KT•03

9 1 0
                                    

Happy reading!!
•Typo tandain•
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Kini Pradipta dan Kiara kini sudah sampai di depan gerbang rumah besar Kiara

"Makasih ya Dipta, udah nganterin kia sampe rumah hehe jadi enak"ucap Kiara dengan senyum manisnya

"ya,ini rumah Lo?"tanya Pradipta dibalas anggukan dari Kiara

"Iyaa,Dipta mau mampir? Ayo"ajak Kiara

"Boleh?"tanya Pradipta memastikan karena biasanya orang kaya pelit kalo ada orang asing yang masuk kedalam rumah besarnya dengan alasan 'nanti dia pencuri'

"Boleh dong emang kenapa?"tanya Kiara balik

"Biasanya orang berada kayak Lo kan Suka songong"jawab Pradipta membuat Kiara tertawa

"Songong gimana?"tanya Kiara ah Kiara jadi senang bisa mengobrol banyak dengan pradipta yang biasanya irit berbicara

"ya songong lah,apalagi gue bukan dari keluarga yang sekelas sama Lo"jawab Pradipta membuat Kiara tersenyum

"Harta cuman titipan,ngapain aku sombong? Orang ini hartanya orang tua aku bukan punyaku lagian roda itu berputar gak selamanya aku diatas kan?"jelas Kiara membuat Pradipta mengangguk

"Yaudah yuk masuk!"ajak Kiara diangguki Pradipta

Mereka memasuki halaman rumah Kiara yang luas,Pradipta memarkirkan motor sport nya di dekat pos satpam

"Assalamualaikum"salam Kiara sambil membuka pintu rumah nya

Baru masuk dirinya sudah disambut pemandangan tidak mengenakkan membuat mata sepet

"ASSALAMUALAIKUM,ORANG SALAM ITU DIJAWAB!"ucap Kiara dengan suara melengking nya

"Waalaikumsalam,cepet amat Lo balik?"tanya seorang wanita yang tengah hamil besar Ririn—kakak Kiara yang paling besar

"Kenapa? Ga senang?"tanya Kiara dengan sewotnya

Ririn tak memperdulikan adek kandungnya dia menatap lelaki disamping Kiara yang sedari tadi memperhatikan interaksi keduanya

"Ini siapa dek? Ganteng banget?"tanya Ririn dihadiahi tatapan tajam dari Gio—suaminya

"Ohh ini te—

"Saya pacarnya Kiara,kak"potong Pradipta dengan senyum manisnya membuat Kiara membelalak

"SERIUS?!"pekik Ririn heboh

"Iya kak,saya izin buat macarin adek nya ya"jawab Pradipta dengan santainya tak memperdulikan Kiara yang sudah menahan suaranya untuk teriak

"Sst mas,kamu percaya engga sih?"tanya Ririn berbisik ke Gio

"Sebenernya sih enggak,tapi adekmu udah dewasa biarin lah asal enggak berlebihan aja"jawab Gio juga dengan berbisik

"Ekhem,oke oke kakak sih nggak masalah kamu macarin Kiara,asal tau batasan aja"ujar Ririn diangguki Pradipta

"Tapi kamu juga harus menghadapi maung nya Kiara"sambung Gio dihadiahi gelak tawa dari Ririn

"Apaan nih rame rame"celetuk seorang pemuda yang baru saja tiba di ruang tengah

"Ohh ini loh,Van. Ada pacarnya Kiara"jawab Ririn

"Hah? Pacar?"beo Revan—adek laki laki Ririn/Abang Kiara usianya hanya terpaut 3 tahun dengan Kiara

Revan menoleh kearah Kiara yang nyengir tanpa dosa

"Jelasin!"titah Revan membuat Pradipta merasa aura sekitar mendadak mencekam

"Duduk dulu kali,ayo ayo duduk"ajak Ririn

Mereka duduk di sofa menunggu penjelasan Pradipta dan Kiara

"Jadi?"tanya Revan menunggu penjelasan dari adik kesayangannya

"Jadi apanya?"tanya Kiara dengan dongo nya

"Jelasin tolol!"umpat Revan tidak sabar melihat kelemotan Kiara

"Jelasin apa? Emang Kiara salah apa? Kiara ngga bunuh orang ngapain jelasin"jawab Kiara dengan mata yang mengerjap polos, entah beneran polos atau bego kita tidak bisa membedakannya

Revan menghela nafas panjang

"Dia pacar Lo kan? Jelasin dia punya apa,dia nembak Lo pake apa,yang suka dia duluan atau Lo duluan,dia bisa bahagia in Lo enggak,dia sanggup biaya in Lo enggak"cerocos Revan

"Aku bukan mau nikah kali bang"jawab Kiara,jujur saja dia sedikit kikuk sekarang,apalagi dengan Pradipta yang mengaku ngaku pacarnya

"Ya Abang butuh penjelasan tuyull"ucap Revan

"Penjelasan apa? Memangnya Kiara ngapain?"tanya Kiara membuat semua orang disana gemas ingin melempar gadis ini kejurang minus Pradipta

"ASTAGFIRULLAH HAL ADZIM,RASANYA PINGIN TAK HIHHH!"pekik Ririn sudah lelah melihat Kiara yang goblok nya nauzubillah

Kini Revan beralih ke Pradipta yang sedari tadi menyimak

"Lo punya apa?"tanya Revan dengan nada dingin nya

"Sayang pewaris keluarga Dionanda bang"jawab Pradipta sesopan mungkin

Ririn,Gio,dan Revan menganga mendengar ucapan Pradipta,kenapa? Keluarga Dionanda adalah keluarga terpandang dan memiliki perusahaan di beberapa negara,dan untuk sekarang ini perusahaan milik keluarga besar Dionanda tengah naik popularitasnya

"LO SERIUS?!"pekik Revan diangguki Pradipta dengan santai

Kiara sih udah tau jadi dirinya santai santai saja

"Buktinya mana?"tanya Gio masih curiga jika orang yang ber-status pacar adik iparnya yang mengaku ngaku pewaris keluarga Dionanda

Pradipta merogoh saku celana abu abunya dan mengambil ponsel berharga puluhan juta dan membuka aplikasi disana ada pemilik perusahaan asli yang sedang berfoto berdua dengannya

Prok prok prok prok

Ririn bertepuk tangan bangga

"Bangga gue dek sama Lo,selera Lo ngga maen maen"decak Ririn bangga

"Oh jelas,Kiara gitu loh"bangga Kiara sambil menepuk dadanya bangga

"Jadi direstuin enggak bang?"tanya Pradipta pada Gio dan Revan yang masih terbungkam

"Gue restuin" ucap Gio

"Gue juga"tambah Revan

Tiba tiba Ririn berbicara

"Tapi—kalo kamu dari keluarga Dionanda berarti kamu ngga seiman sama Kiara?"




























Tbc

Aku mencium aroma aroma beda agama,semangat pejuang beda agama. Inget ya perasaan kalian aja yang sama iman kalian yang beda.

Votmen!!

        

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang