STORY 19

114 46 5
                                    

Dara pun, masuk dan berdiri disebelah Dita sambil kepala tertunduk.

"Dara, apa benar Ratu Leoni kemarin bersamamu dan kalian berkebun?."

Ucap Raja Yoonrang

(Sambil menghampiri mereka)

"Yah itu benar Raja, aku dan yang mulia Ratu sibuk berkebun. Kemarin kita tidak pergi ke tukang emas.

Tukang emas itu, sudah memfitnah Ratuku aku berkata jujur dan berani bersumpah yang Mulia."

Saut Dara yang terlihat sangat kesal, karena tidak terima Ratu Leoni difitnah.

"Kalian berbohong, kalian takut diusir Raja dari wilayah ini. Aku ada bukti surat perjanjiannya, dan disini sudah tertera tanda tanganmu yang mulia."

Saut tukang emas itu, yang membuat suasana ruangan ini sangat tegang.

(Sambil memberikan tanda tangan Ratu Leoni).

"Ratuuuuu Leoni....."

Ucap Raja Yoonrang yang hampir menamparnya tetapi ditahan oleh Pangeran Kim.

"Tahan yang Mulia, kita selidiki masalah ini dengan kepala dingin bukannya dengan kepala yang panas."

Saut Pangeran Kim (Sambil menahan tangan Raja Yoonrang).

"Aku tidak melakukan itu Raja, tolong percayalah padaku yang Mulia."

Saut Dita (Sambil memohon)

"Pengawal, bawa Ratu Leoni ke sel penjara bersama asisten kesayangannya."

Saut Raja Yoonrang amarahnya, yang telah memuncak.

"Raja, yang mulia Ratu tidak mungkin berbuat itu. Aku sangat mengenalnya melebihi kau Raja.

Yah memang, dia sangat boros tapi dia tidak akan berani untuk memakai uang dikerajaan apalagi uang rakyat Raja.

Percayalah padaku, kau pasti akan menyesal dengan perbuatanmu."

Saut Pangeran Kim yang terus berusaha, menyelamatkan Dita agar tidak dibawa ke Penjara bawah tanah.

Tetapi, usahanya itu sia-sia Raja Yoonrang tetap dan tidak mendengarkan ucapan Pangeran Kim.

Raja langsung bergegas pergi keluar, dengan kemarahannya yang terus memuncak.

"Pangeran kau tidak usah cemas, pasti masalah ini akan cepat selesai. Aku hanya dikurung disel penjara saja.

Aku yakin, Raja tidak akan berbuat kasar denganku apalagi menyakitiku dia sangat menyayangiku."

Saut Ratu Leoni dengan tangan diborgol, dan bergegas ke sel penjara.

(Sambil memberikan senyuman manisnya)

-Dita Pov-

Apa-apaan ini, aku tidak ingin mengucapkan itu Ratu aku sangat kesal kalau kau sudah dituduh. Tapi, kau mengatakan itu dan sangat mempercayai cinta Raja Yoonrang.

Aku tauk kau menghargai, rasa sayang Raja Yoonrang padamu. Tapi, ini sudah keterlaluan aku akan mencari siapa balik dalang dari permainan ini.

Dan alasannya kenapa?, dia mengambing hitamkan Ratu Leoni. Dengan bertujuan apa, musuh itu membuat hubungan Ratu Leoni dan Raja Yoonrang retak.

(Wajahnya begitu sangat kesal)

Pangeran Kim, yang mulai mengatur strategi cerdik. Agar dia mengetahui, sebenarnya siapakah balik dalang dari permainan licik ini.

Dengan kepala dingin, dia menyusun rencana untuk menyelidiki siapa yang sudah berani memalsukan tanda tangan Ratu Leoni.

"Serahkan itu semua, pada kami Pangeran."

Ucap pengawal setia Pangeran Kim

"Kalian harus berhati-hati, jika kalian ingin menyelidiki tukang emas itu dia sangat cerdik dan licik. Kalian harus menyamar dan memakai pakaian biasa.

Agar dirinya, tidak mencurigai kita aku tidak ingin kalau rencanaku ini sampai gagal kalian mengerti."

Saut Pangeran Kim

(Sambil memegang Pedangnya).

"Yah kami mengerti Pangeran"

Saut mereka

(Sambil berbungkuk/bertanda mematuhi perkataan Pangeran Kim).

"Baiklah, kalian bisa melanjutkan tugas kalian lagi besok lusa ingat. Sekarang tugasku, ingin menenangkan hati Raja Yoonrang yang sedang panas."

Saut Pangeran Kim, dan langsung meninggalkan ruangan rapat.

"Baik Pangeran"

Saut Pengawal Kerajaan

(Memberikan Hormat)

____________________

Sel Penjara

"Yang mulia, maafkan kami"

Ucap pengawal yang tidak enak mengurung sang Ratu.

"Tidak apa-apa, aku yakin ini hanya kesalahpahaman biasa saja."

Saut Dita (Sambil memikirkan sesuatu).

"Jika, kau lapar atau ingin minum panggil saja aku."

Saut pengawal itu

"Iyah kau jangan khawatir, sekarang kau bisa melanjutkan pekerjaanmu lagi."

Saut Dita yang begitu sangat berubah dan begitu sangat lembut. Pengawal itu pun, pergi dan meninggalkan Ratu Leoni dan Dara.

"Kenapa kau hanya diam saja, difitnah Ratu?."

Ucap Dara yang terlihat sangat kesal, dengan Tukang Emas tadi yang menuduh Ratu Leoni.

"Aku diam bukan berarti diam Dara, tapi aku sedang memikirkan sesuatu.

Sebenarnya, siapakah dalang dibalik dari semua ini. Dan tujuannya apa, dengan menggunakan aku untuk menghancurkan istana ini.

Semua ini, membuatku sangat bingung dan kepalaku sedikit pusing."

Saut Dita (Sambil berjalan mondar-mandir).

"Aku sangat yakin Ratu, kalau Pangeran Kim tidak akan tinggal diam saja Ratu. Pasti, dia sedang menyusun strategi dan rencana untuk menyelidiki masalah ini.

Kau jangan khawatir, semoga kemarahan Raja Yoonrang cepat meredam aku hanya bisa berdoa dan pasrah."

Saut Dara (Sambil memegang pundak Dita).

"Akupun begitu juga Dara, sama sepertimu."

Saut Dita (Sambil memeluknya)

"Aku tidak akan pernah, meninggalkanmu
sampai kapanpun. Aku akan tetap setia menemani bahkan melayanimu Ratu.

Aku sudah, menganggapmu lebih dari saudariku sendiri Ratu."

Saut Dara (Sambil menangis)

"Maafin aku, karenaku kau ikut ke penjara juga. Terimakasih banyak, karena kau sudah selalu ada dan menganggapku seperti saudarimu.

Aku akan, selalu mengingat jasa-jasamu Dara."

Saut Dita yang meneteskan air matanya.

Mereka saling berpelukan satu sama lain, dan menangis. Kesetiaan Dara, pada Ratunya sangatlah patut diacungkan jempol.

Jarang sekali, memiliki hubungan persaudaraan bukan hanya sebatas antar Pelayan Istana dan Ratu Istana.

Dara yang selalu sigap, dan selalu ada untuk menemani sang Ratu disaat sedang membutuhkannya.

____________________

Bersambung...

Selamat membaca 💜💜💜

Yang baru mampir, tinggalkan jejak kalian dengan Vote dan Komen terimakasih.☺️

LUCID DREAM TAMAT 2023 ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang