bab 3

1K 53 2
                                    

Hai guys

Aku insyaallah bakal selesain cerita ini sampai bulan Agustus ya

Jangan lupa vote ya

3.tunangan

Happy Reading guys

_________________________________________

Di pagi hari yang cerah di sebuah rumah mewah yang terdiri dua lantai terdengar bayak sekali yang sedang beres-beres , terkecuali satu gadis yang sedang tidur namun terusik karna ada yang memanggilnya

Tok tok tok

"Cesa ayo bangun sayang" panggil Ratna dari luar

"Dekkk" panggil ratna lagi

Setelah beberapa menit tidak ada jawaban dari dalam kamar, Ratna langsung mencoba membuka pintu kamar anaknya dan kebetulan sekali tidak di kunci, Ratna pun langsung masuk ke dalam kamar , benar saja cesa masih terbalut selimut di kasur nya , Ratna pun mendekat ke kasur anak nya ia pun duduk di samping cesa yang masih tidur

"Dek bangun yu" ucap Ratna sambil mengusap rambut cesa

"Dek" panggil Ratna lagi tapi tetap saja cesa tidak bangun

"Adekkkkkkk" teriak Ratna karna sudah cape memanggil anaknya tapi tidak bangun bangun

"Hmmmm" cesa sedikit terusik karena teriakan di depan mukanya

"Ada apa sih mah " tanya cesa yang baru bangun tidur

"Kamu ini udah jam segini belum bangun-bagun, ini udah siang  dekk" marah Ratna

"Kan ini hari minggu bun " ucap cesa yang sudah ful membuka mata

"Kamu gak inget hari ini ada acara apa " tanya Ratna

"Engak"

"Ya allah cesa Aviva Gabriel , CEPAT MANDI ATAU BUNDA SITA MOTOR KAMU "

"Iya iya, bunda mah main sita aja " omel cesa sambil beranjak dari tempat tidur

Setelah selesai cesa mandi cesa langsung menggunakan baju santai nya, setelah itu cesa langsung ke bawah untuk mencari orang tuanya tetapi di tangga cesa terdiam karna melihat dekorasi yang bertulis

C
    &
       S

"Siapa yang mau tunangan " gumam cesa sambil menuruni tangga

"Bundaaaaa" teriak cesa

"Ayahhhhh"

"Bi mana ayah sama bunda " tanya cesa ke pada sala satu pembantu rumah nya

"Di luar non" ucap bi asih

"Makasih bi"

Cesa pun ke luar untuk mencari orang tua nya , sesampainya cesa di luar dia melihat ayah dan bundanya sedang mengobrol dengan seorang wanita dan pria paruh baya, desa pun mendekat ke arah orang tuanya

AGGASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang