prolog

13 1 0
                                    

Hai
Absen sini sayang sayang😻
°
°
°
°
°
°
Happy reading!.

Seorang gadis cantik dan manis tengah menonton pertandingan basket antar kelas,pertandingan kali ini adalah XI IPA 1 yang melawan XI IPA 2.

"SEMANGAT DIPTA!!!!"teriak gadis itu riang membuat semua mata tertuju padanya sudah bukan rahasia umum lagi jika gadis ini menyukai seorang Pradipta Dionanda

"Heh tai,harusnya Lo itu dukung kelas kita bukan malah dukung anak IPA 2"balas teman disampingnya yang bernama Lita namun sering disapa Tata

"Biarin dong,ta. Di IPA 2 kan ada mas crush jadi gue harus dukung dong toh tanpa gue dukung kelas kita bakal menang!"jawab gadis yang bernama Kiara Andestria biasanya disapa Kia

"Dih yang udah bucin mah beda,padahal dianggap pun enggak"celetuk Tata dengan pedasnya membuat Kiara melengkungkan bibirnya kebawah

"Lo jangan gitu dong,ta. Jangan buat gue jdi pesimis dong. Lo harusnya sebagai sahabat yang baik itu harus dukung gue"omel Kiara membuat Tata memutar bola matanya malas

"Mau sampe kapan sih,Ki?. Satu tahun Lo ngejar ngejar dia emang ngga cape?"tanya Tata dibalas gelengan dari Kiara

"Enggak,kan gue ngejarnya gak lari lari cuman dengan berjuang mendapatkan cintanya Dipta"jawab Kiara dengan senyum percaya diri nya

Tata menepuk jidatnya sendiri lupa bahwa temannya satu ini pintar sekali mencari alasan

"Enggak gitu konsepnya,YaAllah tabahkan lah hamba untuk menghadapi spesies manusia seperti Kiara ini YaAllah"ucap Tata mulai lelah

"Sabar ya,ta. Kalo Lo enggak kuat lambai in tangan di kamera"jawab Kiara dengan entengnya membuat Tata ingin menceburkan sahabatnya ini ke dalam sumur

"Udah deh Lo mending semangati lagi si Ono noh,crush Lo"ujar Tata

"Oh iya,makasih udah diingetin,Ta.bagi dong air minumnya mau kasih ke Dipta nih"jawab Kiara sambil menyodorkan tangannya

Tata tersenyum,iya tersenyum paksa mendengar jawaban Kiara yang amat menyebalkan huh!

"Nih,lain kali beli,Ki. Minum harganya cuma lima rebu harta bapak Lo tujuh turunan tujuh belokan tujuh tanjakan itu gabakal habis kalo cuman buat beli minum doang"omel Tata namun tak ayal dia memberikan air itu

Kiara tak memperdulikan Omelan sahabatnya toh mereka sudah bersahabat sejak TK jadi sudah tidak ada baperan diantara keduanya bahkan berantem aja sempet sempetnya ngelawak

"Makasih ya,ta. Lo emang best! Gue doain Lo jadi pacarnya Jeno"jawab Kiara dengan senyum manisnya

"Makasih doanya,tapi gue nggak mau nanti dikeroyok yang lain kan nggak lucu"ujar Tata

"Hahaha udah deh,ta. Gue mau nyemangatin crush yang otw jadi pacar"putus Kiara akhirnya

Tata menempelkan punggung tangannya di kening Kiara membuat sang empu mengerjapkan matanya

"Enggak panas kok aman,tapi kok halunya kelewatan ya?"

Tuk

"Heh sembarangan!,gue gak halu ya! Cuman lagi ngebayangin masa depan aja"jawab Kiara setelah menjitak kening Tata

"Masa depan gundulmu masa depan!"ujar Tata sambil mengusap usap jidat nya yang bekas jitakan Kiara

Asik adu bacot sampai Kiara dan Tata tak sadar bahwa pertandingan basket sudah selesai dan dimenangkan oleh Kelas XI IPA 1 seperti biasa

Pradipta Dionanda

Hanya lelaki itulah yang ada di hati dan pikiran gesrek Kiara lelaki tampan dengan alis tebal,bibir merah muda,hidung bak perosotan,mata yang tajam,dan rahang yang tegas membuat siapa saja akan jatuh dengan pesona seorang Pradipta Dionanda

Kiara mengembangkan senyumnya lalu bangkit dari bangku yang ia duduki dan berjalan menghampiri Pradipta

"Haii"sapa Kiara pada Pradipta didepannya

"Apa?"tanya Pradipta to the point

"Ini"jawab Kiara dengan menyodorkan air mineral itu ke Pradipta

"Makasih,tapi nggak perlu gue udah bawa buat pacar gue"bukan Pradipta yang menjawab melainkan seorang gadis berambut sebahu datang tiba tiba memberikan air mineral pada Pradipta

"Dih Lo siapa?"tanya Kiara

"Gue? Kenalin gue Velin Viodria PACAR nya Pradipta,ohya Lo gausah caper sama pacar gue ya!"balas gadis yang bernama Velin itu

"Duhh ngaku ngaku,emang bener Dipta?"kini pertanyaan itu beralih ke Pradipta yang sedari tadi diam saja

"Ya"jawab Pradipta singkat padat dan jelas membuat Kiara seketika diam mematung

"Tuh dengerin,yuk sayang kita ke situ"ajak Velin sambil menggandeng tangan Pradipta menuju bangku di pinggir lapangan

Kiara meremas rok nya dan menundukkan kepalanya dan berjalan kembali ke tempat duduknya di samping Tata

Tata menepuk bahu Kiara sambil memberikan senyuman terbaiknya

"Kalo cape istirahat,nggak usah dipaksain Lo bukan robot"






































Tbc

Gimana gimana?

:D


KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang