1

3.6K 203 53
                                    















.......

Shikamaru terus memperhatikan gadis yang selalu saja mencuri perhatiannya.
Hingga ia tidak menyadari, kalau Temari sudah duduk di sampingnya.

"Shika.. Sore nanti kita jadi mengerjakan tugas bersama, kan?? "
Temari menatap Shikamaru yang terlihat sedikit melirik kearahnya.
"Ah, iya.. Bolehkah Ino dan yang lain bergabung bersama kita? "

"Ino? " Shikamaru menatap Temari dengan pandangan sedikit mengernyit.

"Hm, ya.. Ino baru saja bertanya padaku, apakah dia boleh ikut bergabung bersama kita, nanti? Dan aku belum memberikan jawaban padanya, karena aku ingin bertanya dulu padamu. Kalau kau tidak mengijinkannya, maka aku akan segera memberitahunya."

"Apakah hanya Ino? " Shikamaru berucap sembari kembali menatap lurus ke depan.

"Bersama Shion dan juga Sakura. "

"Sakura? "

"Ya. " angguk pelan Temari.
"Tapi kalau kau tidak mengijinkan mereka untuk ikut bergabung, maka aku akan--"

"Katakan kepadanya kalau mereka harus sampai dirumahku tepat jam empat sore. Dan tidak boleh terlambat."

Temari langsung tersenyum mendengar itu..
"Aku akan segera mengatakan itu padanya. Ah, iya... Aku juga akan membawa beberapa camilan nanti."

.....

Shikamaru memasuki kelas dan tanpa sengaja matanya bertatapan dengan mata Indah milik Sakura.
Namun dengan sangat cepat,, gadis pemilik rambut merah muda itu terlihat lngsung memalingkan wajahnya menatap kearah lain.



"Kau yakin ini akan berhasil? Bagaimana kalau aku tidak menemukannya di sana?" Sakura berbisik pelan tepat di samping telinga Ino.

"Setidaknya kita harus mencobanya, bukan? "

"Ah, ya.. Kau benar. "
Sakura kembali menegakkan tubuhnya, dan dia kembali menatap lurus ke depan.
Dan tanpa disadarinya,, semua gerak-geriknya itu terus diperhatikan oleh Shikamaru yang terhalang dua bangku dari sampingnya.

'Bagaimana bisa aku memiliki perasaan ini terhadapmu, Sakura..? '

*******








"Kuharap kau tidak kembali mengingat kejadian malam itu, nanti? " ucap Ino yang langsung terkekeh kecil saat melihat delikan kesal Sakura terhadapnya.

"Sudahlah.. Jangan membuang banyak waktu. Sebaiknya ayo cepat kita masuk, dan mulai mencari.. " ucap Shion yang berusaha menengahi.

"Oke-oke baiklah..  " Ino mulai melangkah  memasuki halaman rumah kediaman Shikamaru, hingga kedua sahabatnya itupun mengikutinya dari belakang.

------

"Kalian sudah datang?? Ayo masuklah,, " Temari tersenyum kearah Ino, Sakura dan juga Shion, hingga iapun mempersilahkan mereka untuk masuk.

Temari sampai lebih awal tadi, karena itulah dirinya sudah berada di rumah Shikamaru sebelum ketiga teman-temannya itu datang.

"Shika sedang pergi kedapur dan menyiapkan minuman untuk kita, karena Yoshino-baachan sedang pergi keluar. Jadi kita tunggu dia sebentar, okey.. "

Mendengar itu,, Shion pun langsung menyenggol lengan Sakura, agar sahabatnya itu segera melancarkan tujuannya.

"Ah,, kalau begitu, aku akan pergi ke kamar mandi sebentar. "

"Kamar mandi ada di sebelah sini. Ayo--,, aku akan mengantarmu.. " Temari mulai berjalan yang kemudian diikuti oleh Sakura.

"Kuharap Sakura segera menemukan cincinnya yang hilang, agar kita bisa segera pergi dari sini. "

"Pergi dari sini? " Ino menatap Shion dengan alisnya yang terangkat sebelah.
"Jangan bodoh.. Kita akan pergi dari sini, setelah kita juga selesai mengerjakan tugas dari Sensei. Kau pikir kita sangat pandai untuk mengerjakannya, huh? "

"Ck. Setidaknya nilaiku tidak pernah diangka merah. "

"Astaga.. Hanya satu angka diatasku. Jadi kau jangan pernah membanggakan dirimu, dan akuilah kalau kau juga tidak pintar, okey... "

Mendengar itu,, Shion hanya memutar matanya malas.

------

"Ini kamar mandinya. Segeralah kembali, agar kami tidak terlalu lama menunggumu. " ucap Temari yang kemudian iapun segera berlalu dari sana.

Mengabaikan kamar mandi di depannya, Sakura mulai melangkah perlahan menuju kamar pria pemilik rumah itu.



Dan Sakurapun masuk ke dalam sana.

"Aku benar-benar berharap segera menemukannya. " mata hijau Sakura mulai bergerak menelisik untuk mencari cincin miliknya yang tidak sengaja terjatuh di kamar ini.

"Seharusnya aku tidak memakainya, saat aku tahu kalau cincin itu terlalu longgar. " Sakura mulai menggerutu, merutuki kecerobohannya beberapa hari yang lalu.

"Kalau tidak ditemukan di sini, lalu terjatuh dimana? Astaga,, ini benar-benar sangat menyebalkan. "
Sakura mulai mengacak-acak tempat tidur milik pria yang paling pintar dikelasnya itu.

Hingga..


"Sakura... "


Deg..


'Yaampun,, ' Sakura langsung terdiam mematung saat ia mendengar suara dari si pemilik kamar.
'Kenapa Shion dan Ino tidak berjaga dengan benar? "

"Sedang apa kau disini? Apa kau-- mencari sesuatu?"

Sakura memutar tubuhnya dan menatap kikuk Shikamaru yang sudah berdiri beberapa langkah darinya.
"A-aku,, sepertinya aku sudah salah memasuki ruangan.
Maafkan aku. " ucap Sakura yang dengan sangat cepat diapun segera keluar dari kamar itu.

'Syukurlah kalau itu milikmu, Sakura... ' Shikamaru tersenyum kecil menatap punggung Sakura yang sudah menghilang dari pandangannya saat ini.

.........

"Kau benar-benar tidak menemukannya? " Shion berbisik pelan di telinga Sakura.

"Ck. Seharusnya kau berjaga dengan benar! " Sakura terlihat mendelik kesal.

"Maafkan aku. Tadi aku tidak memperhatikan kalau si Nanas itu sudah menghilang lagi. Dan lihatlah,,, " Shion melirik kearah Ino yang tengah sibuk memakan camilan.
"si pirang gemuk ini hanya terus saja makan sejak tadi. Dia benar-benar sangat sibuk mengunyah dan menelan. " Ucap Shion yang masih dengan bisikannya, dan beruntungnya ucapannya itu tidak didengar oleh Ino yang berada tepat disebelahnya.
Hingga Shion pun langsung menghentikan bisikannya saat dia melihat Shikamaru yang berjalan kearah mereka.

Shikamaru duduk disamping Temari, tepat berhadapan dengan Sakura.

"Makanannya memang tidak semewah dirumah kalian. Tapi semoga saja kalian menyukainya."

"Ah,, ini sangat enak. Dan kami menyukainya. Terimakasih." Shion menjawab ucapan Shikamaru mewakili teman-temannya.

"Sakura, kau baik-baik saja? "

"A-apa? Aku? " Sakura terlihat sedikit membulatkan matanya saat tiba-tiba saja Shikamaru bertanya padanya.
"Memangnya ada apa denganku? Tentu saja aku baik-baik saja..
Sudahlah,, sebaiknya ayo cepat kerjakan tugasnya, agar kita bisa cepat pulang."

"Baiklah,, kita akan mulai mengerjakan tugasnya. " Shikamaru tersenyum tipis saat melihat wajah kikuk Sakura. Dan gadis itu benar-benar terlihat sangat cantik dari jarak dekat seperti ini 

...........

secret love (ShikaSaku) Pdf- EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang