earl?"

"Anda bahkan tidak menunjukkan sedikit pun perhatian padanya dan Anda hanya memiliki yatou si niang di mata Anda, dan Anda mengirimkan semua yang baik ke sisinya. Hatimu parsial ke titik di mana ia tidak lagi memiliki sisi, dan kamu bahkan tidak takut kehilangan segalanya dan tidak mencapai apa-apa, seperti kamu menggunakan keranjang anyaman untuk menimba air!"

鸡飞蛋打 (pinyin: ji fei dang da – menyala. ayam telah terbang dari kandang dan telurnya pecah.

Seorang gadis bodoh yang telah memakan obat infertilitas seharusnya sudah lama dibuang, dan Earl hanya memperlakukannya seperti harta karun karena dia tidak tahu yang sebenarnya.

Untuk putrinya, Zhang shi, yang telah menekan perut penuh ketidakpuasan, mengatupkan rahangnya dan meletus, siap mempertaruhkan segalanya.

Ketika Earl Chengyi mendengar Zhang shi menyebut san niang, urat di dahinya menonjol: "Zhang shi, tutup mulutmu!"

Earl Chengyi berkecil hati dan sangat kecewa.

"Zhang shi, jangan lupakan kata-kata yang diucapkan san niang beberapa hari yang lalu. Karena dia meremehkan keluarga, dia tidak perlu berpikir untuk menerima sumber daya atau pembinaan dari klan lagi!"