Happy reading semuanya!💗
•••
"AZURA KITA SATU KELAS LAGI ANJIR!!"
Azura menutup telinganya yang sakit mendengar teriakan nyaring dari sahabatnya. Ellena Arabella. Perempuan blasteran Indonesia - Rusia yang dikirimkan Tuhan untuk menjadi teman Azura dari ia menginjakkan kaki di SMA Lentera Jaya. Duduk bersampingan dan menjadi teman sejak kelas 10 membuat Azura paham dengan sifat asli Ellena yang ia kira adalah manusia introvert. Ternyata...
"Lo!!" Azura menunjuk wajah Ellena kesal. "Bisa gak suara kaleng rombeng lo itu dikecilin?! Berisik tau!"
"I don't care! The important one, gue bisa duduk sama lo lagi!" Ellena hampir mendaratkan ciumannya pada pipi Azura namun dengan cepat Azura menahannya.
"Don't touch me with your lips, Ellena!" ucap Azura kesal. Ia lalu menjauhkan wajah Ellena.
"Baru juga pipi, belum bibir lo gue cium," kata Ellena. Keduanya lalu duduk di bangku masing-masing.
Seisi kelas mendadak kembali duduk di bangku mereka masing-masing saat seorang guru bertubuh gempal masuk ke dalam kelas. Namanya Bu Henny. Yang dikabarkan akan menjadi wali kelas mereka. Tidak bisa dibayangkan betapa mengerikannya saat Bu Henny menunjuk siswa-siswi untuk menjadi struktur kelas. Tidak ada yang berani membantah. Mereka hanya akan mengatakan iya.
"Selamat pagi semuanya," Bu Henny berdiri di depan meja guru.
"Selamat pagi, Bu!" jawab seisi kelas dengan kompak.
"Perkenalkan saya Bu Henny yang akan menjadi wali kelas kalian untuk satu semester kedepan. Saya harap kita dapat bekerja sama dan jangan membuat kegaduhan yang dapat menghancurkan diri kalian sendiri!" Tidak ada basa-basi sama sekali. Bu Henny memang tipikal orang yang langsung pada intinya jika memang menurutnya tidak ada yang penting.
"Untuk ketua kelas," Bu Henny segera melihat wajah satu-persatu siswa dan siswi di dalam kelas itu.
"Kamu. Siapa nama kamu?"
Salah seorang siswa menoleh ke kanan dan kiri. Sadar bahwa dirinya lah yang ditunjuk oleh Bu Henny.
"Ahmad Cakra, Bu." jawab Cakra.
"Kamu ketua kelas. Dan..." Bu Henny kembali melihat wajah-wajah mereka. "Kamu,"
"Saya, Bu?" jawab seorang siswa bernama Yudish.
"Ya. Kamu wakilnya. Siapa nama kamu?"
"Yudishtira Dermawan, Bu!" jawab Yudish semangat. Karena Yudish adalah anggota OSIS. Jadi, dirinya senang jika menjadi bagian dari struktur kelas seperti ini.
"Lalu..."
Azura menahan napasnya saat Bu Henny mengarahkan jari telunjuk padanya. Azura sudah bisa menebak. Lagi-lagi dirinya menjadi sasaran. Entah apa yang akan dilakukan oleh guru itu.
"Kamu bendahara kelas," kata Bu Henny pada Azura. "Siapa nama kamu?"
"Azura Davia Catherine, Bu," jawab Azura dengan nada yang malas. Sejujurnya Azura sudah lelah menjadi bagian dari struktur kelas. Saat kelas 11, dirinya harus menjadi sekretaris kelas dan sungguh menguras tenaga.
"Baik. Dan teman sebelahmu, siapa nama kamu?" Bu Henny menunjuk Ellena.
"Ellena Arabella, Bu," jawab Ellena.
"Kamu sekretaris kelas!" Bu Henny lalu mencatat nama-nama mereka yang ia tunjuk dalam bukunya.
Azura dan Ellena saling tatap.
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE
Ficção Adolescente"𝑲𝒂𝒎𝒖 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒈𝒂𝒍𝒂 𝒄𝒂𝒏𝒅𝒂 𝒕𝒂𝒘𝒂𝒎𝒖. 𝑴𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒖 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊𝒈𝒖𝒔 𝒓𝒂𝒔𝒂 𝒔𝒆𝒏𝒅𝒖," -𝐀𝐙𝐔𝐑𝐀𝐓𝐀𝐌𝐀- 𝐓𝐞𝐞𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 • 𝐂𝐨𝐦𝐞𝐝𝐲 • 𝐑𝐨𝐦𝐚𝐧𝐜𝐞 • 𝐀𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧 𝑷𝒖𝒃𝒍𝒊𝒔𝒉𝒆𝒅: 3 𝑭𝒆𝒃𝒓𝒖𝒂...