Awkward

37 1 0
                                    


---------------------

Aku melihat sekeliling kelas yang kotor dan penuh dengan anak anak yang melihatku dengan tatapan yang aneh.

Aku hanya bisa terdiam dan membaca komik yang aku bawa.

Tiba - Tiba datang cowo, dengan paras muka yang memikat pandangan semua para wanita di kelas.

Aku pun melanjutkan membaca buku.

"Boleh aku duduk disini?" tiba tiba dia datang padaku dan menatapku aneh

"Em" aku pun mengangguk

Dan dia langsung begitu saja menaruh tasnya di atas meja dan duduk di sebelahku.

Aku yang sedang konsen membaca komik tiba tiba kakak osis mengambil buku ku dan menatap ku marah.

"Kamu mau sekolah atau baca komik?!" bentaknya dan menggebrak meja dengan keras sampai aku terkaget.

Aku hanya menundukkan kepala.

"Sampai ada yang bawa buku komik novel dll semacamnya gak segan segan saya sita dan saya bakar?!" bentak kakak berjalan ke depan dan menatapku sinis.

"Sudah jangan dihiraukan" kata cowo yang berada di sebelahku

Aku hanya bisa menatapnya sejenak dan kembali menunduk.

--------------------

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa menyebar ke luar kelas dan beberapa ada yang masih di kelas dan fokus bermain hp.

"Mau ke kantin?" tawar cowo itu.

"Ah iya .."

Aku pun langsung berdiri dan langsung keluar kelas, dia hanya menatapku dari belakang dan mengikutiku dari belakang.

Aku melihat kantin yang penuh dengan manusia manusia berjalan dari sekian banyak siswa di sekolah ini, mungkin 45%.

Tanpa berpikir lama aku duduk di bangku yang berada di pojok tembok yang kosong.

"Kamu mau pesan apa?" tawar cowo itu.

"Ah enggak usah aku hanya mau temenin kamu."

Dia langsung pergi ke tempat yang berada penuh anak anak yang sedang memesan makanan yang ada disana.

Tiba tiba saja Maribel datang dengan membawa mangkok yang berisi bakso.

"Hai Clarin aku duduk disini boleh kan?"

"Tentu Maribel" senyumku kepadanya

Aku bercerita kepadanya masa Smp dulu dimana jamanku penuh dengan penghinaan.

Tiba tiba cowo itu datang kembali dengan membawa makanan dan 2 es teh dan dia duduk di sebelah Maribel tanpa berpikir panjang.

"Hai siapa dia?" tanyanya

"Oh dia teman Sd ku dulu"

"Hai aku Maribel teman Sd Clarin"

"Oh iya, Kenalkan aku Clarin" senyumku

"Aku Raynand salam kenal, Clarin ini buat kamu anggap saja hadiah pertemanan"

"Ah? terima kasih Raynand"

Aku hanya masih berpikir kenapa dia bersikap berbeda dibandingkan anak anak yang justru lebih menghinaku.

-----------------------

Hingga asik mengobrol kami hampir lupa bahwa kami harus kumpul di lapangan upacara.

Aku langsung memasuki barisan yang paling belakang akan tetapi keterlambatanku diketahui oleh salah satu osis.

LittleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang